Produktif di Hari Tua, Lansia Asal Sukabumi Ini Raup Ratusan Juta Rupiah dari Budi Daya Anggur
Perempuan 78 tahun ini mampu membuktikan jika usia lanjut bukan penghalang untuk sukses.
Perempuan 78 tahun ini mampu membuktikan jika usia lanjut bukan penghalang untuk sukses.
Produktif di Hari Tua, Lansia Asal Sukabumi Ini Raup Ratusan Juta Rupiah dari Budi Daya Anggur
Seorang perempuan bernama Juju Juarnah di Sukabumi, Jawa Barat, bisa membuktikan untuk tetap produktif di masa tua.
-
Bagaimana lansia mendapatkan penghasilan? 'Nanti buat orang yang tidak mampu mendaki, biar istirahat di sini. Atau buat yang capek, sebelum lanjut mendaki bisa istirahat di sini dulu. Jadi dari para pendaki itu kami mendapat penghasilan,' kata Pak Wiarji dikutip dari kanal YouTube Tedhong Telu.
-
Bagaimana cara hobi menjaga kebugaran lansia? Golf adalah olahraga yang cocok untuk para lansia karena tidak memerlukan aktivitas fisik yang terlalu intens. Ini membantu meningkatkan keseimbangan, koordinasi mata-tangan, dan suasana hati.
-
Apa hobi yang cocok untuk lansia? Lansia, atau kalangan lanjut usia, memiliki banyak waktu luang yang dapat diisi dengan berbagai aktivitas yang menggembirakan dan tidak menimbulkan stres.
-
Bagaimana cara meningkatkan kebugaran lansia? Kegiatan seperti membersihkan rumah, olahraga aerobik, dan latihan ketahanan dapat membantu meningkatkan kebugaran tubuh.
-
Kenapa hobi lansia penting? Kehidupan usia lanjut tidak selalu identik dengan kesepian dan keterbatasan. Lansia, atau kalangan lanjut usia, memiliki banyak waktu luang yang dapat diisi dengan berbagai aktivitas yang menggembirakan dan tidak menimbulkan stres.
-
Mengapa lansia perlu hobi? Selain menjalani pola makan seimbang dan berolahraga, memiliki hobi dan tetap aktif secara sosial juga merupakan kunci untuk hidup panjang dan berkualitas bagi para lansia.
Sehari-hari ia merawat dan membudidayakan tanaman anggur brasil untuk dijual di pasaran. Keuntungannya tak tanggung-tanggung. Juju bisa mengantongi cuan hingga ratusan juta rupiah dari hasil jualan buah bercita rasa segar itu.
Juju kemudian menceritakan proses panjangnya dalam merawat komoditas anggur brasil hingga sukses di pasaran seperti sekarang. Simak kisah inspiratif Juju selengkapnya.
Dilakukan di samping rumah
Mengutip Liputan6, Senin (6/11), dia diketahui menanam buah anggur brasil di samping rumahnya, Kampung Sinagar Papak Ranji, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.
Perempuan berusia 78 tahun itu tak serta merta meraih sukses secara instan. Ia diketahui sudah 8 tahun membangun usahanya ini, dan mulai terlihat hasilnya setelah tiga tahun berjalan.
Sehari-hari Juju tidak bekerja sendiri. Ia dibantu oleh beberapa orang karyawannya dari penanaman sampai panen.
Ingin mengisi hari tua dengan kegiatan positif
Juju menyampaikan bahwa kegiatan merawat tanaman anggur ini bermula dari kecintaannya terhadap tanaman. Selain itu, Juju juga ingin mengisi hari tuanya dengan kegiatan yang positif sehingga bisa lebih bermakna.
Ini yang kemudian menggerakannya untuk menanam dan memanen buah anggur sebagai komoditas unggul di pasaran.
"Budi daya tanaman anggur brasil ini telah berlangsung selama sekitar 8 tahun. Namun tanaman mulai banyak berbuah sekitar 5 tahun yang lalu," ucapnya.
Dijual Rp50 ribu per kilogram
Selama delapan tahun ini, Juju menekuni usaha anggur brasil dengan serius. Bibit yang mulanya ia dapat dari wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor kini mampu ia kembangkan secara maksimal.
Setelah tiga tahun berjalan, hasil panennya mulai meningkat bahkan bisa hingga dua kali panen dalam setahun. Sekali panen jumlah anggur bisa mencapai satu kwintal.
"Dalam satu panen, kami bisa menghasilkan lebih dari 1 kuintal. Bibit tanaman anggur brasil yang saya dapatkan awalnya berasal dari daerah Cibinong," terangnya.
Sekarang punya 64 pohon
Saat ini ia mengaku sudah memiliki 64 pohon buah anggur brasil yang menghasilkan kualitas unggul.
"Alhamdulillah bisa menghasilkan rupiah. Dalam setiap tangkai tanaman anggur brasil yang dihasilkan bisa menghasilkan hingga 5 kilogram," ujarnya.
Dari sini, Juju bisa membuktikan bahwa di usia tua bukan berarti berhenti beraktivitas. Dia ingin menekankan bahwa di usianya yang sudah tidak muda, masih tetap bisa produktif.
"Luas tanah yang digunakan untuk menanam anggur brazil ini mencapai 1.300 meter persegi dengan jumlah tanaman sebanyak 64 pohon dan 1.500 pohon bibit anggur brazil. Tinggi pohonnya sendiri mencapai sekitar 4 meter," tambahnya.
Membantu ekonomi desa
Sementara itu, Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani yang tengah mengunjungi kebun anggur brasil mengungkapkan rasa kagumnya terhadap sosok Juju yang dinilainya menginspirasi.
Selain karena mampu produktif di masa tuanya, Juju juga dianggap sukses membudidayakan tanaman langka di Sukabumi sekelas anggur brasil, dan menambah pemasukkan desa.
"Budi daya tanaman anggur brasil ini merupakan kegiatan yang luar biasa dan menginspirasi. Terlebih lagi, kegiatan ini dilakukan oleh seorang perempuan yang berusia lanjut. Tanaman anggur brasil sendiri dikenal sebagai tanaman yang sulit untuk dibudidayakan, sehingga langkanya tanaman ini di Sukabumi tidaklah mengherankan," terang Dadan.
Bisa memotivasi masyarakat
Menurut dia, usia bukanlah halangan untuk tetap menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Juju bisa menjadi contoh bahwa semangatnya bisa berbuah manis.
Bahkan, Juju juga bisa dijadikan contoh bagi masyarakat lain, khususnya kalangan muda agar semangat berkreasi dan menciptakan geliat pertanian di Kebonpedes.
"Dukungan dan apresiasi dari masyarakat diharapkan juga dapat menjadi dorongan bagi Hj. Juju untuk terus mengembangkan budidaya tanaman anggur brazil di Sukabumi," tambahnya.