Orang Desa Ingin Maju, Wanita Lulusan SMP ini Sukses Buka Usaha Durian & Salak Tiap Minggu Kirim 80 Ton ke Luar Negeri

Hanya lulusan SMP, Sri mampu berjaya dengan usaha ekspor buah-buahan lokal.

Hanya lulusan SMP, Sri mampu berjaya dengan usaha ekspor buah-buahan lokal.

Orang Desa Ingin Maju, Wanita Lulusan SMP ini Sukses Buka Usaha Durian & Salak Tiap Minggu Kirim 80 Ton ke Luar Negeri

Wanita asal Turi, Sleman, DIY punya kisah inspiratif. Dia bersama sang suami mendirikan usaha hingga mampu meraih sukses.

Setiap minggu, keduanya bahkan bisa mengirim 80 ton durian hingga salak. Menariknya, wanita tersebut diketahui hanya lulusan SMP.

Seperti apa ceritanya? Berikut ulasan selengkapnya, dilansir kanal YouTube Juragan UKM, Selasa (19/3).

Lulus SMP

Dia adalah Sri Istiningsih. Wanita yang kini tinggal di Sleman tersebut punya sisi menarik.

Hanya lulusan SMP, Sri mampu berjaya dengan usaha ekspor buah-buahan lokal.

Diungkapnya, hanya tamat SMP merupakan suatu hal yang tak mampu diubahnya kala itu.

"Kuliah itu jarang-jarang. SMA atau SMP lah. Karena dulu itu orangtua belum paham kalau pendidikan itu penting. Jadi kita ya ikut orangtua," terangnya.

Meski demikian, Sri tak menyerah begitu saja. Dengan berbekal ilmu dan pengalaman, dia dan sang suami mulai mendirikan usaha bersama.

Motivasinya, Sri mengaku ingin menjadi pribadi yang lebih maju.

"Kita motivasinya ingin maju aja. Kita orang desa, enggak punya pendidikan yang tinggi, mau sekolah enggak ada biaya, ingin sukses saja," terangnya.

Selain itu, dia pun mengungkap ingin meningkatkan kesejahteraan para petani lokal di daerahnya sendiri.

Sejak saat itu, Sri lantas bertekad dan mulai mengutamakan kualitas.

" loading="lazy" width="351" height="624">

"Kita sama suami itu ingin memajukan petani. Bagaiimana caranya salak itu bisa ekspor dan diakui kualitasnya oleh negara," ujarnya.  

80 Ton ke Luar Negeri

Siapa sangka, kini perjuangan dan kerja kerasnya mulai membuahkan hasil manis. Dia dan sang suami bisa mengekspor durian hingga salak lokal sebanyak 80 ton setiap minggu.

"Biasanya kalau banyak-banyaknya itu 80 ton satu minggu," ungkapnya.

Tujuannya pun diungkapnya bukan negara tetangga saja.

"Ke Kamboja dan China," imbuhnya.

Banjir Apresiasi

Cerita kesuksesan Sri Istiningsih menuai banyak apresiasi dari publik. Tak sedikit yang memberi acungan jempol atas kegigihan Sri untuk berjuang kendati hanya tamatan SMP.

"Saya salut, hanya tamatan SMP bisa sukses," tulis akun @ekoharyanto1060

"Luar biasa ibu ini," tulis akun @triwulandari8935

"Hebat ibu," utlis akun @herubudiyanta9130

"Semoga sukses selalu dan berkah mbak," tulis akun @yunussupd9121

"Hebat mba. Maju terus!" tulis akun @cantik23-92731