Arturo, hewan paling menyedihkan di dunia?
Kepergian temannya dan kondisi kandangnya yang tidak layak membuat beruang kutub ini berperilaku aneh. Simak kisahnya!
Arturo sempat menjadi perbincangan hangat di internet, setelah beberapa media internasional memberitakan tentang kisah menyedihkannya. Arturo adalah seekor beruang kutub yang hidup di Amerika Selatan.
Beberapa media internasional, seperti Daily Mail, menyebut Arturo sebagai hewan paling menyedihkan di dunia. Kenapa? Beruang ini menampakkan perilaku abnormal sejak sahabat terbaiknya, Pelusa, tewas dua tahun lalu. Sejak itu, perilaku Arturo mulai berubah.
Beruang kutub berusia 29 tahun itu kini jadi suka memiringkan kepalanya, lalu memamerkan giginya sambil mondar-mandir dan bergoyang. Para ahli mengklaim bahwa beruang itu merasa kesepian, sehingga dia kerap menampilkan perilaku abnormal.
Kesepian rupanya tidak menjadi satu-satunya alasan kenapa Arturo bisa mengalami perubahan perilaku. Beruang itu harus tinggal di kandang yang bisa dikatakan sangat tidak layak bagi hewan yang biasa tinggal di daerah bersuhu dingin. Arturo pun dipaksa tinggal di dalam sebuah kandang beton dengan suhu mencapai 40 derajat Celcius. Bahkan, kolam air di dalam kandangnya hanya memiliki kedalaman 50 cm.
Sebagaimana dilansir Daily Mail, para aktivis hak hewan ingin Arturo segera dipindahkan ke kebun binatang lain yang menawarkan suhu lebih dingin. Arturo sendiri telah berada di Kebun Binatang Mendoza selama dua dekade, dan dia sama sekali tidak memiliki kontak dengan hewan sejenisnya, sejak temannya, Pelusa, tewas. Sekarang, para aktivis hewan sedang mengkampanyekan pembebasan Arturo karena jika dia terus dibiarkan dalam kondisi itu, kesehatan mentalnya akan semakin terganggu.
Menurut Sunday People, upaya untuk memindahkan Arturo ke Assiniboine Park Zoo di Winnipeg, Kanada, mendapat perlawanan dari pihak Kebun Binatang Mendoza lima bulan lalu. Pihak kebun binatang tidak percaya bahwa beruang itu bisa bertahan dalam perjalanan yang harus ditempuh selama dua hari itu. Namun, penolakan itu tidak mematahkan semangat para aktivis Greenpeace untuk memindahkan Arturo.
-
Siapa yang memulai perkelahian? Kemudian sekitar pukul 18.45 WITA, Markus hendak pergi mencari makan dan tiba-tiba di depan minimarket atau di TKP sudah ditunggu oleh kelompok Jony dengan membawa lima orang teman-temannya. Saat itu, Markus diberhentikan oleh Jony dengan kawan-kawannya dan langsung dipukuli oleh kelompok Jony.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
Greenpeace telah mengumpulkan 160.000 tanda tangan dalam kampanye mereka untuk segera memindahkan Arturo ke Kanada. Kanada dinilai memiliki cuaca yang lebih mirip dengan habitat alami beruang kutub. Seorang profesor asal Argentina, Fernanda Arentsen, yang mengajar di Universite de Saint-Boniface di Winnipeg, juga telah menulis surat kepada pemerintah dan Kedutaan Besar Kanada di Buenos Aires perihal masalah ini.
Photos by Daily Mail
"Anda bisa melihat bahwa dia akan gila. Dia bergerak dengan cara yang dilakukan beruang kutub ketika mereka stres," kata Fernanda kepada Winnipeg Free Press.
Beruang kutub dengan bobot 400 kg ini lahir di Amerika Serikat pada tahun 1985 dan kemudian dipindahkan ke Mendoza pada tahun 1993. Mendoza adalah sebuah kota yang dihuni sekitar 120.000 jiwa di kaki Andes, yang dikenal dengan produksi anggurnya.