Awalnya Saling Ejek di WA, 2 Kelompok Pemuda Bentrok Gara-Gara Rebutan Perempuan
Markus hendak pergi mencari makan dan tiba-tiba di depan minimarket atau di TKP sudah ditunggu oleh kelompok Jony dengan membawa lima orang teman-temannya.

Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24)

Awalnya Saling Ejek di WA, 2 Kelompok Pemuda Bentrok Gara-Gara Rebutan Perempuan
Sebuah video memperlihatkan dua kelompok pemuda bentrok dan menjadi viral di media sosial (medsos). Peristiwa itu, terjadi di Banjar Denkayu Baleran, Desa Werdi Buana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.
Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana mengatakan, bahwa peristiwa bentrok terjadi pada Senin (19/2) kemarin malam, pukul 19.00 WITA.
"Telah terjadi perkelahian antara dua kelompok yang berasal dari Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, karena kesalahpahaman," kata Iptu Sudana, Selasa (20/2).
Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24). Awalnya, terjadi saling caci maki antara Markus dan Jony melalui via whatsapp dan akhirnya saling tantang. Karena, sebelumnya permasalahan tersebut terjadi karena keduanya saling memperebutkan seorang perempuan.

Kemudian sekitar pukul 18.45 WITA, Markus hendak pergi mencari makan dan tiba-tiba di depan minimarket atau di TKP sudah ditunggu oleh kelompok Jony dengan membawa lima orang teman-temannya.
Saat itu, Markus diberhentikan oleh Jony dengan kawan-kawannya dan langsung dipukuli oleh kelompok Jony. Kemudian Markus menghubungi kawannya sekitar tiga orang untuk datang ke TKP untuk membantu Markus.
Selanjutnya, setelah kawan- kawan dari Markus datang terjadilah perkelahian di TKP. Atas kejadian tersebut membuat warga sekitar berdatangan sehingga para pemuda yang bentrok berlarian hingga sampai di depan objek wisata Taman Ayun.
"Atas kejadian tersebut warga menghubungi pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut," imbuhnya.
Kemudian, dari peristiwa bentrok tersebut sebagian pemuda berhasil ditangkap oleh kepolisian dan sebagian melarikan diri. Para pemuda ini diketahui masih ada berstatus pelajar atau mahasiswa.
"Mengamankan pihak yang terlibat ke Polsek Mengwi dan meminta keterangan pihak yang terlibat keterangan saksi-saksi di TKP," ujarnya