Begini jadinya kalau orang Jepang sajikan ramen halal
Yuk, intip sajian ramen kedai Tokyo yang jadi favorit wisatawan muslim ini.
Menemukan makanan halal di negara yang sebagian besar penduduknya bukan muslim memang bukan hal yang mudah. Seperti di Jepang, misalnya.
Sebagian besar makanan yang disajikan tempat-tempat makan negeri sakura ini menggunakan babi atau daging hewan yang disembelih dengan cara non-Islami.
Tetapi banyak juga kedai makan yang mencoba menyesuaikan hidangan mereka dengan lidah para wisatawan asing. Seperti kedai Naritaya yang ada di Asakusa, Tokyo ini.
Naritaya adalah kedai bersertifikat halal. Mereka khusus menyediakan ramen yang 'ramah' bagi para pelanggan muslim. Tak hanya menyingkirkan daging babi dan bahan-bahan berbasis alkohol, kedai ini juga memperhatikan metode pengolahan dan alat-alat yang digunakan untuk memasak.
-
Kapan 'Banyuwangi Ramadhan Street Food' diadakan? 'Banyuwangi Ramadhan Street Food' dibuka sepanjang bulan puasa.
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Bagaimana cara mahasiswa asing UI merasakan keunikan tradisi Ramadan di Indonesia? Mereka diberikan kesempatan untuk lebih mengenal ibadah puasa termasuk tradisinya sebagai identitas nasional.
-
Di mana kita bisa menemukan udon dengan cita rasa ala Jepang? Resto yang menyajikan udon dengan rasa ala Jepang adalah Marugame Udon.
-
Kenapa ucapan menyambut Ramadhan penting? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
Photo credit
Salah satu menu Naritaya yang paling digemari pelanggan adalah ramen original. Terdiri dari mi, daun bawang, kecambah, bayam, telur rebus, dan potongan rebung yang disebut menma.
Photo credit
Kalau biasanya kuah ramen terbuat dari kaldu tonkotsu yang berbahan dasar daging babi, kuah ramen Naritaya terbuat dari kaldu ikan bonito dan rumput laut. Chashu, irisan daging babi yang biasa diletakkan di atas mi pun diganti dengan potongan ayam panggang.
Photo credit
Menurut tim Rocketnews24 yang mencicipi ramen Naritaya, sajian kedai ini memang sangat lezat. Rasa kaldunya memang lebih ringan jika dibandingkan dengan ramen pada umumnya. Namun ayam panggangnya memberikan sentuhan aroma dan rasa yang berbeda. Harganya pun cukup terjangkau, 700 yen atau sekitar Rp 76.000,-. Harga standar untuk ramen di Tokyo.
Photo credit
Tak heran kalau ramen Naritaya jadi favorit wisatawan muslim. Bahkan Naritaya mengklaim kalau 80 persen pelanggannya adalah pemeluk agama Islam. Untuk memberikan pelayanan maksimal bagi mereka, Naritaya mendirikan tempat wudhu dan shalat sederhana di salah satu sudut kedai.
Kamu juga berminat mencicipi ramen halal Naritaya? Mampir saja kalau ada kesempatan liburan di Jepang.
Baca juga:
Kuliner Ramadan berumur ratusan tahun ini ditemukan lewat mimpi
Mencicipi aneka hidangan Nasi Lemak gurih khas Malaysia
Setelah black burger, si merah menyala ini jadi andalan Burger King
Mahasiswa bikin makanan dari serangga untuk tangani gizi buruk
Keju termahal sedunia ternyata berasal dari susu hewan ini!