Belajar sejarah lewat 5 museum ternama di Surabaya
Kabar baiknya, gedung-gedung tersebut masih terawat dengan baik sampai sekarang.
Bicara sejarah, memang tak bisa dilepaskan dari Surabaya. Betapa tidak, di masa lalu Kota Pahlawan pernah menjadi saksi bisu peperangan menumpas penjajah. Masa pendudukan kompeni yang tak sebentar, pada akhirnya membuat Surabaya meninggalkan banyak bangunan bersejarah. Kabar baiknya, gedung-gedung tersebut masih terawat dengan baik sampai sekarang. Bahkan, tak sedikit yang kini difungsikan sebagai museum. Maka dari itu, perkaya wawasan sejarah dengan mampir ke lima museum keren di Surabaya berikut ini.
Monumen Kapal Selam (Monkasel)
-
Apa yang membuat iklan display ads begitu menguntungkan? Jenis iklan ini bisa dikatakan cukup menguntungkan, karena website sendiri bisa diakses oleh siapapun tanpa memandang latar belakangnya.
-
Kenapa Nagita muncul di poster kampanye tersebut? Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya. "Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.
-
Apa yang membuat kata-kata promosi jualan menarik? Kata-kata promosi jualan yang menarik bisa membuat pelanggan berdatangan silih berganti. Tak sekedar menambah daya tarik, promosi yang unik juga membuat dagangan kita semakin dikenal.
-
Apa itu iklan digital? Keunggulan utama iklan digital yaitu kemampuannya untuk menargetkan iklan secara spesifik. Adanya database pengguna dan perilaku online, perusahaan dapat menyajikan iklan hanya kepada kelompok audiens yang ditentukan.
-
Apa yang membuat iklan jualan kendaraan ala bapak-bapak ini lucu? Perhatikan tingkah laku para pria ini saat menjual kendaraan secara online. Sungguh membingungkan!
-
Bagaimana cara membuat kata-kata iklan makanan yang bisa menarik minat konsumen? Berikut adalah 50 kata kata iklan makanan yang berhasil dirangkum Merdeka.com dari berabagi sumber, Jumat (17/11) untuk Anda agar usahannya semakin laku keras.
© monkasel
Bukan saja bentuknya yang serupa kapal selam, tetapi museum ini benar-benar menempati sebuah kapal selam yang kini tak lagi difungsikan. Kapal selam bernama KRI Pasopati ini didatangkan langsung dari Vladivostok, Uni Soviet hingga dimiliki resmi oleh Indonesia pada 1962. Kapal selam ini lantas resmi dibebastugaskan pada 1989. Kini Monkasel menjadi museum yang memamerkan perjalanan kapal ini berperang melawan penjajahan.
Museum Surabaya
© ngetren
Museum ini menempati Gedung Siola yang berdiri sejak 1977. Gedung ini terbilang memiliki sejarah panjang, sejak kali pertama dibangun oleh Robert Laidlaw sebagai pusat perdagangan. Sempat jatuh ke tangan Jepang, hingga kemudian dikelola oleh Pemkot Surabaya. Gedung ini pun kembali difungsikan sebagai pusat dagang dengan nama SIOLA, yang tak lain diambil dari huruf awal nama lima orang pengusaha di sana. Kini, Gedung Siola dijadikan Museum Surabaya, yang banyak memamerkan artefak kuno juga benda-benda legendaris yang berkaitan dengan sejarah Surabaya.
Museum WR Soepratman
© ulinulin
Namanya WR Soepratman harum sebagai pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, tetapi hanya sedikit orang yang tahu jika ada museum yang mengulas tentang kiprahnya. Di rumah bekas kakaknya, yang kemudian ditempati Soepratman pada 1953 sebagai lokasi persembunyian dari kepungan Belanda, Museum WR Soepratman berada. Tepat di depan museum ini terdapat patung WR Soepratman sedang bermain biola.
Museum 10 November
Guna mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam pertempuran 10 November 1945, dibangun sebuah monumen bernama Tugu Pahlawan. Menariknya, tepat di bawah tugu tersebut terdapat sebuah Museum 10 November. Ada banyak sekali diorama perang, bahkan rekaman asli suara Bung Tomo saat menggelorakan perjuangan arek-arek Suroboyo bisa diketahui langsung di sana. Adanya film dokumenter, hingga beragam senjata rampasan perang, kian melengkapi koleksi museum ini.
House of Sampoerna
Dibangun pada 1858, gedung yang kental dengan arsitekur kolonial Belanda, dulunya adalah tempat panti asuhan. Pada 1893 gedung ini lantas dibeli oleh Liem Sieng Tee untuk dijadikan sebagai pabrik rokok Sampoerna. Sekalipun pabrik masih aktif beroperasi, tetapi bagian gedung ini difungsikan sebagai museum bernama House of Sampoerna. Selain berisikan proses produksi rokok, museum ini juga menjadi sentra oleh-oleh khas Surabaya.
Setelah mengetahui referensi museum ternama yang wajib dikunjungi untuk belajar sejarah Surabaya tersebut, selanjutnya mulailah untuk merencanakan mencari penginapan terbaik, tetapi dengan harga terjangkau. Tak perlu khawatir, karena ada banyak hotel yang murah di Surabaya, seperti Airy Rooms.
Sekalipun ramah di kantong, Airy Rooms sangat nyaman. Hal ini bisa dilihat dari fasilitas kamarnya yang berisikan AC, TV layar datar, perlengkapan mandi, tempat tidur yang bersih, air minum gratis, shower yang hangat, hingga WiFi gratis. Amat wajar sebenarnya, karena Airy Rooms memiliki jaringan hotel dan guest house terbesar di Indonesia dengan jumlah properti hotel terbanyak.
Menariknya, hotel Airy Rooms sangat mudah ditemukan. Di samping itu, kini Airy juga sudah menjual tiket pesawat yang harganya murah. Proses pemesanannya bisa dilakukan lewat website, Android Apps maupun iOS Apps. Begitu pula dengan pembayarannya, dapat diselesaikan melalui transfer bank, kartu kredit, juga gerai di Indomaret. Dengan keuntungan yang diberikan, tampaknya tak salah menjadikan Airy Rooms penyempurna liburan sambil belajar sejarah di berbagai museum di Surabaya.
(mdk/tmi)