Bermalam dalam 'anus raksasa', mau coba?
CasAnus menawarkan sensasi bermalam di sebuah hotel berbentuk replika anus raksasa. Mau coba?
Setiap hotel tentu memiliki corak interior ataupun eksterior yang berbeda-beda. Salah satunya Hotel CasAnus. Hotel ini terletak di sebuah pulau kecil antara Antwerp dan Ghent di Flanders, Belgia.
Uniknya, hotel ini didesain dan dibentuk layaknya usus besar manusia lho. CasAnus sendiri dirancang oleh seorang desainer Belanda, Joep Van Lieshout. Jika dilihat sepintas, hotel ini memang mirip replika anus raksasa. Ups!
Terdengar menjijikkan? Ternyata tidak. Banyak orang yang mulai tertarik untuk merasakan sensasi bermalam di dalam "usus manusia". Meski bukan sungguhan, setiap pengunjung tentu memiliki persepsi berbeda.
Setiap ruangan mencakup tempat tidur ganda, kamar mandi, dan pemanas sentral. Hotel tersebut dijalankan oleh pasangan Geert dan Carla Verbeke-Lens, yang menempatkannya di area seluas 20 are milik Yayasan Verbeke.
"Lebih dari 20.000 wisatawan mengunjungi Yayasan Verbeke setiap tahunnya dan banyak dari mereka memilih untuk tinggal di sana (CasAnus). Mereka tampaknya tertarik bermalam di tempat yang unik tersebut," kata Carla sebagaimana dilansir Odditycentral.com (12/12).
-
Apa ciri khas dari 'Downtown Hotel'? Berbeda dengan residential hotel yang jauh dari keramaian, downtown hotel justru berada di pusat keramaian. Biasanya, jenis hotel ini berada di kawasan perdagangan dan perbelanjaan.
-
Siapa yang merancang Hotel Indonesia? Bangunan Hotel Indonesia dirancang oleh arsitek Abel Sorensen, dan istrinya Wendy asal Amerika Serikat.
-
Siapa yang sering menyewa wanita untuk kencan di hotel? Sidang kasus suap dan gratifikasi jual beli jabatan dan proyek infrastruktur menyeret mantan Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba (AGK) membongkar fakta baru perangai mantan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut. Abdul Gani ternyata kerap menyewa wanita untuk menemaninya kencan di sejumlah hotel Jakarta dan Ternate.
-
Kenapa Hotel Kalitaman dibangun? Dilansir dari Nitroburner.nl, saat Pangeran Frederik menetap di Semarang selama perjalanannya ke Jawa, ia juga ingin melakukan perjalanan ke Salatiga. Namun kesulitannya adalah mencari akomodasi yang cocok untuk tamu kerajaan dan rombongan. Maka di Salatiga dibangunlah gedung hotel tersebut secara tergesa-gesa.
-
Kapan Hotel Du Pavillon diresmikan? Peresmian hotel baru Du Pavillon itu diwarnai dengan pertunjukkan sebuah grup opera dari Italia dan dihadiri para pejabat tinggi pemerintah kolonial Hindia Belanda.
-
Apa yang terjadi kepada Mandala Shoji dan istrinya di hotel? Pengusiran terjadi pada Jumat siang pekan lalu (8/12/2023) saat tiba-tiba semua barang dari kamar yang dihuni Mandala serta Maridha dikeluarkan tanpa sepengetahuan.
Photo: tonBouton
Menawarkan fasilitas bintang 3, setiap pengunjung dikenai biaya 120 euro atau sekitar 1,5 juta per malam. Tidak hanya itu. Pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai kegiatan seni seperti pameran koleksi penting dari kolase karya seni.
Berminat? Anda mungkin bisa merasakan pengalaman berbeda saat bermalam di hotel berupa anus raksasa tersebut.