Canasta, Ubah Momen 'Kentang' jadi 'Nendang'
Melihat tren makanan ringan saat ini, memang sudah banyak snack yang menggunakan bahan dasar kentang.
PT Indoofood CBP Sukses Makmur (Indofood CBO) Tbk melaunching snack biskuit kentang panggang Canasta. Makanan ringan yang pernah hits di tahun 90-an ini kembali hadir dengan tiga rasa, barbecue, rumput laut, dan keju. Memiliki bentuk segitiga unik, dan tekstur yang renyah serta rasa yang gurih.
Melihat tren makanan ringan saat ini, memang sudah banyak snack yang menggunakan bahan dasar kentang. Yang membedakan dari yang lainnya adalah Canasta memiliki tekstur yang lebih tipis dari biskuit lainnya yang sudah ada dan kemasan pillow pack yang memudahkan dalam membawa. Selain itu prosesnya yang tidak digoreng melainkan dipanggang juga menjadikan biskuit kentang ini lebih sehat.
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
-
Di mana resep makanan tradisional Indonesia ini ditemukan? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (5/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Siapa saja yang berperan dalam pemborosan makanan di Indonesia? Setiap tahun, sepertiga dari produksi pangan dunia harus terbuang, dan rumah tangga menjadi penyumbang terbesar dari pemborosan tersebut.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Apa yang terjadi pada telur penjual martabak di Indramayu? Telur milik penjual martabak di Indramayu pecah gara-gara suara sound system yang terlalu keras.
-
Kapan makanan Padang mulai banyak di Jakarta? Warung makan Padang belum sebanyak setelah tahun 1970an. Makan makanan Padang bagi mahasiswa zaman itu, terasa mahal. Sekali-sekali saja,” beber Firman Lubis.
"Biskuit kentang memang sudah banyak tapi yang teksturnya belum ada ada seperti Canasta. Nah, selain itu buasanya yang lain pake single ingredient tapi kita mencoba mengombinasikan kentang dan gandum. Karena gandum juga punya manfaat," ujar Brand Manager PT Indofood, Pricilla Angelina.
Canasta hadir sebagai produk unggulan terbaru dari Indofood di segmen remaja dari usia 15-18 tahun. Untuk itu, dengan mengangkat hashtag #bikinkentangjadinendang, Canasta fokus mendekatkan diri kepada remaja melalui tiga aspek, yaitu seni yang mengangkat sisi kreatif, olahraga dari sisi aktif, dan musik dari sisi tantangan bereksperimen dalam hidup.
Melalui tema campaign ini, menurut Brand Manager PT Indofood Hans Christian, memiliki dua arti. Pertama, karena Canasta adalah snack biskuit kentang. Kedua, penggambaran dari momen-momen menyebalkan dan tidak asyik yang biasanya remaja menyebutnya momen kena tanggung atau 'kentang'.
Diharapkan para remaja dapat melewati momen-momen 'kentang' itu dengan lebih kreatif dan lebih menyenangkan dengan camilan yang enak dan praktis seperti Canasta.
"Dari sini Canasta mau mengajak remaja untuk bisa kreatif dalam menghadapi momen kentang tersebut. Jadi dibuat asyik saja. Dari kentang jadi nendang," katanya.
Peluncuran kembali Canasta, lanjut Angel, merupakan permintaan para konsumen. Banyak masyarakat yang menanyakan produk biskuit kentang ini. Selain itu juga, maraknya kembali makanan tahun 90-an juga menjadi pendorong kenapa Canasta diluncurkan kembali.
Senior Brand Manager Biskuit Abraham Nandiwardhana, mengaku sangat senang dengan hadirnya kembali Canasta. Dan untuk ke depannya ia mengharapkan dapat sukses dan Canasta semakin membesar pencapaiannya dan dapat diterima oleh masyarakat.
(mdk/hrs)