Deretan Tas Mewah Mira Hayati, Pemilik Skincare yang Kini Terjebak Skandal Kosmetik Bermerkuri
Salah satu barang yang wajib ada dalam koleksi tas Mira Hayati adalah tas berwarna emas.
Bisnis skincare Mira Hayati termasuk dalam enam merek kecantikan yang produk-produknya terdeteksi mengandung merkuri oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar. Di tengah isu kontroversial ini, Mira yang aktif di media sosial terlihat menonaktifkan kolom komentar di akun Instagram-nya. Dilansir dari Liputan6.com, terpantau oleh Lifestyle Liputan6.com pada Selasa siang (12/11/2024), unggahan terakhir di akun tersebut adalah pada Kamis, 7 November 2024, dengan keterangan, "Jalan jalan ke Bontang Kuala."
Dalam video tersebut, Mira mengenakan atasan hitam yang dipadukan dengan hijab segi empat berwarna cokelat muda. Ia juga mengenakan berbagai aksesori mahal, termasuk tas Hermes seri Birkin Epsom Blue Indigo. Menurut Saclab, tas tersebut adalah jahitan tangan dengan kulit Epsom timbul berwarna Blue Indigo.
- 7 Tanda Skincare yang Mengandung Merkuri, Bawa Hasil Singkat Hingga Miliki Warna Berkilau
- Profil Mira Hayati yang Viral Sebagai Bos Skincare Makassar, Kini Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
- Sederet Bahaya Meracik Skincare Sendiri
- Bikin Makin Percaya Diri saat Lebaran, Ini 7 Artis yang Punya Bisnis Skincare hingga Kosmetik
"(Tas ini) dilengkapi perangkat keras berlapis emas dan kompartemen beritsleting di bagian dalam untuk menyimpan kartu yang paling sering Anda gunakan," tambahnya. Di laman penjualan kembali, seperti Tinkerlust, tas Hermes tersebut dijual dengan harga Rp237,4 juta.
Itu hanyalah salah satu dari sekian banyak tas mahal yang dipamerkan Mira di berbagai unggahan Instagram-nya. Dalam video yang diunggah pada Selasa, 5 November 2024, ia terlihat membawa tas Hermes Birkin berwarna hitam. L'ecrin menyatakan bahwa estetika kulit Togo pada tas mewah ini sangat diapresiasi berkat teksturnya yang alami, tidak terlalu keras atau lembut, sehingga menjadikannya salah satu kulit yang paling populer.
"Nikmati tekstur kulit Hermes yang halus, serta kulit yang tahan terhadap goresan dan kotoran, bahkan saat digunakan setiap hari," sebut situs tersebut, yang membanderol tas ini seharga 37,9 ribu dolar Singapura (sekitar Rp447 juta).
Koleksi Tas Mewah Lainnya
Pada unggahan yang diposting pada 10 September 2024, Mira menunjukkan dirinya membawa tas Louis Vuitton model Capucines BB. Sesuai dengan informasi yang tertera di situs resmi LV, tas tangan Capucines BB ini terbuat dari kulit Taurillon asli dan memiliki sejumlah fitur khas dari rumah mode tersebut.
"Inisial LV yang dibalut kulit, dudukan pegangan seperti permata yang terinspirasi koper bersejarah, dan penutup khas dengan motif Bunga Monogram," adalah beberapa fitur ikonis yang disebutkan. Tas ini dijual dengan harga 241.890 yen, yang setara dengan sekitar Rp248,2 juta, menurut 2ndstreet.
Tidak kalah menarik, koleksi tas Mira juga mencakup beberapa tas berwarna emas yang telah menjadi ciri khas penampilannya. Di antara berbagai pilihan, ia pernah menunjukkan tas emas yang diklaimnya mirip dengan desain tas Lady Dior.
Unggahan mengenai tas emas tersebut dibagikan di akun TikTok-nya pada bulan Maret 2023. Dalam unggahan pertama, Mira menuliskan, "Alhamdulillah Jumat berkah," sembari menyertakan video dirinya yang sedang memegang tas emas tersebut.
Koleksi Tas Terbuat dari Emas
Mira baru-baru ini berbagi kebahagiaannya saat membeli tas emas yang harganya mencapai Rp553 juta. Dalam video tersebut, ia mengungkapkan, "Alhamdulillah, masyaallah, tabarakallah, beli tas emas lagi. Harganya mencapai Rp553 juta. Bangga banget bisa punya koleksi tas emas Dior. Kalau tas biasanya kan sudah banyak, ada beberapa, tapi yang betul-betul riil ini tas emasnya." Tas emas tersebut memiliki desain yang mirip dengan seri tas Lady Dior, tepatnya dibanderol seharga Rp553.995.000.
Ketika seorang warganet bertanya apakah Mira adalah istri pejabat, ia menjawab dengan rendah hati, menyebut dirinya "cuma orang kampung." Di kolom komentar, meskipun ada kemungkinan pelanggaran hak cipta desain Dior terkait produk tersebut, banyak warganet yang mendukung keputusan Mira untuk membeli tas emas tersebut.
Salah satu komentar menyatakan, "Mending beli tas ginian daripada tas branded yang mahal-mahal." Namun, ada juga yang menjelaskan, "Tas branded itu kalau nantinya dijual lagi juga harganya bisa lebih mahal." Dengan nada bercanda, yang lain menambahkan, "Tapi, itu kalau bisa ngrawatnya kan," dan dijawab oleh pengguna berbeda, "Sama juga dong kayak tas emas ini harus dirawat."
Tersandung Kasus Kosmetik dengan Kandungan Merkuri
Sementara itu, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulsel bekerja sama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar telah mengambil tindakan terhadap beberapa merek kosmetik yang terbukti mengandung merkuri.
Enam merek kecantikan yang terlibat dalam kasus ini mencakup Fenny Frans, Ratu Glow, Raja Glow, Mira Hayati, NRL, Maxie Glow, dan Bestie Glow. Ironisnya, produk dari keenam merek tersebut diketahui telah memiliki label BPOM.
"Setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan di lapangan terdapat beberapa produk yang beredar di wilayah Sulsel, di antaranya adalah FF, RG, MH, MG, DG dan NRL (dinyatakan mengandung merkuri)," ujar Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudiawan Wibisono, saat konferensi pers di Polda Sulsel pada Jumat, 8 November 2024, seperti dilaporkan oleh kanal Regional Liputan6.com.
Berdasarkan hasil uji laboratorium, ia menjelaskan bahwa produk-produk dari enam merek kosmetik tersebut dipastikan mengandung bahan berbahaya, termasuk merkuri. Sementara itu, Direktur Kriminal Khusus Polda Sulsel menyatakan bahwa penyidik masih terus memeriksa saksi-saksi terkait peredaran kosmetik yang mengandung bahan berbahaya ini. Ia juga menegaskan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan menetapkan tersangka.
Di kesempatan yang sama, Kepala BBPOM Makassar, Hariani, mengakui bahwa produk kecantikan yang mengandung zat-zat berbahaya ini telah mendapatkan izin edar dari BPOM. Menurutnya, saat pengujian sebelum penerbitan izin BBPOM, pemilik kosmetik telah mengajukan sesuai prosedur. Namun saat dipasarkan, para pengusaha kosmetik tersebut menjual produk yang mengandung merkuri. "Ada oknum yang menambahkan bahan berbahaya," klaimnya.