Dibanding pria, wanita lebih berkomitmen pada pekerjaan?
Berdasarkan polling Gallup di Amerika, wanita ternyata lebih pekerja keras dan berkomitmen pada pekerjaan dibanding pria
Sebuah polling mengungkap bahwa wanita bekerja lebih keras dan lebih berkomitmen pada pekerjaan mereka dibandingkan pria. Hasil ini ditemukan oleh polling yang dilakukan oleh Gallup di Amerika.
Polling berjudul The State of the American Workplace ini menunjukkan bahwa 33 persen wanita berasa terikat dengan pekerjaan mereka, dibandingkan dengan pria yang hanya 28 persen, seperti dilansir oleh Daily Mail (26/06).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa libur nasional penting? Libur nasional memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk beristirahat, bersantai, dan mengisi ulang energi setelah bekerja atau belajar dengan keras. Libur nasional juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik, serta produktivitas kerja.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Mengapa para karyawan wanita ini menangis? Mengetahui akan pergi umrah, beberapa karyawannya pun tampak terharu. Salah satu karyawannya juga tampak menangis sambil menutup wajahnya. Atasannya juga tampak menenangkan di sampingnya.
-
Kapan komitmen wanita berubah? Ketika hubungan tak sesuai ekspektasi, komitmen wanita dengan pria bisa berubah.
-
Apa yang ditemukan di samping makam wanita tersebut? Apa yang membuat penemuan ini sangat menarik adalah perempuan tersebut dikuburkan di samping anak panah yang "secara simbolis laki-laki", menantang persepsi tradisional tentang peran gender.
Meski begitu, polling ini juga mengungkap bahwa wanita masih dibayar 23 persen lebih rendah dibanding pria, walaupun mereka bekerja penuh. Tak hanya itu, penelitian yang dilakukan oleh Gallup pada tahun 2010 - 2012 juga mengungkap bahwa wanita seringkali mengalami masalah kesetaraan gender di tempat kerja.
Wanita merasa terikat dengan perusahaan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan hubungan, seperti supervisor atau seseorang yang peduli. Sementara Keterikatan pria pada pekerjaan berkaitan dengan hak dan kewajiban, seperti karyawan berkomitmen pada kualitas serta berhak mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkembang.
Berdasarkan data 2012 PEW, jumlah wanita yang termotivasi untuk bekerja secara penuh semakin berkembang. Sejak tahun 2007 jumlah wanita yang berminat untuk bekerja penuh bertambah dario 20 persen menjadi 32 persen di tahun 2012.
Meski bersedia bekerja keras dan berkomitmen pada pekerjaan, sayangnya wanita masih harus menghadapi masalah seperti status perkawinan dan keadaan ekonomi mereka ketika bekerja.