Gua kristal ini menyimpan bongkahan kristal terbesar di dunia
Gua bawah tanah ini menyimpan kristal-kristal murni berukuran raksasa.
Di bagian utara Meksiko, berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Chihuahua, terdapat lokasi penambangan yang disebut Tambang Naica. Tambang Naica merupakan tambang timah dan perak yang cukup besar, dikelola oleh perusahaan pertambangan terkemuka di negara tersebut. Jauh di bawah kedalaman tambang tersebut tersembunyi gua-gua yang terkenal karena keindahan kristal-kristalnya.
Salah satu yang paling menarik perhatian khalayak adalah Cueva de los Cristales atau Gua Kristal. Di tempat itu terdapat lusinan kristal raksasa berwarna putih dan ungu yang sekilas tampak seperti pecahan gelas. Formasinya yang menakjubkan menjadikan tempat ini terkesan seperti tempat di planet asing. Menurut National Geographic magazine, kristal-kristal di sini termasuk bongkahan kristal terbesar di dunia. Kristal terbesar yang pernah ditemukan di sana panjangnya mencapai 12 meter, dengan diameter 4 meter, dan berat mencapai 55 ton. Karena itu gua ini juga dikenal dengan nama Gua Kristal Raksasa.
-
Kapan wilayah Teluk Meksiko menjadi daratan? Proyek ini bertujuan untuk menyelidiki wilayah Teluk yang dahulu merupakan lahan kering selama zaman es terakhir, yang berakhir sekitar 11.000 tahun lalu, tetapi kini berada di bawah air akibat naiknya permukaan laut.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Apa yang ditemukan di hutan belantara Meksiko? Jauh di dalam hutan belantara Meksiko, arkeolog menemukan kota peradaban bangsa Maya yang hilang.
-
Dimana lokasi tepatnya Taman Meksiko? Taman Meksiko terletak di Jl. Otto Iskandardinata No.13, RT.04/RW.02, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
-
Apa saja destinasi wisata menarik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo? Walau dikenal karena industrinya, nyatanya Kabupaten Sidoarjo juga menawarkan beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:Wisata Sungai PorongSungai Porong menawarkan pengalaman unik dengan pulau Sarinah yang terbentuk di tengah kawah lumpur Lapindo. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi memancing, menyusuri sungai, serta menikmati matahari terbit dan terbenam.
-
Dimana letak Air Terjun Sipiso Piso, wisata alam yang menarik di Medan? Air Terjun Sipiso Piso merupakan salah satu air terjun tertinggi di Indonesia. Keindahan air terjun yang memancar dari tebing tinggi menjadi daya tarik utama. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam sekitar, serta menikmati udara segar yang disuguhkan oleh hutan di sekitarnya.
Photo by iRocks.com/Rob Lavinsky
Kristal yang ditemukan di Cueva de los Cristales merupakan jenis selenite crystal atau gypsum. Para ilmuwan sempat bertanya-tanya bagaimana formasi kristal di gua tersebut bisa berukuran sebesar itu. Sebab penemuan gua kristal di Tambang Naica bukanlah yang pertama, tetapi tak ada bongkahan dan balok kristal di tempat lain yang sebesar itu.
Seperti ditulis Wikipedia, Naica berdiri di atas sesar atau rekahan bumi yang terbentuk pada masa lampau. Di bawah gua-gua kristal tersebut terdapat kantung magma yang memanaskan air dan karenanya mengandung banyak mineral, salah satunya gypsum. Air berkandungan mineral tinggi di sana tetap terjaga dalam suhu 50 derajat celcius selama kurang lebih 500.000 tahun. Rupanya itulah yang menyebabkan bongkahan-bongkahan kristal di sana bisa berukuran sangat besar. Tetapi karena suhunya sangat tinggi, bisa mencapai 58 derajat celcius dengan kelembapan sekitar 99 persen, gua-gua ini jadi cukup sulit untuk dieksplorasi, apalagi dijadikan tempat wisata. Tanpa perlindungan yang memadai orang hanya bisa bertahan di dalam gua tersebut tak lebih dari sepuluh menit.
Pada tahun 1910 para penambang di Naica menemukan gua bawah tanah. Di dalamnya terdapat kristal-kristal runcing yang menyerupai bilah pedang. Karena itulah penduduk setempat menamainya Cueva de las Espadas atau Gua Pedang. Letaknya sejauh 120 meter di bawah tanah. Permukaan gua itu tertutup bongkahan-bongkahan kristal jernih yang berkilauan indah.
Photo by Giantcrystals.strahlen.org/RD Fisher
Gua kristal kedua yang ditemukan adalah Cueva de los Cristales, terletak 300 meter di bawah permukaan Tambang Naica. Gua batuan gamping beserta balok-balok kristal yang berkilauan di sana ditemukan pada tahun 2000 oleh sepasang saudara yang sedang mengebor di sedalam ribuan meter di Tambang Naica.
Selain dua gua tersebut masih ada dua gua kristal lagi yang ditemukan di sekitar lokasi Tambang Naica pada tahun 2000, yaitu Gua Mata Sang Ratu dan Gua Lilin. Sementara itu pada tahun 2009 ditemukan kembali gua kristal yang dinamakan Istana Es, 150 meter dari permukaan Tambang Naica. Tidak seperti kristal di dua gua yang ditemukan pertama, kristal di gua-gua ini tidak berbentuk panjang dan runcing. Lebih menyerupai bunga atau bongkahan serupa prisma.
Sayangnya gua-gua kristal ini sangat rentan terhadap air dan udara. Kristal-kristal di Cueva de los Cristales dan Cueva de las Espadas akan terkikis oleh udara jika dibawa keluar dari gua. Karena itu pihak pengelola penambangan bersama dengan Naica Project berusaha untuk mempertahankan gua tersebut dengan menjauhkan air dan mengabadikan kristal-kristal di sana.