Hotel terbesar di dunia ini tak pernah ditinggali
Hotel terbesar di dunia dengan 10.000 kamar tidur yang seluruhnya menghadap ke laut ini tak pernah digunakan sama sekali
Hotel terbesar di dunia dengan 10.000 kamar tidur yang seluruhnya menghadap ke laut, dibangun di area seluas lebih dari tiga mil di sepanjang pantai di Pulau Ruegen, Jerman.
Sayangnya, 70 tahun sejak dibangun, tidak ada satu orang pun yang pernah tinggal di sana. Hotel Prora merupakan sebuah kompleks bangunan besar yang dibangun antara tahun 1936 dan 1939 oleh Nazi sebagai bagian dari program Kraft durch Freude (atau secara harfiah berarti Kekuatan melalui Sukacita).
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Di mana Desa Wisata Selamanik berada? Desa Wisata Selamanik di Kabupaten Ciamis, sebagai 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
-
Di mana Desa Wisata Nusa berada? Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat.
-
Dimana lokasi Desa Wisata Ciasihan? Lokasinya berada di Kecamatan Pamijahan dan berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Tujuan program tersebut adalah untuk memberikan kegiatan rekreasi bagi para pekerja Jerman dan menyebarkan propaganda Nazi. Penduduk setempat menamai Hotel Prora dengan sebutan Colossus karena struktur bangunannya yang monumental.
Prora terletak di sebuah teluk yang luas antara Sassnitz dan Binz yang dikenal sebagai Prorer Wiek, yang memisahkan laguna Großer Jasmunder Bodden dari Laut Baltik. Kompleks ini terdiri dari delapan bangunan identik yang terbentang sepanjang 4,5 kilometer dan berjarak sekitar 150 meter dari pantai.
Sebagaimana dilansir amusingplanet, dibutuhkan 9.000 pekerja untuk membangun Prora selama tiga tahun, dimulai pada tahun 1936. Dan Nazi memiliki rencana jangka panjang untuk empat resor identik tersebut, termasuk membangun bioskop, aula festival, kolam renang dan dermaga.
Untuk itu, Hitler memiliki rencana ambius untuk membangun Prora. Tokoh penggerak NAZI tersebut ingin menciptakan sebuah resor laut raksasa yang berisi 20.000 kamar tidur. Semua kamar dibangun menghadap langsung ke laut, sementara koridor dan sanitasi menghadap ke darat.
Setiap kamar memiliki dua tempat tidur, lemari dan wastafel. Terdapat pula toilet, kamar mandi, dan ballroom di setiap lantai. Di area tengah, dibangun sebuah gedung besar yang akan difungsikan sebagai rumah sakit militer. Namun, sebelum gedung itu selesai dibangun, perang keburu pecah, dan prioritas Hitler pun berubah.
Hingga kini, masih banyak blok yang tidak terpakai. Oleh karenanya, pemerintah Jerman sedang berpikir untuk mengubah Prora menjadi resor liburan modern dengan 300 kamar tidur yang meliputi lapangan tenis, kolam renang, dan pusat perbelanjaan.