Hotel Berbentuk Ayam Ini Pecahkan Rekor Dunia, Lokasinya di Negara Tetangga
Hotel baru ini menarik perhatian banyak orang karena desainnya yang unik, menyerupai ayam jantan berukuran super jumbo.
Sebuah hotel yang unik di Filipina telah berhasil mencetak rekor dunia menurut Guinness Book of World Records sebagai bangunan berbentuk ayam terbesar di dunia. Hotel ini merupakan bagian dari Campuestohan Highland Resort, sebuah destinasi wisata lokal yang terletak di provinsi Negros Occidental.
Menurut laporan dari Straits Times pada Selasa (12/11/2024), bangunan ini memiliki dimensi lebar 12 meter, panjang 28 meter, dan tinggi 35 meter. Dengan ketinggian setara 13 lantai di blok Housing Board, setiap lantai memiliki tinggi sekitar 2,6 meter. Hotel baru ini adalah ide dari pengusaha lokal bernama Ricardo Tan, yang lebih dikenal dengan julukan "Cano".
-
Dimana rekor dunia ini dipecahkan? Para siswa dari Sekolah Tredyffrin-Easttown menciptakan pelindung yang memungkinkan telur mereka jatuh dari ketinggian tersebut tanpa mengalami kerusakan pada cangkangnya.
-
Dimana Hotel Indonesia dibangun? Menempati lahan seluas 25.082 meter persegi, hotel ini mempunyai slogan A Dramatic Symbol of Free Nations Working Together.
-
Dimana lokasi Gereja Ayam? Bangunan yang berada di Dusun Gombong, Desa Kambanglimus, Kecamatan Borobudur ini, mendapat julukan Gereja Ayam dari penduduk setempat karena bentuknya menyerupai ayam.
-
Dimana hotel bintang lima itu berada? Hotel Ammi Cepu, Blora.
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
-
Kenapa hotel ini disebut sebagai hotel terdalam? Berada di kedalaman 1.375 kaki (419 meter) di bawah tanah, hotel ini dianggap sebagai hotel terdalam di dunia.
Hotel ini diberi nama "Manok ni Cano Gwapo" yang berarti "Ayam Cano yang Ganteng" dalam bahasa Tagalog dan dialek Hiligaynon di daerah tersebut. Terdapat 15 kamar ber-AC yang dilengkapi dengan televisi dan tempat tidur besar, cocok untuk rombongan atau keluarga. Selain itu, hotel ini juga dilengkapi dengan dek observasi yang memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan sekitar dari ketinggian.
Proses perencanaan dan konseptualisasi proyek ini memakan waktu kurang dari enam bulan. Pembangunan dimulai pada 10 Juni 2023 dan berhasil selesai pada 8 September 2024, meskipun mengalami beberapa kendala akibat badai dan topan yang sering melanda wilayah tersebut. Tarif menginap di hotel ini mulai dari 4.500 peso, setara dengan Rp1,2 juta per malam.
Menciptakan kejutan bagi masyarakat
Resor yang terletak di Kota Talisay ini telah beroperasi sejak tahun 2012 dan menawarkan berbagai fasilitas, seperti kolam ombak, tempat makan, serta akomodasi yang terdiri dari pondok dan kabin kayu. Menurut Guinness Book of World Records, pengusaha lokal bernama Ricardo Tan memiliki visi untuk menciptakan sesuatu yang memiliki faktor wow dan mampu meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat. Dalam sebuah artikel di situs Guinness Records, Tan menyebutkan bahwa ia adalah seorang pemimpi yang ingin mewujudkan ide-ide yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Ketika ditanyakan mengenai alasan pemilihan desain ayam jantan untuk bangunan, Tan menjelaskan kepada Guinness Book of World Records bahwa hal tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada industri unggas di Negros Occidental. Ia menambahkan bahwa sosok ayam jantan yang tenang dan berwibawa mencerminkan karakter masyarakat setempat. Dengan demikian, desain ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga memiliki makna yang dalam bagi penduduk lokal.