Houtong, situs pertambangan yang jadi kota kucing
Selama akhir pekan, ribuan wisatawan selalu memadati kota Houtong untuk bermain bersama kucing.
Houtong adalah sebuah kota pertambangan kecil yang terletak di Distrik Rueifang, Taiwan. Di sini, wisatawan dapat menemukan jalur kereta api kuno Yilan yang dibangun pada masa penjajahan Jepang yang dioperasikan untuk mengangkut pasokan barang dari Taiwan utara.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Dimana letak Desa Wisata Jamu Kiringan? Aroma khas rimpang semerbak menyapa di rumah produksi jamu Seruni Putih, Padukuhan Kiringan, Desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul (10/3).
-
Di mana Desa Wisata Huta Tinggi berada? Desa wisata yang satu ini bahkan berhasil meraih peringkat kelima dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori Konten Kreatif.
-
Di mana Desa Wisata Selamanik berada? Desa Wisata Selamanik di Kabupaten Ciamis, sebagai 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Houtong adalah perhentian kereta di jalur Yilan dan salah satu situs pertambangan batu bara terbesar di Taiwan sampai tahun 1970-an. Saat masih beroperasi, tambang Houtong dapat menghasilkan beberapa 220.000 ton batubara, jumlah batubara terbesar yang dihasilkan dalam satu area di Taiwan. Ini menarik banyak warga untuk bermigrasi ke Houtong, dan kota itu pun tumbuh pesat, yang kemudian dihuni sekitar 900 keluarga dan lebih dari 6.000 penduduk.
Ketika industri pertambangan batu bara mulai jatuh pada tahun 1990, pembangunan di Houtong ikut terpuruk. Penduduk yang berusia muda mulai pindah ke luar kota untuk mencari peluang kerja lainnya, dan hanya beberapa ratus penduduk yang memutuskan untuk tetap tinggal di sini. Keterpurukan itu rupanya berlangsung selama beberapa dekade berikutnya.
Sebuah peristiwa tak terduga terjadi di Houtong sekitar tahun 2008, kala itu seorang pecinta kucing membentuk tim relawan untuk menempatkan kucing-kucing terlantar ke sebuah lingkungan hidup baru yang yang lebih baik dan telah banyak ditinggalkan oleh manusia. Mereka awalnya memposting gambar-gambar kucing itu di web. Tak disangka, respon luar biasa dari pecinta kucing lainnya membanjiri web tersebut.
Pengunjung blog lokal tersebut berhasil menarik pecinta kucing untuk mendatangi Houtong untuk memotret, membelai dan bermain-main dengan hewan berbulu lembut itu. Dalam waktu singkat, Houtong menjadi destinasi wisata bagi para pecinta kucing dan fotografer amatir. Kini, kota pertambangan itu dihuni sekitar 100 ekor kucing yang berkeliaran bebas di jalanan. Sebagaimana dilansir amusingplanet, selama akhir pekan, ribuan wisatawan selalu memadati kota Houtong. Mereka bahkan tampak antusias saat berburu gambar hewan lucu tersebut dan bermain bersama mereka di jalan-jalan kota.
(mdk/des)