Ini 6 Fakta Unik tentang Kopi yang Menarik untuk Diketahui
Tahukah kamu, kalau kopi sempat dilarang karena dianggap sebagai minuman sesat?
Minuman yang jadi sumber kafein ini digemari di seluruh dunia. Saking besarnya kegemaran terhadap kopi, biji kopi menjadi salah satu komoditas dengan volume perdagangan tertinggi.
Kopi juga menjadi bagian dari budaya populer yang ditandai dengan maraknya kafe di kota-kota besar berbagai negara.
Tetapi tahukah kamu, kalau kopi sempat dilarang karena dianggap sebagai minuman sesat? Itu cuma salah satu dari deretan fakta unik yang berkaitan dengan kopi. Berikut ini informasi selengkapnya.
-
Apa manfaat utama dari kopi? Konsumsi kopi telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan potensial dan dapat menurunkan risiko penyakit kronis termasuk diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan kanker.
-
Apa manfaat dari meminum kopi? Meminum kopi benar-benar meningkatkan konektivitas di jaringan saraf otak dan mengendalikan penglihatan, serta bagian lain yang terlibat dalam memori kerja otak. "Tentu yang diharapkan dengan mengonsumsi kopi dapat meningkatkan kewaspadaan dan fungsi psikomotorik," Kata Nuno, faktor kafein tak melulu tidak baik. Ada sisi zat itu bisa meningkatkan kerja area otak menjadi lebih ada dorongan untuk melakukan aktivitas.
-
Apa saja manfaat yang bisa diperoleh dari mengonsumsi kopi? Melansir dari laman resmi Harvard School of Public Health, beragam kandungan nutrisi yang terkandung dalam kopi terbukti memberikan sejumlah manfaat lain bila dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan, lho. Apa saja manfaatnya? Yuk scroll ke bawah!
-
Bagaimana Dul Coffe meracik kopinya? Dull Coffee menyajikan kopi yang kita roasting sendiri dengan menggunakan biji kopi Gayo dan Temanggung. Sehingga cita rasa kopinya pun autentik dengan aroma yang khas. Apalagi di sini pelanggan dapat melihat langsung proses pembuatan kopi yang mereka pesan,” ujar Abdul.
-
Apa saja manfaat baik yang bisa diperoleh dari kopi? Dalam kadar yang tepat, kopi dapat memberikan manfaat kesehatan yang beragam. Ia dapat meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi, dan mood seseorang.
-
Bagaimana ular sowo kopi berburu mangsanya? Ular sowo kopi merupakan ular tidak berbisa. Mereka cenderung mengandalkan gigitan dan lilitannya untuk berburu mangsa.
Kopi sempat dilarang di berbagai negara
Boleh percaya atau tidak, kopi sempat dilarang seperti ganja. Dilansir Good Housekeeping, ada 5 upaya pelarangan kopi yang tercatat sejarah.
Kopi pertama kali dilarang di Makkah pada tahun 1511. Alasannya para ulama yakin minuman ini bisa merangsang pikiran-pikiran radikal.
Kopi juga sempat dilarang di Italia karena dianggap minuman sesat. Di Turki, kopi juga sempat dianggap menyesatkan. Pada abad 17, Raja Murad IV dari Dinasti Ottoman menetapkan hukuman keras bagi warganya yang ketahuan minum kopi. Hukuman atas 'kejahatan' minum kopi yang diberlakukan antara lain pemukulan atau dibuang ke laut.
Buah kopi juga bisa dikonsumsi
Kamu pasti sudah tahu kalau biji kopi berasal dari buah berwarna merah yang menyerupai beri. Tak hanya bijinya yang bisa dikonsumsi, buah kopi juga bisa diolah menjadi makanan dan minuman, lho.
Menurut situs kuliner SeriousEats, daging buah kopi memiliki rasa manis seperti perpaduan semangka dan air mawar.
Daging buah kopi bisa diolah menjadi minuman teh. Biasanya daging buah kopi dikeringkan terlebih dahulu, baru diseduh dengan air panas. Daging buah kopi yang dilumatkan bisa difermentasikan dan diolah menjadi minuman beralkohol. Bisa juga dicampur dengan lemak nabati dan diolah menjadi snack.
Kopi termahal di dunia bukan kopi luwak
Selama ini kopi luwak sering diagadang-gadang sebagai biji kopi termahal di dunia. Tetapi kopi yang mengangkat nama Indonesia di dunia kuliner internasional ini ternyata bukan yang termahal di dunia. Kopi dengan harga paling tinggi sedunia justru berasal dari Thailand, namanya kopi black ivory.
Kalau kopi luwak terbuat dari biji kopi yang dicerna oleh enzim pencernaan luwak, black ivory difermentasikan dengan enzim pencernaan gajah. Biji kopi black ivory dibanderol USD 1.100 (Rp 10 juta) per kg atau USD 50 (Rp 480.250) per cangkir.
Black ivory diklaim memiliki rasa yang tidak terlalu pahit. Hal ini disebabkan karena enzim pencernaan gajah yang memecah protein sumber rasa pahit dari biji kopi.
Tidak semua negara bisa menjadi produsen kopi
Tidak semua negara bisa ditanami kopi. Tanaman kopi hanya bisa tumbuh di daerah tropis yang hangat. Sebab kopi membutuhkan cahaya matahari berlimpah agar bisa menghasilkan biji yang berkualitas.
Dilansir Distractify, negara-negara penghasil kopi umumnya berada di garis khatulistiwa, membentuk garis lingkaran dalam peta yang kemudian disebut 'sabuk kopi'. Negara kita juga termasuk dalam 'sabuk kopi ini.
Penghasil kopi terbesar di dunia adalah Brasil (40 persen), kemudian disusul oleh Kolombia dan Vietnam.
Ada biji kopi yang berwarna hijau
Umumnya biji kopi yang beredar di pasaran memiliki warna cokelat kehitaman. Ini karena biji kopi sudah melalui proses pemanggangan terlebih dahulu. Namun belakangan ini white coffee atau kopi putih juga populer di antara pecinta kopi.
Masih ada satu lagi jenis kopi yang masih belum terlalu populer, namanya kopi hijau.
Dilansir Times of India, kopi ini memiliki biji berwarna hijau karena masih mentah dan tidak melalui proses pemanggangan. Kopi hijau diklaim mampu menurunkan berat badan lebih efektif daripada teh hijau.
Hari Kopi Sedunia jatuh pada tanggal 1 Oktober
Tanggal 1 Oktober tidak cuma bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila. Tanggal ini juga diperingati sebagai Hari Kopi sedunia. International Coffee Organization sepakat untuk memperingati hari kopi internasional pertama pada tanggal 1 Oktober 2015 di Milan.
Ada 75 negara yang menyambut Hari Kopi Internasional. Indonesia juga ikut ambil bagian dalam event internasional ini. Asosiasi Kopi Tanah Karo (AKTK) menyelenggarakan Festival Kopi Rakyat Taneh Karo yang berlangsung pada tanggal 3 Oktober 2015. Festival ini akan dimeriahkan dengan pembagian kopi gratis, workshop penyeduhan kopi, dan tarian rakyat.
Itulah deretan fakta unik mengenai kopi yang perlu kamu ketahui.
(mdk/tsr)