Ini Penampakan Bunga Langka yang Cuma Ditanam di Dua Tempat di Dunia
Bunga kamelia Middlemist's Red ditemukan di China, tapi sekarang cuma dibudidayakan di Selandia Baru dan Inggris.
Camellia japonica atau lebih dikenal dengan nama kamelia merupakan tanaman hias berbunga yang cukup populer. Bunga ini memiliki corak warna yang beragam. Salah satunya tergolong langka, karena hanya ditemukan di dua tempat di dunia. Inilah Middlemist’s Red yang berjulukan mawar musim semi.
Meskipun kata 'merah' disematkan pada namanya, sebenarnya bunga Middlemist's Red berwarna merah jambu. Mahkota bunganya tumpuk dan tersusun rapi.
-
Apa manfaat utama dari tanaman hias? Kabar baiknya, ada sejumlah tanaman hias yang bisa dimanfaatkan sebagai air purifier alami di rumah, karena bisa bantu membersihkan polusi udara.
-
Mengapa warga Kampung Flora mendirikan sentra tanaman hias? “Kami punya tujuan sama yaitu mengembangkan wilayah Wonopolo menjadi pusat tanaman hias di Kota Semarang,” kata Eko dikutip dari Semarangkota.go.id pada 13 Agustus 2021 lalu.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Kenapa Hutan Bonsai Fatumnasi disebut sebagai hutan bonsai? Penyebutan hutan bonsai dikarenakan ribuan pohon ampupu di sini hanya tumbuh hingga ketinggian dua hingga lima meter. Padahal pohon ampupu di sini sudah berusia ratusan tahun.
-
Kapan surat hibah tanah ditandatangani? Surabaya, 10 Oktober 2022
-
Tanaman apa yang berhasil ditanam di Bukit Dewa Dewi? Keunikannya, bukit yang merupakan tanah tandus dan gersang itu ternyata bisa ditanami tanaman alpukat.
Ditemukan di China pada Abad 19
Dilansir Oddity Central (17/9/2021), Middlemist’s Red awalnya ditemukan oleh John Middlemist di China pada 1804. Namanya diambil dari sang penemu. Sekarang spesies tanaman bunga itu cuma dibudidayakan di Selandia Baru dan Inggris.
Secara resmi, Middlemist's Red hanya ditanam di Treaty House, Selandia Baru dan Chiswick House & Gardens, Inggris. Walaupun begitu, Inggris juga menjual Middlemist’s Red secara eksklusif kepada para kolektor.
Tak Bisa Ditemukan di Tempat Asalnya
©2021 Arab News
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kamelia Middlemist’s Red berasal dari China. Namun, bunga itu justu tidak bisa ditemukan lagi di kampung halamannya. Ia justru bertahan di Selandia Baru selama dua abad. Spesimen Selandia Baru ini dapat dijumpai di Treaty House, Waitangi. Tanaman itu mulai dibudidayakan pada 1833.
Middlemist’s Red juga pernah disumbangkan ke Kew Gardens, Inggris. Namun, tanaman itu entah bagaimana menghilang dari seluruh London dan kemudian di seluruh Inggris. Pada 1823, hanya Chiswick House & Gardens mengoleksinya.
Harganya Pernah Mencapai Rp53 Juta
Tak cukup dompet tebal saja untuk memiliki Middlemist’s Red. Karena tergolong langka, Chiswick House & Gardens sangat selektif dalam memilih calon pembeli. Sky Gardens by Rafal, gedung tinggi di Riyadh, Arab Saudi beruntung karena berhasil mendapatkannya.
Pengurus kebun Chiswick House & Gardens, Geraldine King mengatakan, "Kami cukup rewel tentang siapa yang mendapatkannya. Tanaman yang kami berikan ke Arab Saudi adalah salah satu stek pertama yang kami ambil dari Middlemist's Red."
Beberapa abad lalu saat Chiswick House & Garden masih dimiliki Duke of Devonshire, Middlemist's Red pernah dihargai £3,200 atau sekitar Rp53 juta. Cukup menguras kocek, ya?
(mdk/tsr)