Intip Suasana Kebun Teh Kayu Aro Kerinci, Perkebunan Teh Tertinggi Kedua di Dunia
Selain tertinggi kedua di dunia, perkebunan yang beroperasi sejak zaman kolonial Belanda ini juga menjadi salah satu perkebunan teh yang tertua di Indonesia.
Teh termasuk komoditas ekspor penting buat Indonesia. Tak heran kalau jumlah perkebunan teh di nusantara sangat banyak. Selain sebagai penghasil teh, perkebunan seperti ini juga populer sebagai objek wisata.
Cukup banyak perkebunan teh dengan pemandangan indah yang jadi destinasi liburan favorit para pelancong. Salah satunya adalah perkebunan teh Kayu Aro di kawasan Gunung Kerinci, Jambi.
-
Di mana letak Desa Wisata Muara Jambi? Salah satu destinasi wisata desa yang ada di Jambi bernama Desa Wisata Muara Jambi yang terletak di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
-
Kapan Desa Wisata Muara Jambi diresmikan? Melansir dari jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Muara Jambi sudah diresmikan oleh Gubernur Jambi pada 2017 silam.
-
Kapan Agro Wisata Bhumi Merapi buka? Tempat ini buka mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00 WIB setiap hari.
-
Di mana letak geografis Jombang? Jombang merupakan salah satu kota yang terletak di provinsi di Jawa Timur. Terletak di persimpangan jalur lintas utara dan selatan pulau Jawa, kabupaten Jombang memiliki letak yang strategis dan mudah untuk dijangkau oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar kota.
-
Mengapa Desa Wisata Muara Jambi menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi? Desa Wisata Muara Jambi mengajak pengunjung untuk berwisata sekaligus menambah edukasi soal budaya dan sejarah Kota Jambi. Pasalnya, kawasan ini begitu dekat dengan Candi Muara Jambi, Kanal Kuno, Sungai Batanghari dan Rumah Panggung milik masyarakat Melayu.
-
Bagaimana cara Jelajah Bukit Pelangi mendorong pariwisata di Kutai Timur? Wakil Bupati menyambut baik kegiatan positif seperti ini. Ini dapat merangsang sektor pariwisata di Kutim dengan mengahdirkan peserta dari luar Kalimantan Timur.
Perkebunan Teh Tertinggi Kedua di Dunia
Dilansir Liputan6.com, perkebunan teh Kayu Aro berada di ketinggian 1.600 meter dari permukaan laut, menjadikannya perkebunan teh tertinggi kedua di dunia. Urutan pertama ditempati Darjeeling Tea Plantation di West Bengal, India.
Selain tertinggi kedua, perkebunan yang beroperasi sejak zaman kolonial Belanda ini juga menjadi salah satu perkebunan teh yang tertua di Indonesia. Perkebunan Kayu Aro dimulai oleh sebuah perusahaan Hindia Belanda pada 1925. Setelah Indonesia merdeka, perkebunan diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada 1959.
Sampai saat ini, di sekitarnya masih banyak bangunan peninggalan Belanda seperti rumah sakit, rumah karyawan hingga, pabrik pengolahan teh.
Bisa Melihat Proses Pengolahan Teh Tradisional
Wisatawan dari luar daerah yang ingin bertandang ke Kayu Aro baiknya memilih untuk menginap. Daerah tersebut kini punya banyak penginapan, terutama di daerah tugu macan yang banyak menyediakan penginapan dengan harga terjangkau.
Proses pembuatan teh di Kayu Aro masih sangat tradisional. Mereka tidak memakai bahan pengawet atau pewarna, serta pekerja dilarang menggunakan kosmetik saat memproses teh.
Jika beruntung, Anda bisa melihat pekerja yang sedang memisahkan bubuk teh berdasarkan kualitas teh dan pengujian teh berkualitas di ruang pengujian.
Perkebunan Berudara Sejuk dengan Latar Gunung Kerinci
Suhu udara di Kayu Aro berkisar antara 17-23 derajat Celsius. Bahkan, suhu minimum di kawasan itu bisa mencapai 5 derajat Celsius. Jadi, untuk melengkapi sejuk dan segarnya udara pagi di sana akan lebih lengkap sambil menyeruput teh hangat asli daerah penghasilnya.
Bagi penyuka wisata alam, ada beberapa tempat menarik lainnya yang terletak di dekatnya seperti Gunung Kerinci, Danau Kerinci, dan Taman Nasional Kerinci Seblat. Jika Anda dari Padang, Anda bisa menggunakan bus Padang-Sungai Penuh dengan menempuh jarak sekitar 300 km.
Reporter: Henry
Sumber: Liputan6.com