Karni Mata, kuil di India yang memuja puluhan ribu tikus
Di kuil ini hidup puluhan ribu tikus yang dipuja dan dikeramatkan. Bahkan makanan sisanya diburu para peziarah.
Sejak berabad-abad lalu binatang telah menjadi objek pemujaan manusia. Dalam berbagai budaya kuno yang tersebar di berbagai belahan dunia, beberapa binatang dianggap sebagai makhluk suci dan karenanya dipuja serta dikeramatkan. Di India, sebuah negara dengan penduduk mayoritas beragama Hindu yang masih memegang teguh tradisi animisme, tradisi pemujaan hewan masih terpelihara hingga sekarang. Ular, gajah, monyet, maupun kerbau merupakan beberapa contoh hewan yang dipuja dan dianggap sakral oleh warga India. Di beberapa daerah India bahkan sengaja didirikan beberapa kuil yang didedikasikan khusus untuk hewan suci tertentu.
Salah satu yang cukup populer hingga saat ini adalah Kuil Karni Mata yang terletak di gurun Thar, tepatnya di daerah Bikaner. Kuil ini memiliki arsitektur yang cukup indah, dengan panel marmer berhiasan rumit dan ukiran perak. Menurut Atlas Obscura, kuil ini merupakan tempat tinggal bagi kurang lebih 20.000 tikus yang dipercaya sebagai hewan suci. Tikus-tikus di Karni Mata dikenal dengan nama Kabbas yang berarti 'anak kecil'. Mereka rutin diberi makan biji-bijian, susu, dan kelapa dalam sebuah mangkuk logam besar.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Di mana Desa Wisata Nusa berada? Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Apa saja destinasi wisata menarik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo? Walau dikenal karena industrinya, nyatanya Kabupaten Sidoarjo juga menawarkan beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:Wisata Sungai PorongSungai Porong menawarkan pengalaman unik dengan pulau Sarinah yang terbentuk di tengah kawah lumpur Lapindo. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi memancing, menyusuri sungai, serta menikmati matahari terbit dan terbenam.
Photo by Parag Sankhe via Atlas Obscura
Tikus-tikus ini dipelihara dan diberi makan oleh keturunan anggota keluarga Depavats dan warga setempat yang rutin melakukan pemujaan di kuil Karni Mata. Kebanyakan dari mereka bekerja sukarela di sana, dan ada beberapa orang yang tinggal di dalam kuil untuk merawat para tikus dan membersihkan bangunan kuil setiap hari.
Photo by Parag Sankhe/Flickr via Atlas Obscura
Photo by Owen Lin/Flickr via Atlas Obscura
Kuil ini diyakini sudah ada sejak tahun 1400. Menurut legenda, saat itu Karni Mata yang dipercaya sebagai titisan dewi Durga meminta tolong kepada dewa kematian Yoma untuk agar jiwa anak seorang pendongeng yang sudah meninggal bisa lahir kembali. Karena Yoma menolak mengabulkan permintaannya, Karni Mata kemudian berjanji bahwa semua pendongeng laki-laki dari anggota kasta Charan (klan si pendongeng yang anaknya meninggal) setelah meninggal akan bereinkarnasi sebagai tikus di kuil Durga Karni Mata. Dan bila tikus-tikus itu meninggal, mereka akan dilahirkan kembali sebagai sebagai anggota keluarga Depavats yang berada dalam garis keturunan Karni Mata.
Para pengunjung kuil tak jarang membawa pulang sisa susu dan makanan para tikus tadi. Sebab mereka percaya kalau sisa makanan para tikus itu membawa berkah dan nasib baik. Penduduk setempat percaya kalau kesejahteraan tikus-tikus ini tak boleh terlupakan, dan jika ada satu tikus yang mati dibunuh atau mati karena ditelantarkan maka harus diganti dengan tikus yang terbuat dari perak atau emas. Mereka bahkan percaya keberadaan tikus-tikus itu dapat melindungi seluruh desa Karni Mata, sebab desa ini berhasil selamat dari serangan bom pada tahun 1961.