Binatang 'menggelikan' ini bermanfaat besar untuk kesehatan
Obat-obatan tradisional bukan hanya dari tumbuhan maupun yang berbentuk jamu, tetapi juga dari hewan-hewan.
Setiap orang ingin sembuh dalam waktu singkat. Mereka akan melakukan berbagai cara, termasuk melalui pengobatan herbal. Bahannya yang mudah ditemukan dan murah, membuat masyarakat beralih menggunakan pengobatan tradisional, terkadang dibarengi dengan obat yang diresepkan dari dokter.
Obat-obatan tradisional bukan hanya dari tumbuhan maupun yang berbentuk jamu, tetapi juga dari hewan-hewan yang dikenal menggelikan. Seperti dikutip dari beberapa sumber, berikut khasiat hewan-hewan menggelikan ini bagi pengobatan:
-
Mengapa daun binahong dianggap sebagai obat tradisional yang baik untuk berbagai penyakit? Masyarakat Jawa percaya bahwa daun Binahong merupakan obat herbal yang baik untuk mengobati segala penyakit dan menyehatkan tubuh (Yuniarti & Lukiswanto, 2017).
-
Mengapa daun binahong banyak digunakan sebagai obat tradisional? Sebagai negara tropis, Indonesia banyak sekali tumbuh tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai obat. Salah satunya adalah daun binahong. Daun binahong sendiri ternyata sudah sering kali digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Korea, China dan Taiwan.
-
Bagaimana tanaman herbal dapat membantu mengatasi masalah kulit? Beberapa tanaman herbal telah dikenal memiliki khasiat khusus untuk merawat kulit wajah, mempromosikan regenerasi sel-sel kulit, dan memberikan nutrisi penting.
-
Bagaimana rimpang digunakan dalam pengobatan tradisional? Rimpang telah diakui oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) sebagai obat tradisional.
-
Kapan kapulaga mulai digunakan dalam pengobatan tradisional? Biji, minyak, dan ekstrak kapulaga dianggap memiliki khasiat obat yang mengesankan dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad.
-
Mengapa orang Sunda menggunakan tanaman tradisional untuk pengobatan? Sampai sekarang, pengobatan semacam ini masih dipercaya turun temurun, karena manfaatnya bisa dirasakan langsung di tubuh.
1. Tokek
Tokek dipercaya dapat mengobati asma, penyakit kulit dan menambah stamina. Bahkan menurut penelitian, daging tokek juga dapat menambah kekebalan tubuh yang juga membantu menghancurkan sel-sel tumor maupun kanker.
Biasanya daging binatang ini dikemas dalam bentuk pil, atau digoreng. Bahkan karena khasiatnya yang sangat penting, harga tokek dijual sampai miliaran.
2. Katak
Katak atau kodok masih jarang digunakan sebagai obat dan lebih sering diolah sebagai bahan makanan. Tapi peneliti menemukan bahwa kulit katak bisa menjadi obat untuk 70 penyakit utama termasuk kanker.
Para ilmuwan dari Queenâs University Belfast berhasil memenangkan penghargaan atas studinya tentang kulit katak yang bisa menjadi obat untuk 70 penyakit utama. Para peneliti tersebut mendapatkan pujian sebagai Medical Futures Innovation Awards di London pada Senin 6 Juni 2011.
3. Tarantula
Protein yang ada pada bisa tarantula spesies Chilian rose berpotensi untuk mengatasi penyakit distrofi otot. Pada penderita penyakit ini, serabut ototnya mengalami kerusakan sehingga fungsi ototnya terganggu dan melemah secara progresif. Namun secara spesifik, protein dari tarantula ini akan membantu memperlambat proses pelemahan sel-sel ototnya.
Manfaat bisa tarantula ini ditemukan ilmuwan asal University of Buffalo, Frederick Sachs, PhD. Meskipun pengobatan dengan bisa ini belum diujicobakan pada manusia, protein ini telah berhasil membantu tikus yang mengalami distrofi otot memperoleh kekuatannya kembali pada percobaan awal.
4. Cacing tanah
Sebagian orang mungkin menganggap cacing adalah hewan yang menjijikkan, dan tidak banyak memberi manfaat kepada kita kecuali bagi para petani yang merasa terbantu dalam proses menjaga kualitas tanah perkebunannya.
Namun ternyata cacing mengandung kadar protein yang sangat tinggi. Beberapa khasiat cacing di antaranya adalah untuk obat typus, menurunkan kolestrol, menurunkan tekanan darah tinggi, mengobati infeksi saluran pernapasan dan menurunkan kadar gula adalam darah.
5. Belatung
Peneliti dari University of Hawaii, Honolulu pun menemukan cara untuk menyembuhkan luka akibat diabetes dengan menggunakan belatung.
Pertama, dokter akan mengangkat jaringan yang terinfeksi atau mati dengan pisau bedah atau enzim (debridement), lalu 50-100 belatung spesies Lucilia sericata ditempelkan pada luka pasien dan dibiarkan selama dua hari. Prosedur ini diulangi hingga rata-rata lima kali. Belatung ini mengeluarkan suatu zat ke dalam luka yang mencairkan jaringan mati kemudian menelannya.
6. Undur-undur
Banyak yang belum tahu khasiat dari serangga ini. Menurut penelitian yang dilakukan beberapa ahli di Indonesia, undur-undur mempunyai kandungan zat yang berupa Sulfonylurea. Zat sulfonylurea bermanfaat untuk melancarkan sistem kerja pankreas dan memproduksi zat insulin, zat tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam meningkatkan kekebalan.
Selain itu, undur-undur juga berkhasiat menurunkan kadar gula bagi penderita diabetes, hipertensi, asma, asam urat.