Menikmati pesona hutan tua di Taman Nasional Alas Purwo
Taman Nasional Alas Purwo merupakan hutan tropis yang masih alami dan tertua di Indonesia.
Sebuah pesan kuat terpampang di salah satu pintu masuk Taman Nasional Alas Purwo yang berbunyi, “Jangan tinggalkan apapun kecuali telapak kaki dan jangan mengambil apapun kecuali foto. Alam itu pasrah padamu.” Tulisan tersebut menyiratkan makna bahwa siapapun harus turut menjaga kelestarian hutan yang sudah berusia sangat tua ini.
Taman Nasional Alas Purwo terletak di ujung Timur Pulau Jawa dengan luas 43.420 hektar. Hutan ini merupakan hutan hujan paling alami di Indonesia dan bahkan mungkin di Asia. Beragam pepohonan dengan usia ratusan tahun menjulang tinggi di sini. Pohon-pohon yang hidup di sini memiliki diameter rata-rata 30cm dan tinggi 10-15 meter. Ada sekitar 580 jenis pohon yang berhasil diidentifikasi di Alas Purwo.
-
Bagaimana Sido Muncul mempromosikan pariwisata Indonesia melalui iklan video musik Tolak Angin? Dalam iklan video musik itu, Sido Muncul menampilkan sejumlah tempat wisata yang indah, seperti Pantai PAAL yang berada di Desa Marinsow, Batu Dinding Kilo Tiga di Amurang, Bukit Larata di Desa Kinunang, Taman Nasional Bunaken, Pulau Nain, serta Tarian khas Sulawesi Utara yaitu Tari Kabasaran.
-
Bagaimana Wisata Halal di Indonesia dipromosikan? Kemenparekraf mulai mengembangkan konsep wisata halal di sejumlah daerah di Indonesia.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Apa yang diresmikan oleh Kemenparekraf di Desa Wisata Jerowaru? Ekowisata Bale Mangrove adalah bukti nyata kolaboraksi yang kuat dari keberlanjutan program Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 di Desa Wisata Jerowaru,” kata dia.
-
Bagaimana Etihad Airways mempromosikan wisata di Bali? Dengan pemesanan yang melalui etihad.com, tamu yang terbang ke Bali melalui Abu Dhabi bisa menambah masa inap hotel gratis dengan program Persinggahan Abu Dhabi dari Etihad.
-
Kenapa Nagita muncul di poster kampanye tersebut? Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya. "Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.
Mengunjungi Taman Nasional Alas Purwo, Anda akan disajikan pemandangan menakjubkan dari hutan sawo kecik(manilkarakauki), bumbu manggong, dan pohon lainnya termasuk nyamplung (calophyllum inophyllum), ketapang (terminalia cattapa), serta kepuh (stercullia foetida).
Taman Nasional Alas Purwo juga menjadi habitat alami dari berbagai macam satwa seperti kijang (muntiachus muncjak) bertanduk gagah, kera ekor panjang, lutung, ayam hutan, burung kangkareng (antracoceros coronatus), cekakak jawa abu-abu (macaca fascicularisl), ayam hutan (ghalus ghalus), rangkong (buceros undulatus), burung merak (pavomuticus), burung trucak bali serta burung trucak hijau, rusa (cervus timorensis), ular pyton, harimau, macan tutul, dan masih banyak lagi.
Untuk Anda yang suka berpetualang, Taman Nasional Alas Purwo merupakan tempat yang cocok untuk dikunjungi.Anda bisa menjelajah menembus hutan, mengamati satwa atau berkunjung ke gua-gua jaman dahulu yang sering dijadikan sebagai tempat bersemedi.
Beberapa Gua yang bisa ditemui di sini diantaranya adalah Gua Istana, Gua Putri, Gua Padepokan, serta Gua Macan yang dianggap mistis. Di sini terdapat pula pura yang juga sudah berumur tua. Pura Luhur Giri Salaka masih banyak dikunjungi umat Hindu pada hari suci Pager Wesi setiap 210 hari.
(mdk/boo)