Punya banyak anak ternyata bisa buat keluarga lebih bahagia
Ternyata resep untuk memiliki keluarga yang bahagia adalah dengan memiliki anak yang banyak.
Jumlah anak yang ada dalam sebuah keluarga ternyata dapat menentukan kebahagiaan yang dimiliki baik oleh orang tua maupun pada anak-anaknya. Hasil penelitian menyatakan bahwa keluarga dengan jumlah anak yang banyak memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi.
Dilansir dari Daily Mail, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Edith Cowan University di Australia menyimpulkan bahwa keluarga yang memiliki anak lebih dari empat cenderung lebih bahagia dan puas dalam kehidupan mereka. Penelitian ini dilakukan selama lima tahun dengan cara melakukan wawancara dan survei terhadap ratusan orang tua.
-
Apa pengertian dari parenting? Parenting adalah proses untuk mendidik dan menyelaraskan anak-anak dengan nilai-nilai sosial yang diterima di masyarakat.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang fleksibilitas siku dan bahu simpanse? Para ilmuwan yang melakukan penelitian ini memutuskan untuk mengamati perilaku simpanse dan monyet mangabey berbulu hitam, yang merupakan primata yang lebih jauh terkait dengan manusia dan simpanse, saat mereka mendaki dan turun dari pohon di alam liar.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang pengaruh musik pada kecerdasan anak? Sebuah penelitian menarik yang dilakukan oleh University of Amsterdam dan diterbitkan dalam Journal of Frontiers in Neuroscience menunjukkan hasil yang signifikan.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang ingatan menjijikkan? Mengutip Indy100 & Newsweek, Senin (25/3), para peneliti di Macquarie University di Australia dan Karolinska Universitet di Swedia telah mengungkap bahwa sensasi-sensasi sensorik ini memicu rasa jijik yang kuat.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang mumi perempuan yang menjerit? Pemeriksaan menunjukkan perempuan itu berusia sekitar 48 tahun saat meninggal. Dia menderita radang sendi ringan di tulang belakang, dan kehilangan beberapa gigi, kata profesor radiologi Universitas Kairo Sahar Saleem, yang memimpin penelitian ini.
-
Siapa yang berperan penting dalam menerapkan parenting? Parenting meliputi pemenuhan kebutuhan fisik yaitu makanan dan minuman, dan kebutuhan psikologi seperti kasih sayang, rasa aman, serta sosialisasi dengan masyarakat sekitar agar anak bisa beradaptasi dengan lingkungannya.
Perbedaan dari partisipan adalah mengenai jumlah anak serta status orang tua sebagai orang tua tunggal atau tidak. Tiap keluarga tersebut diberi pertanyaan mengenai dukungan sosial yang mereka dapat dari keluarga, kepuasan hidup, dan tentang rasa percaya diri yang mereka miliki juga. Berdasar jawaban tersebut kemudian disusun peringkat kepuasan dan kegembiraan dalam keluarga.
Berdasar hasil tersebut diketahui bahwa orang tua yang memiliki empat anak atau lebih diketahui memiliki kepuasan yang paling tinggi dibanding orang tua lain. Hal ini disebabkan karena mereka merasa mendapat dukungan sosial yang cukup dari keluarga serta jarang merasa bosan di rumah.
Selain itu keluarga besar ini juga cenderung memiliki berbagai manfaat lain. Pada keluarga dengan jumlah anak yang banyak juga dapat belajar dari satu sama lain. Anak yang lebih muda dapat mempelajari tanggung jawab dari kakak-kakaknya. Sedangkan saudara yang lebih tua dapat mendukung orang tuanya dalam mengasuh adik-adiknya.
Di sisi lain, orang tua tunggal yang hanya berisikan ayah dan anak saja merupakan struktur keluarga yang paling kurang bahagia. Ayah tunggal ini cenderung merasa kurang mampu menjadi orang tua dan kurang bahagia pula dengan kehidupannya. Walaupun begitu, banyak ayah tunggal juga mengatakan bahwa kesulitan yang mereka hadapi untuk membesarkan anak ini cukup layak mereka hadapi demi kebahagiaan anak kelak.
Jadi, jika Anda ingin memiliki keluarga yang lebih bahagia, pastikan untuk memiliki lebih banyak anak.
Baca juga:
Pelihara anjing ternyata dapat membantu perkembangan seorang anak
Pria ini tinggalkan kehidupan yang mapan demi keinginan anaknya
4 Cara agar kebahagiaan anak tak terenggut sejak dini
Ternyata pria juga bisa mengalami baby blues
Banyak pria rela meninggalkan pekerjaan mereka demi bersama keluarga