Restorasi gagal total, 8 peninggalan sejarah ini jadi hilang pesona
Teknik restorasi yang tak tepat justru menjadikan karya-karya bernilai tinggi ini rusak untuk selamanya.
Niatnya baik, memugar atau merestorasi karya seni yang sudah lapuk dimakan usia. Namun teknik yang tak tepat justru menjadikan karya-karya bernilai tinggi itu rusak untuk selamanya. Entah itu karena proses restorasi lukisan yang dilakukan dengan sembarangan atau pemugaran bangunan bersejarah yang akhirnya justru meninggalkan originalitas arsitekturnya.
Akibatnya, seluruh dunia menjuluki upaya perbaikan yang gagal ini sebagai 'restorasi karya seni terburuk dalam sejarah'.
-
Apa yang ada di dalam Museum Kenangan Semeru? Museum ini berisi barang-barang kenangan, seperti foto dokumentasi, peralatan rumah tangga, tempat tidur, sofa, dan lain-lainnya.
-
Bagaimana koleksi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama dikumpulkan? Koleksi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama sebagian besar berasal dari penelitian yang dilakukan di kawasan Banten Lama.
-
Apa saja tempat wisata populer di Surabaya yang bisa dikunjungi untuk merasakan sejarah kota? Tempat wisata di Surabaya yang menyajikan bangunan yang ikonik dan bersejarah adalah kawasan kota tua. Wisata kota tua ini menjadi saksi sejarah perjuangan muda-mudi dalam merebut kemerdekaan.Meskipun bangunan di Kota Tua sudah kuno dan berumur, bangunan ini masih memancarkan kemegahannya yang karismatik.
-
Kapan Museum Kenangan Semeru diinisiasi? Potret Museum Kenangan Semeru di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Jember, Jawa Timur, diinisiasi untuk menghormati para korban bencana erupsi tahun 2021.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama dari Museum Benteng Heritage? Diketahui sang pemilik, Udaya Halim memang merestorasi bangunan yang sebelumnya merupakan asli peninggalan kejayaan Cina Benteng di masa silam. Dulunya, rumah ini merupakan tempat tinggal dari komunitas warga Tionghoa di abad ke-17.Tujuan utama didirikannya museum ini untuk mengarsipkan berbagai benda, peninggalan peranakan Tiongkok sebelum abad ke-19.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
The Tree of Fertility
Sesuai judulnya, seharusnya lukisan The Tree of Fertility memang menampilkan kejantanan pria sebagai simbol kesuburan. Fresko yang terdapat pada dinding salah satu gua di Italia itu menunjukkan sebuah pohon berbuah kelamin pria, sementara para wanita menanti di bawahnya seolah sedang menanti berkah kesuburan.
Lukisan berusia 746 tahun itu tentunya merupakan peninggalan sejarah yang bernilai tinggi. Sayangnya, lukisan dinding yang memang sudah buram itu jadi kehilangan keasliannya gara-gara upaya restorasi.
Giuseppe Gavazzi, salah satu ahli yang ditunjuk untuk memulihkan fresko tersebut dituding sengaja menghilangkan sejumlah besar gambar kelamin pada The Tree of Fertility. Namun Gavazzi membantah dan mengatakan kalau kerusakan tersebut disebabkan oleh bahan kimia keras yang digunakan dalam proses restorasi.
Supper at Emmaus
Museum Louvre menghadapi kecaman keras pada tahun 2010. Pasalnya pihak pengelola museum terkemuka tersebut dianggap merusak Supper at Emmaus karya Caravaggio. Lukisan tua itu jadi tampak berbeda setelah mengalami proses restorasi.
Dilansir The Telegraph, Michael Daley, direktur pengawas restorasi ArtWatch UK berpendapat kalau upaya restorasi telah mengubah bentuk asli dari lukisan karya seniman Verona tersebut. Menurutnya bentuk hidung dan bibir karakter dalam lukisan tersebut tampak berbeda total dari aslinya.
Lukisan dinding Kuil Yunjie
Kerusakan yang diakibatkan oleh proses restorasi pada lukisan di Kuil Yunjie ini juga tak kalah menyedihkan. Sebuah lukisan China klasik dari zaman Dinasti Qing yang menghiasi dinding Kuil Yunjie di Chaoyang, China digantikan oleh sebuah lukisan biasa yang terkesan seperti gambar di dinding taman kanak-kanak.
Dilansir Telegraph, kepala biarawan di Kuil Yunjie sengaja menyewa jasa amatiran untuk memperbaiki lukisan dinding bernilai sejarah itu. Pasalnya biaya untuk menyewa ahli restorasi yang bereputasi mencapai 4 juta Yuan. Gara-gara kerusakan tersebut, dua orang pejabat dicopot dari posisi masing-masing.
Nekropolis Saqqara
Saqqara adalah sebuah kota kematian yang berada di Mesir. Disebut kota kematian karena pada dasarnya ini adalah situs pemakaman bagi bangsa Mesir kuno. Di situs tersebut terdapat Djoser, struktur berundak yang diklaim sebagai piramida tertua di dunia.
Sama seperti peninggalan-peninggalan penting dalam daftar ini, Saqqara juga menjalani upaya pemugaran besar-besaran. Proses restorasi ini berlangsung selama lebih dari 10 tahun, terutama Djoser yang menjadi ikon utama Saqqara.
Hasilnya, Djoser memang berhasil diselamatkan dari kelapukan. Namun sejumlah pengamat yang mengawasi restorasi piramida ini berpendapat kalau Djoser tampak berbeda selama satu dekade terakhir. Piramida itu kini memiliki penampilan yang lebih kontemporer, dengan warna bangunan yang lebih terang dan halus. Selain itu terdapat kekhawatiran atas kerusakan internal dalam struktur bangunan Djoser.
Dilansir Telegraph, menteri Mamdouh el-Damaty menyangkal tudingan kalau pihaknya sengaja menugaskan tenaga yang kurang berpengalaman untuk merestorasi Djoser.
The Virgin and Child with St. Anne
The Virgin and Child with St. Anne merupakan salah satu karya berharga peninggalan sang maestro, Leonardo da Vinci. Pada tahun 2011 sempat timbul perdebatan mengenai proses pembersihan masif yang dilakukan terhadap lukisan berusia 500 tahun itu. Proses pembersihan itu mengakibatkan The Virgin and Child with St. Anne kehilangan guratan dan warna-warna buram berkabut yang memang menjadi salah satu ciri khas da Vinci.
Segolene Bergeon Langle dan Jean-Pierre Cuzin, dua pejabat yang bertanggungjawab atas pembersihan lukisan mengundurkan diri pada awal tahun 2012, kendati sejumlah pihak membela keputusan mereka dalam kontroversi pembersihan lukisan tersebut.
Museum Vatikan
Museum yang berada di tengah kota suci Vatikan ini juga sempat menjadi bahan perbincangan di masa lalu. Pasalnya proses restorasi yang diinstruksikan oleh Paus Pius pada tahun 1857 membuat sejumlah patung yang jadi koleksi museum kehilangan bentuk aslinya.
Sederet patung manusia yang ada di dalam museum kehilangan area pribadi, kabarnya karena sang paus beranggapan kalau kondisi telanjang patung-patung tersebut terlihat tak pantas. Para pengamat sempat menyebutnya sebagai 'pengebirian besar-besaran 1857'.
Rumor ini juga sempat disinggung oleh novelis kontroversial Dan Brown. Namun kebenarannya masih belum bisa dikonfirmasi hingga saat ini.
Ecce Homo
Ecce Homo adalah fresko yang terpampang pada salah satu dinding gereja di Borja, Spanyol. Mural itu dibuat oleh Elias Garcia Martinez, seorang pelukis dan dosen di School of Art of Zaragoza pada tahun 1930. Kepada El Pais, Martinez mengaku kalau lukisan Yesus bermahkota duri itu dia buat setelah berdoa kepada Bunda Maria selama dua jam penuh.
Lukisan itu menjadi topik pembicaraan di dunia maya pada tahun 2012, ketika seorang jemaat gereja nekat merestorasi lukisan yang sudah lapuk. Dilansir Telegraph, Cecilia Gimenez, 83, melukis ulang Ecce Homo atas inisiatifnya sendiri. Menurut pengakuannya, dia merasa sedih karena lukisan favoritnya itu sudah mulai mengelupas dimakan waktu. Namun niat baiknya justru berbuah petaka. Lukisan Yesus yang indah berubah jadi seperti monyet berpakaian tunik.
Banyak pihak yang menyesalkan 'nasib' fresko tersebut. Sementara Gimenez sendiri membela diri, menyatakan kalau dia sudah mendapat izin dari pendeta yang mengelola gereja.
Castillo de Matrera
Carlos Quevedo Rojas dan timnya mendapat kritik tajam dari berbagai pihak gara-gara proyek restorasi Castillo de Matrera. Dilansir The Huffington Post, Rojas dan rekan-rekannya bertugas memperbaiki kondisi benteng peninggalan abad 9 yang sudah roboh itu.
Untuk mempertahankan struktur bagian luar benteng, Rojas melapisi dinding bagian dalam benteng dengan semen. Akibatnya Castillo de Matrera kini tampak seperti bangunan modern yang tengah direnovasi. Sejumlah pihak menganggap restorasi itu justru membuat Castillo de Matrera kehilangan keindahan dari masa lalunya.
Castillo de Matrera merupakan salah satu ikon budaya yang jadi kebanggaan Spanyol. Benteng ini merupakan peninggalan abad pertengahan, tepatnya abad 9.
Itulah deretan upaya restorasi karya seni terburuk yang pernah ada. Adakah peninggalan sejarah di daerahmu yang mengalami nasib serupa?