Rumah-rumah yang dikenal mengerikan di Indonesia, lewat bikin merinding
Setelah ditinggal kosong oleh pemiliknya, banyak cerita mengerikan yang bikin penasaran. Berikut rumah hantu yang sering jadi perbincangan masyarakat di Indonesia:
Mendengar kata "rumah hantu" pasti sudah membuat merinding. Apalagi jika rumah itu berdekatan atau malah yang sedang Anda tinggali. Percaya tidak percaya, "penunggu" rumah hantu ini sering mengganggu masyarakat yang lewat.
Setelah ditinggal kosong oleh pemiliknya, banyak cerita mengerikan yang bikin penasaran. Berikut rumah hantu yang sering jadi perbincangan masyarakat di Indonesia:
-
Apa itu rumah peti mati? Bukan fakta baru lagi jika harga rumah di Hong Kong paling mahal di dunia. Bahkan hampir mustahil penduduk Hong Kong memiliki rumah layak huni. Maka dari itu, banyak warga lokal hidup di rumah peti atau dikenal dengan coffin house.
-
Apa arti dari mitos tusuk sate mengenai rumah? Rumah tusuk sate adalah rumah dengan ciri khas atap yang berbentuk seperti tusuk sate. Mitos seputar rumah ini menyebutkan bahwa rumah tusuk sate dianggap memberikan nasib buruk bagi penghuninya.
-
Kapan cerita ini terjadi? Pada suatu pemilu, seorang calon kandidat datang ke desa untuk kampanye.
-
Apa saja ciri-ciri khas rumah tusuk sate? Rumah tusuk sate adalah rumah tradisional yang sering ditemui di daerah-daerah pedesaan di Indonesia. Ciri-ciri rumah tusuk sate termasuk atap yang terbuat dari daun rumbia atau ijuk, sebagai penutup atap yang menjulang ke atas seperti tusuk sate. Bijian atau jerami biasanya digunakan sebagai bahan baku tambahan pada atap rumah tusuk sate.
-
Apa isi dari Buku Mati? Buku yang memiliki judul ganda, ‘The Spells of Coming Forth by Day,’ atau dikenal dengan sebutan Buku Mati, ternyata menyimpan makna mendalam dalam dunia gaib. Selain memuat berbagai mantra, buku ini juga dipenuhi dengan kidung yang diyakini memiliki kekuatan gaib.
-
Kenapa banyak cerita mistis di Gunung Ciremai? Cerita-cerita mistis tentang gunung ini telah merajalela dan bahkan mencapai tingkat viralitas di media sosial, menambah daya tarik dan aura misteri yang melekat pada Gunung ini.
Rumah Darmo mulai angker karena pesugihan
Dijamin warga tidak akan mau lewat depan rumah Darmo saat malam hari. Rumah yang terletak di Jalan Puncak Permai II nomor 26, Surabaya ini dalam kondisi tak terawat. Menurut tetangga sekitar, sosok wanita berbaju putih layu sering berdiri di sekitar rumah ini. Bahkan sosok besar dan harimau juga pernah terlihat di rumah ini.
Menurut kisah yang beredar, pemilik rumah ini dahulu punya perjanjian dengan makhluk halus atau pesugihan. Si pemilik harus memberikan tumbal manusia tiap malam Jumat. Dengan cara itu, si pemilik rumah makin kaya raya.
Suatu hari, keluarga si pemilik rumah ingin menghentikan pesugihan ini. Mereka kabur dengan menggunakan kapal pribadi. Dalam perjalanan, kapal tersebut tenggelam. Diduga karena pesugihan itu. Konon kapal itu belum ditemukan sampai saat ini. Tersisa di rumah itu hanya seorang pembantu dan baby sitter, namun keduanya tewas terbunuh. Pelakunya belum diketahui. Tak sampai disitu saja, setelah semua penghuni meninggal, pada 1997, rumah ini terbakar habis. Dan kini kondisi rumah Darmo sudah tak terawat.
Rumah Gurita pernah dipakai untuk pemujaan setan
Rumah Gurita, karena terlihat seekor gurita hinggap di atap rumah. Tapi bukan itu asal-usul rumah gurita, melainkan kisah pemujaan setan. Ini karena rumah yang terletak di Bandung, Jawa Barat itu tak terlepas dari nomor yang tertera di rumah tersebut, yaitu tiga angka enam (666) dalam pola yang berbeda. Rumah ini terletak di Bandung.
Menurut beberapa artikel, angka itu merupakan simbol satanisme. Tapi belum ada bukti tentang nomor rumah ini. Warga sekitar hanya menganggap itu rumah biasa.
Rumah kentang
Rumah yang berada di Jalan Dharmawangsa, Jakarta Selatan konon menyimpan kisah seram. Warga yang melintas di depan rumah ini, akan mencium aroma rebusan kentang.
Cerita berawal saat PRT (pembantu Rumah Tangga) sedang memasak untuk pesta besar. Dia juga menjaga seorang anak kecil yang sangat nakal. Suatu hari, PRT itu kesal karena ulah anak ini. Saking kesalnya, ia tega membunuh anak itu dengan menjatuhkannya ke dalam kuali besar berisi rebusan kentang.
Setelah itu, dia memotongnya dan dihidangkan pada pesta itu. Orang tua sekaligus pemilik rumah itu tak sadar memakan anaknya sendiri.
Sejak saat itu, rumah ini sering tercium aroma kentang rebus saat malam hari.