Sabun pemutih dari sperma salmon lagi ngetren di Thailand
Produk itu diklaim memiliki khasiat memutihkan yang lebih kuat daripada glutathione, collagen, arbutin, dan vitamin C.
Belakangan ini aneka produk kecantikan yang diklaim mengandung bahan alami selalu menjadi incaran para beauty enthusiast. Apalagi kalau produk tersebut diklaim mampu menjadikan kulit putih seperti dambaan wanita Asia pada umumnya, seperti sabun dari sperma ikan salmon yang sedang hits di Thailand.
Dilansir Coconuts Bangkok (12/11), para wanita di negeri gajah putih tengah tergila-gila dengan sabun pemutih yang diklaim mengandung sperma ikan salmon. Pada komposisi produk yang tertera pada kemasan terdapat tulisan sodium DNA, kemungkinan adalah sperma salmon yang dimaksud.
Melalui iklan yang beredar secara online, produsen mengklaim kalau produk tersebut memiliki khasiat memutihkan yang lebih kuat daripada glutathione, collagen, arbutin, vitamin C dan bahan pemutih alami lainnya.
Berkat klaim yang terdengar menjanjikan tersebut, sabun pemutih ini laris manis di pasaran. Namun tak sedikit pula yang meragukan khasiatnya, bahkan mempertanyakan izin beredar sabun kecantikan itu.
-
Dari mana produk kosmetik yang diekspor ke Malaysia berasal? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Apa yang diungkapkan oleh Plt. Kepala BPOM tentang produk kosmetik dan obat herbal di Indonesia? “Indonesia memiliki banyak sekali produk obat-obatan herbal, suplemen kesehatan, maupun kosmetik yang bisa diproduksi dalam negeri dengan bahan baku lokal,” kata Rizka dikutip pada Minggu (4/8).
-
Siapa yang bertugas memastikan produk skincare aman di Indonesia? BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) bertanggung jawab untuk memastikan produk skincare yang dijual aman dan memenuhi standar keamanan yang berlaku di Indonesia, sehingga wajib bagi pebisnis skincare untuk mendapatkan izin BPOM.
-
Kapan produk skincare lebih rentan rusak? Selain itu, suhu yang lebih tinggi dari suhu kamar membuat produk skincare lebih rentan rusak sebelum masa pakainya habis.
-
Bagaimana mengatasi kulit belang dengan produk perawatan kulit? Produk perawatan kulit yang mengandung bahan seperti asam kojik, asam askorbat (vitamin C), niacinamide, atau retinoid dapat membantu mengurangi produksi melanin dan memudarkan noda kulit.
-
Apa saja bahan kimia berbahaya yang harus dihindari ibu hamil dalam produk kosmetik? Selama masa kehamilan, ada beberapa bahan kimia yang sebaiknya dihindari, termasuk paraben, alkohol, merkuri, oxybenzone, asam hidroksi seperti AHA dan BHA, serta retinoid dan turunannya.
Photo credit: Whiter Skin
Weerachai Phutdhawong, seorang peneliti menyatakan keraguannya atas khasiat sabun sperma salmon kepada Whiter Skin (12/11). Phutdhawong mengatakan kalau klaim bahwa suatu produk dapat mengubah warna kulit tanpa didukung bukti ilmiah yang kuat sebaiknya tidak dipercaya begitu saja. Bisa jadi produk seperti ini melanggar undang-undang kosmetik.
wakil direktur Institute of Dermatology, Jinda Rojanamatin mengatakan kalau dia belum pernah mendengar penggunaan sperma salmon dalam produk pemutih. Hal senada juga disampaikan oleh Prapon Angtrakul, wakil sekretaris Badan Pengawasan Makanan dan Obat Thailand.
Lebih lanjut lagi, Angtrakul mengatakan kalau pihaknya akan menyelidiki apakah produk tersebut terdaftar secara sah dan kandungan sperma salmon yang diklaim oleh produsen.
Baca juga:
Hati-hati, 6 produk kecantikan sehari-hari ini bisa merusak wajah
Yuk, kenali karakteristik 6 produk bibir ini!
4 Trik praktis menggunakan ulang bulu mata palsu
7 Pedoman mudah menentukan masa kaduluwarsa produk kecantikan
Luna Maya hadiri peluncuran produk kecantikan Exuviance