Sambut Ulang Tahun Jakarta, Kisah 2 UMKM Lestarikan Budaya Betawi lewat Tokopedia
Tokopedia membagikan dua kisah inspiratif UMKM asal Jakarta yang mempertahankan budaya Betawi lewat bisnis daring dan produknya.
Pandemi Covid-19 membawa berbagai industri di tanah air ke dalam keterpurukan. Namun rupanya ada juga hal positif yang dihadirkannya. Terbukti dari data Tokopedia, misal selama kampanye Bangga Buatan Indonesia awal Mei 2021 lalu berlangsung, transaksi makanan dan minuman meningkat lebih dari dua kali lipat, sedangkan fashion lebih dari enam kali lipat.
"Memperingati HUT ke-494 DKI Jakarta, Tokopedia mencatat asinan sayur Betawi, bumbu soto Betawi dan celana batik harian Betawi menjadi produk khas Betawi yang paling dicari masyarakat selama 2020," jelas External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya.
-
Apa itu tradisi ketupat lepas di Betawi? Ini bukan budaya makan bareng ketupat nasi, atau membagikannya ke warga. Melainkan sebagai pengiring nazar dari para orang tua terhadap anak-anak mereka.
-
Apa itu Tradisi Ujungan? Warga di kampung adat Cibadak, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak memiliki sebuah tradisi unik bernama Ujungan.
-
Apa yang dimaksud dengan tradisi Tamat Qur'an di Betawi? Tradisi yang juga dikenal dengan nama Tamat Qur'an ini populer di kalangan warga pinggiran Jakarta, terutama yang masih kental dengan budaya Betawi. Biasanya, acara ini dirayakan oleh anak-anak yang mampu menyelesaikan sebanyak 30 juz. Yang menarik, anak-anak akan diarak keliling kampung sebagai ungkapan rasa bahagia sekaligus menjadi motivasi bagi anak-anak lainnya agar bisa turut menyelesaikannya.
-
Apa itu tradisi Toktok? Melansir dari Budaya Indonesia, Toktok adalah sebuah kompetisi antara dua sapi yang saling berhadapan (saling beradu). Sapi yang digunakan biasanya sapi jantan.
-
Mengapa tradisi Kupatan Jolosutro disebut unik? Kupatan Jolosutro adalah tradisi yang unik, dilihat dari asal-usul dan makna yang terkandung di dalamnya.
-
Kapan tradisi Toktok diadakan? Tradisi ini dilaksanakan pada musim kemarau yaitu mulai bulan Juni hingga November.
Tokopedia pun membagikan dua kisah inspiratif UMKM asal Jakarta yang mempertahankan budaya Betawi lewat bisnis daring dan produknya.
Caramia-Tioria by Caramia, Bangga Angkat Motif Khas Betawi Sebagai Produk Andalan
©2021 Tokopedia
Berbekal pendidikan desain dan fesyen di Amerika, Thekla Odelia Caramia kembali ke Indonesia untuk mendirikan usaha Tioria by Caramia pada 2017. Ia fokus menghasilkan beragam produk fesyen dengan tema kekayaan budaya Indonesia, termasuk budaya Betawi.
Caramia menciptakan produk sesuai dengan tren fesyen saat ini, seperti baju tidur, scarf, tote bag hingga masker. “Semua produk kami desain sendiri dengan mengangkat tema budaya yang unik, mulai dari moda transportasi, tempat wisata hingga ondel-ondel sebagai ikon Jakarta. Warna-warna cerah pun selalu kami gunakan sebagai ciri khas produk kami,” jelasnya.
Demi meningkatkan penjualan, Caramia pun memanfaatkan platform digital seperti Tokopedia. “Kini sekitar 60 persen penjualan berasal dari Tokopedia dan penjualan kami pun meningkat tiga kali lipat dalam masa pandemi,” ujarnya. Ia menambahkan, “Semoga melalui usaha saya ini semakin banyak anak muda yang bangga menggunakan produk lokal, sekaligus turut melestarikan budaya khas Betawi agar tidak punah.”
Ukrumah-CariSouvenir, Jaga Budaya Betawi dengan Ciptakan Kerajinan Tangan Ondel-Ondel
©2021 Tokopedia
Ukrumah Suda percaya bahwa kerajinan tangan khas Indonesia bisa menjadi penghasilan dan menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat. Ini menjadi inspirasi di balik berdirinya CariSouvenir pada 2014 yang menggandeng pengrajin lokal dari berbagai wilayah di Jawa, termasuk dari Yogyakarta, Pekalongan, Jepara hingga Bali.
“Melalui CariSouvenir, kami memproduksi sendiri berbagai produk suvenir termasuk ondel-ondel, mulai dalam varian boneka kayu, magnet kulkas, gantungan kunci hingga alat musik Karimba. Bahan kayu dan cat yang kami gunakan pun legal dan ramah lingkungan,” katanya.
Selain melakukan inovasi produk secara berkala, Ukrumah juga memanfaatkan platform digital seperti Tokopedia untuk memasarkan produknya. “Lewat Tokopedia, CariSouvenir bisa dikenal lebih banyak masyarakat, termasuk dari Yogyakarta, Jawa Timur, Batam, Aceh, Balikpapan, Bali hingga Gorontalo. Ini tentunya berdampak pada omzet kami yang mencapai Rp60 juta,” terangnya.
(mdk/tsr)