Sophismata, politik yang dibalut cinta dan karier
Sophismata sendiri bercerita tentang karakter Sigi yang sudah tiga tahun bekerja sebagai staf anggota DPR, dan tidak juga bisa menyukai politik.
Setelah sukses menerbitkan sejumlah buku yang di antaranya DreamCatcher (2012) dan Beats Apart (2015), tokoh muda perempuan, Alanda Kariza, kembali meluncurkan novel terbarunya yang berjudul Sophismata, Minggu (09/7). Peluncuran buku ini dilakukan Alanda melalui online lantaran dirinya kini tengah berada di luar negeri.
Alanda mengatakan, Sophismata merupakan novel berbahasa Indonesia keduanya, yang pertama kali diterbitkan 12 tahun lalu. Dan di buku ini, dia mengemas dengan cukup berbeda dari karya-karya sebelumnya, yakni politik.
"Menulis Sophismata membuat saya keluar dari zona nyaman dan berani menulis tema yang berbeda dari sebelum-sebelumnya yakni politik. Untuk proses penulisannya sendiri, saya sangat terbantu dengan hasil wawancara sejumlah narasumber yang bergelut di bidang yang relevan, dan juga riset dengan membaca berbagai literatur," ujar Alanda.
Kontributor di salah satu media dan Dewan Penasihat salah satu organisasi anak muda ini menjelaskan alasan dirinya memilih tema politik. Menurutnya, saat ini anak muda yang terjun langsung di dalam politik sangat terbatas.
"Kalau ditanya alasan memilih tema politik, karena saya memerhatikan terbatasnya jumlah anak muda yang terjun langsung di dalam bidang politik praktis, maupun pengetahuan kita soal sistem politik secara umum. Karya fiksi ini saya harapkan bisa menjadi medium yang tepat untuk menyampaikan suatu maksud tanpa menggurui, apalagi jika dibalut dengan hal yang dekat dengan semua orang, seperti cinta dan karier," tambahnya.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Siapa yang terinspirasi oleh kisah Kukuh? Hidup pria asal Bekasi ini penuh berjuangan hingga akhirnya bisa sukses seperti sekarang.
-
Bagaimana kata-kata indah bisa menginspirasi kita? Dengan keindahan makna dan ucapan, kata-kata Bahasa Indonesia yang bermakna indah bisa menjadi inspirasi dalam menulis karya hingga pemberian nama.
-
Kenapa kata-kata berkelas ini bisa memberikan inspirasi dalam hidup? Kata berkelas bisa dibaca untuk memberikan inspirasi dan semangat dalam menjalani kehidupan.
Sophismata sendiri bercerita tentang karakter Sigi yang sudah tiga tahun bekerja sebagai staf anggota DPR, dan tidak juga bisa menyukai politik. Sigi bertahan hanya karena ingin belajar dari atasannya yang mantan aktivis 1998 sekaligus diidolakannya, serta berharap bisa dipromosikan menjadi tenaga ahli. Tetapi, semakin hari Sigi justru dipaksa menghadapi berbagai intrik yang berbeda dari harapannya.
Namun, semua itu berubah ketika ia bertemu lagi dengan Timur, seniornya di SMA yang begitu bersemangat mendirikan partai politik. Cara pria itu membicarakan ambisinya menarik perhatian Sigi. Perlahan Sigi menyadari bahwa tidak semua politisi seburuk yang ia pikir.
"Kehadiran Sophismata memberi napas segar dalam dunia novel fiksi. Novel ini mengangkat tema politik, tapi diramu dengan kisah cinta yang membuat porsi keduanya pas. Sophismata membuktikan juga bahwa bicara politik ternyata bisa dibuat menyenangkan dan santai," tutur Anastasia Aemilia, Editor Bidang Fiksi Gramedia Pustaka Utama.