Taksi ini miliki ketangguhan setara kendaraan perang
Ini sebenarnya taksi atau kendaraan perang ya? Hmmm... Jadi bingung!
Tidak seperti kebanyakan taksi yang biasa kita temui di jalan, taksi ini memiliki bentuk menyerupai tank.
Meski telah dicat merah, desain militer dan senapan mesin yang telah dinonaktifkan di atas tank hampir tetap tidak dapat disamarkan, dan kendaraan lapis baja itu tidak pernah gagal untuk menarik perhatian setiap kali melintas di jalan raya.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Apa saja destinasi wisata menarik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo? Walau dikenal karena industrinya, nyatanya Kabupaten Sidoarjo juga menawarkan beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:Wisata Sungai PorongSungai Porong menawarkan pengalaman unik dengan pulau Sarinah yang terbentuk di tengah kawah lumpur Lapindo. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi memancing, menyusuri sungai, serta menikmati matahari terbit dan terbenam.
-
Di mana Desa Wisata Nusa berada? Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
BRDM-2 Combat Command and Reconnaissance Vehicle diproduksi di Uni Soviet pada tahun 1963 dan 1989. Dikenal karena kemampuannya dalam melewati segala jenis medan, BRDM ini dipersenjatai dengan senapan mesin berat Vladimirov 14,5 mm dan senapan mesin tank Kalashnikov 7,62 mm.
Pemilik BRDM sebenarnya sudah lama ingin menggunakannya sebagai taksi, tetapi pemerintah kota menolak untuk memberikan izin pada awalnya. Setelah permohonan lisensinya diperpanjang, pemerintah akhirnya menyerah dengan syarat tertentu. Mereka meminta agar pola kamuflase kendaraan diubah menjadi sesuatu yang lebih sipil. Itu sebabnya pemilik kendaraan lapis baja ini kemudian memilih untuk mengecatnya dengan warna merah, untuk membedakannya dengan warna standar taksi - kuning. Taksi BRDM juga dilarang memasuki jalan-jalan tertentu di pusat sejarah St. Petersburg, karena ukuran dan berat kendaraan.
Namun, taksi ini memiliki beberapa kelebihan, seperti interior yang luas dan kemampuan amfibi yang memungkinkannya untuk melewati Sungai Neva. Pemilik taksi juga memilih untuk tidak meng-upgrade interior taksi BRDM. Sebaliknya, dia justru mempertahankan desain Spartan dari taksi tersebut untuk memberi penumpang pengalaman otentik saat naik kendaraan militer Soviet. Untuk menaiki taksi ini, Anda harus merogoh kocek cukup dalam, yakni 5.000 rubel (sekitar Rp 1,06 juta).
Photos by RT
Baca juga:
Desa Adat Kuta padamkan lampu sambut tahun baru
10 Kota yang bakal hits sebagai tujuan wisata di tahun 2015
Gara-gara tempat kencing, warga Australia 'demo'
Tujuan wisata yang paling bersinar di tahun 2014
Unik, pantai di Flores ini pasirnya ditaburi batu-batu hijau