Telur perjaka, kuliner dari China yang dibuat dengan air seni
Warisan kuliner China ini dibuat dengan merebus telur dalam air seni bocah lelaki yang dikumpulkan sepanjang musim semi.
Sudah pernah mendengar tentang telur seribu tahun atau telur bitan, kuliner tradisional China berupa telur ayam atau bebek yang diproses sedemikian rupa hingga bagian putihnya berubah warna menjadi hitam dan kuning telurnya berubah menjadi abu-abu? Ternyata China masih menyimpan resep kuliner berbahan telur yang lebih mencengangkan lagi, yaitu telur perjaka.
Telur perjaka atau yang dalam bahasa Mandarin disebut tong zi dan merupakan warisan kuliner dari daerah Dongyang. Proses pembuatannya seperti telur rebus biasa. Yang membedakan adalah air rebusannya. Alih-alih air tawar, warga Dongyang menggunakan air seni untuk merebus telur. Bukan sembarang air seni, tetapi harus air seni anak lelaki yang umurnya tidak lebih dari 10 tahun. Mereka juga harus dalam kondisi sehat, tidak sedang terjangkit flu dan penyakit lain. Tak diketahui kenapa perebusan telur-telur tersebut harus memakai air seni anak lelaki yang masih kecil. Tetapi tradisi ini memang sudah berumur ratusan tahun dan masih terjaga sampai sekarang, jadi tak ada yang mempertanyakan lagi bagaimana sejarahnya.
-
Kapan telur ayam itu ditemukan? Telur ayam ini ditemukan di Aylesbury, Buckinghamshire, Inggris. Wilayah ini pernah dikuasai oleh Romawi ribuan tahun lalu.
-
Kapan TH mencuri ayam? Di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seorang pemuda berinisial TH (22) mencuri seekor ayam saat malam hari.
-
Bagaimana bubur ayam berkembang menjadi menu sarapan di Tiongkok? Kreasi bubur kemudian berkembang menjadi menu sarapan di Tiongkok. Inilah yang diperkirakan sebagai akar dari tradisi sarapan bubur di negara Asia.
-
Bagaimana TH menjual ayam curiannya? Ia kemudian menjual hewan curiannya dengan harga Rp150 ribu.
-
Kenapa Ayam Sap-Sap jadi daya tarik wisatawan? Lomba Ayam Sap-sap ini menjadi tontonan menarik bagi wisatawan yang berkunjung di obyek wisata Pasir Putih Situbondo.
-
Kapan resep ayam ini dibagikan? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (14/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
Photo by Oddity Central
Telur perjaka merupakan hidangan khas musim semi. Begitu musim semi tiba, warga mulai bersiap-siap untuk membuat telur perjaka ini. Mereka meletakkan ember dan baskom di depan pintu sekolah-sekolah dasar agar murid-murid pria bisa membuang air kecil di sana. Kadang mereka mengumpulkan berliter-liter air seni langsung dari toilet sekolah.
Telur disiram-siram dengan air seni yang sudah dikumpulkan, kemudian direbus. Telur-telur yang sudah matang diangkat. Kulit telur diretakkan agar air rebusan yang terbuat dari urin tadi bisa meresap hingga ke dalam, kemudian direbus kembali dengan api kecil sampai benar-benar meresap. Proses pembuatan kuliner unik ini bisa berlangsung selama sehari penuh.
Photo by Oddity Central
Warga Dongyang umumnya menyukai makanan ini. Mereka biasa memasukkan telur perjaka ke dalam menu santapan keluarga. Telur perjaka juga cukup populer sebagai makanan ringan yang dijajakan di pinggir jalan. Harganya sekitar 1,50 yuan per butir, lebih dari dua kali lipat harga telur biasa.
Photo by Reuters/Aly Song via NBC News
Menurut warga setempat seperti dikutip Oddity Central, telur ini memiliki rasa yang sangat lezat, 'khas musim semi'. Rasanya segar, agak asam, dan cenderung asin. Jika disimpan dalam suhu yang tepat rasanya akan semakin lezat.
"Jika memakannya, Anda tidak akan terserang stroke," tutur Ge Yaohua, penduduk Dongyang yang menjajakan telur perjaka di pinggir jalan kepada Reuters. "Telur-telur yang dimasak dalam air seni ini baunya harum. Bagus untuk kesehatan. Keluargaku memakannya setiap hari."
Telur perjaka dipercaya mempunyai manfaat beragam untuk kesehatan. Makanan ini konon mampu meredakan demam, menambah energi, dan membersihkan darah.
Tetapi rupanya tidak semua warga Dongyang menyukai masakan ini. orang-orang yang terbiasa dengan makanan modern atau kuliner tradisional standar biasanya tidak menyukai makanan ini. Belum lagi aroma tajamnya yang memang kurang membangkitkan selera.
Selain itu, beberapa ahli pengobatan China seperti dilaporkan Rocketnews24 meragukan khasiat telur perjaka ini bagi kesehatan tubuh. Apalagi proses memasaknya tidak steril, meningkatkan risiko higienitas yang bisa saja justru membahayakan kesehatan.
Walaupun begitu, kelestarian kuliner satu ini masih terus terjaga. Setiap tahun keluarga-keluarga Dongyang masih membuatnya. Bahkan pemerintah setempat menobatkannya sebagai warisan budaya lokal pada tahun 2008. Dan mereka berniat untuk mengekspor makanan ini agar semua orang bisa mencoba sendiri kelezatan dan khasiat telur perjaka.