Tjipetir, Gutta-Percha Asal Sukabumi yang Mengembara Hingga ke Benua Biru
Kehadiran Tjipetir sempat menggegerkan dunia. Apa sih sebenarnya benda ini?
Eksistensi Tjipetir sempat menggegerkan warga internasional, khususnya yang berada di benua Eropa.
Tjipetir, Gutta-Percha Asal Sukabumi yang Mengembara Hingga ke Benua Biru
Di tahun 2012 lalu, seorang perempuan bernama Tracey Williams tak sengaja menemukan sebuah benda hitam di pinggiran pantai saat ia dan anjingnya sedang berjalan santai di dekat rumahnya di Newquay, Cornwall.
Benda hitam tersebut terlihat seperti sebuah papan dengan ukiran ‘Tjipetir’ di permukaannya.
-
Siapa Tjoa Tjwan Djie? Tjoa Tjwan Djie merupakan pemilik pabrik gula Tjandi dan Porong di Sidoarjo, Jawa Timur yang berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka.
-
Apa itu petir? Secara proses, petir merupakan peristiwa pelepasan listrik yang ditimbulkan lantaran ketidakseimbangan badai awan dan permukaan Bumi.
-
Siapa Jimmo Putra Petir? Tapi, bagi yang belum tahu, Jimmo sendiri adalah seorang musisi yang sudah dikenal di dunia musik Indonesia.
-
Apa yang terkenal dari Tjoa Tjwan Djie? Keluarga Konglomerat Tjoa Tjwan Djie yang dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Sidoarjo saat itu berasal dari keluarga pengusaha kaya raya di Surabaya.
-
Kenapa pemakaman Tjoa Tjwan Djie sangat meriah? Sementara itu, pemakamannya berlangsung meriah dengan cara khas Tiongkok.
-
Bagaimana prosesi pemakaman Tjoa Tjwan Djie? Sebelum jenazah diarak menuju kompleks pemakaman, keluarga mengabadikan kenanagan terakhir dengan berfoto bersama peti jenazah di rumah duka.
Demi memenuhi rasa penasarannya itu, Williams pun kemudian melakukan penelitian untuk menemukan asal dari benda tersebut. Dalam usahanya, ia juga menceritakan kisah penemuan tersebut ke media sosial, hingga akhirnya mendapatkan respon yang tak terduga.
Siapa menyangka, penemuan papan misterius tersebut juga terjadi di beberapa negara di benua Eropa. Mulai dari Spanyol, Perancis, Belanda, Jerman, Norwegia, Swedia, dan Denmark.
Berbagai Spekulasi Terkait Tjipetir
Sebelum terungkap kebenarannya, beberapa orang sempat berspekulasi bahwa Tjipetir mungkin berasal dari kapal Titanic yang tenggelam.
Namun, tak lama setelah itu, muncul lagi teori bahwa papan Tjipetir ini sebenarnya berasal dari kapal Jepang bernama Miyazaki Maru yang tenggelam pada 31 Mei 1917, dengan rute perjalanan dari Yokohama menuju London.
Kapal yang membawa ribuan papan gutta percha tersebut tenggelam akibat diserang oleh kapal selam U-88 Jerman.
Mengungkap Asal Muasal Tjipetir
Penelusuran tentang misteri Tjipetir cukup memakan waktu yang lama, bahkan hingga bertahun-tahun.
Sampai akhirnya, sebuah foto hitam putih menjadi petunjuk pertama mengenai asal muasal dari benda yang bertuliskan Tjipetir tersebut.
Foto yang diambil dari tahun 1900-an di Sukabumi, Jawa Barat itu memperlihatkan seorang bocah laki-laki tengah berdiri di terik matahari sambil bersandar di tumpukan gutta percha bertuliskan Tjipetir.
- Pendaki Meninggal Dunia di Gunung Rinjani, Jasadnya Terjepit di Dekat Goa
- Hidupnya Prihatin Sejak Kecil, saat Dewasa Sukses Jadi Jenderal Polri yang Kini Bertugas Berantas Korupsi
- Sosok Sanggramawijaya Tunggadewi, Putri Mahkota Kerajaan Medang Kahuripan yang Memilih Jadi Pertapa dan Tak Menikah
- Momen Perpisahan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Botram Bareng Warga di Pedesaan Sukabumi
Ya, Tjipetir merupakan sebuah perkebunan penghasil zat seperti karet yang disebut sebagai gutta percha atau getah perca.
Bahan ini sendiri begitu dimanfaatkan di era kolonial Belanda sebagai tambalan gigi, bola golf, hingga kabel bawah air. Sakin tenarnya, sudah banyak produk Tjipetir yang dikirim hingga ke benua Biru, lho.