Unik, 'bunga' cantik ini hanya bisa dilihat lewat mikroskop!
Peneliti telah menemukan cara membentuk kristal mikroskopis menjadi struktur yang kompleks dan indah.
Para peneliti di Harvard School of Engineering and Applied Sciences telah menemukan cara membentuk kristal mikroskopis menjadi struktur yang kompleks dan indah.
Pemimpin proyek tersebut, Wim L. Noorduin, dan rekan-rekannya mampu memodifikasi pertumbuhan kristal melalui perubahan kimia kecil dari cairan yang mengandung air, kaca cair, dan garam barium klorida.
Karbon dioksida dari udara yang larut dalam larutan memicu reaksi yang menyebabkan kristal karbonat barium terbentuk. Hal ini menyebabkan pH air yang mengelilingi kristal menjadi lebih rendah, yang pada gilirannya menyebabkan natrium silikat yang terlarut membentuk lapisan silika, sehingga memperpanjang proses pertumbuhan mereka.
Wim, sebagaimana dilansir Amusingplanet, menemukan bahwa ia bisa mengendalikan bentuk, ukuran dan arah pertumbuhan kristal rakitan dengan mengubah suhu, jumlah karbon dioksida yang masuk dalam reaksi dan keasaman air.
Yuk lihat hasil kreasi dari para peneliti Harvard School of Engineering and Applied Sciences di bawah ini.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Dimana Nurul Hikmah menjalani perkuliahan? Dia berhasil lulus dari Program Studi Magister Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM, dengan IPK sempurna 4.00.
-
Apa yang diuji oleh ketiga ilmuwan tersebut? Mereka adalah trio ilmuwan yang berhasil memenangkan penghargaan Nobel Prize 2022 dengan jumlah hadiah sebesar 10 juta krona Swedia (USD915.000) atau Rp 14 miliar. Penghargaan tersebut diraih atas keberhasilannya dalam melakukan eksperimen mekanika kuantum dan menjelaskan titik lemah dari Teori Kuantum temuan Einstein.