Horor di Rawagede, Ratusan Warga Tewas Dibantai Pasukan Elite Belanda
Pasukan elite baret hijau Belanda membantai ratusan warga Rawagede, Karawang. Ini pengakuan saksi tentang kejadian mengerikan itu.
Oleh: Hendi Jo
Horor di Rawagede, Ratusan Warga Tewas Dibantai Pasukan Elite Belanda
Pembantaian di Desa Rawagede, Karawang, terjadi 9 Desember 1947.
Sebagian Pasukan Belanda yang melakukan pembunuhan massal adalah bagian dari Depot Speciale Troepen (DST).
Pasukan elite dengan baret hijau yang terkenal kejam.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
DST Adalah Pasukan yang Pernah Dipimpin Kapten Westerling
Pasukan baret hijau ini yang juga melakukan pembantaian massal di Sulawesi Selatan tahun 1946.
Koran Berita Indonesia saat itu menduga prajurit yang dulu beraksi di Sulsel. adalah pelaku yang sama dengan Rawgede.
Serdadu Belanda Mendobrak Rumah Warga dan Mengumpulkan Setiap Laki-Laki yang Ditemui
Sai, salah seorang saksi mata menuturkan Belanda membiarkan wanita dan anak anak begitu saja.
Namun setiap laki-laki yang sudah dianggap remaja atau dewasa ditangkap. Mereka dijejerkan dalam satu barisan.
Mereka diinterograsi lokasi persembunyian para pejuang RI.
Bau darah dan mesiu memenuhi kampung itu. Jerit tangis ibu dan istri terdengar di mana-mana.
Tanpa Ampun Kemudian Tentara Belanda Menembaki Mereka Dengan Senapan Mesin
Warga menyebut 431 Orang Tewas Dalam Pembantaian Rawagede. Sementara Pihak Belanda Hanya Mengakui 150 Orang Tewas
Militer Belanda seolah tutup mata dengan pembantaian kejam ini.
Tak ada laki-laki atau remaja pria tersisa sama sekali di kampung itu.
Ada Beberapa Versi Penyebab Serangan Belanda ke Rawa Gede
Pertama, Belanda saat itu memburu Kapten Lukas Kustaryo, perwira TNI yang dianggap Belanda sebagai 'ekstrimis' dan pengacau keamanan.
Kedua, Belanda sudah mencurigai Rawa gede merupakan tempat para 'ekstrimis' dan pejuang RI.
Versi lain menyebut ada seorang anak intel Belanda yang ditangkap dan disiksa di Rawagede. Dia bisa meloloskan diri kemudian melapor pada ayahnya dan kepada pihak militer Belanda.
- Ternyata Satuan Khusus dari Pasukan Elite 3 Matra TNI & Polri Tergabung di Badan ini, Tugas Operasinya Tak Sembarangan
- Prabowo: Hei Elite Enggak Bisa Lagi Lu Tipu-Tipu Rakyat di Negara Ini, Mereka Sudah Pintar
- Aksi Sangar Pasukan Elite TNI Serbu Markas Musuh Rebut Bandara Banyuwangi, Ini Penampakannya
- Dewan Pakar Minta Bentuk Koalisi Baru, Begini Reaksi Elite Golkar
Para Wanita Berusaha Sebisa Mereka Memakamkan Korban Kebiadaban Tentara Belanda yang Gugur
Karena keterbatasan tenaga, mereka hanya menggali tanah yang dangkal, kemudian ditutupi dengan daun pintu.
Bau jenazah tercium berhari-hari di kawasan itu.
Odih selamat karena saat itu masih bocah kecil. Usianya baru enam atau tujuh tahun.