Menanti 2 Jet Tempur Prancis Menjaga Langit Nusantara
Indonesia memastikan membeli Rafale dan Mirage 2000-5
Indonesia memastikan membeli Mirage 2000-5 dan Rafale untuk memperkuat TNI AU. Pembelian pesawat bekas ini menimbulkan pro dan kontra.
Menanti 2 Jet Tempur Prancis Menjaga Langit Nusantara
Indonesia akan membeli 42 Jet Tempur Dasault Rafale dari Prancis. Pesawat ini menggantikan F-5 Tiger yang Dipensiunkan dan belum ada gantinya.
Untuk pertama kalinya TNI AU akan menggunakan pesawat tempur buatan negeri Anggur tersebut. Sebelumnya TNI lebih akrab dengan jet tempur buatan AS san Rusia.
-
Kapan penyerahan pesawat C-130J-30 Super Hercules ke TNI AU? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto. Momen Menarik Kasad Hormat ke Prabowo
-
Apa yang nyaris digunakan oleh TNI AU sebagai pesawat tempur? Jet tempur terbaru itu nyaris memperkuat TNI AU. Batal di saat-saat terakhir.
-
Mengapa TNI AU membutuhkan pesawat nirawak baru? Tonny menyebutkan sejumlah pesawat nirawak yang tengah didatangkan tersebut antara lain drone CH-4, Anka, serta Bayraktar dengan jenis "Medium Altitude Long Endurance" (MALE).
-
Mengapa B-25 Mitchell menjadi pesawat andalan TNI AU? Pesawat itu adalah B-25 Mitchell buatan North American Aviation. B-25 Mitchell Menjadi Pesawat Pengebom Andalan AS dan Sekutu Saat Perang Dunia II Bomber ini dilengkapi 12 senapan mesin berat 12,7 mm dan bisa mengangkut 1,5 ton bom. Terbang jauh untuk menghajar wilayah lawan.
-
Kapan Pesawat B-25 Mitchell milik TNI AU digunakan untuk menumpas pemberontakan? Sejak itu, dia tidak pernah absen dalam setiap operasi militer TNI AU. Bomber B-25 ditugaskan untuk membombardir lokasi kubu pertahanan pasukan Kahar Muzakar di pegunungan Sulawesi Selatan.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Rafale adalah jet tempur multi fungsi andalan AU dan AL Prancis
Secara bertahan, Rafale akan tiba di Indonesia. Namun Diperkirakan 3 unit pertama baru datang awal 2026.
TNI AU membutuhkan pesawat yang bisa dikirim dengan cepat dan langsung digunakan. Kementerian Pertahanan mengaku jika meretrofit pesawat TNI AU, akan menurunkan kesiapsiagaan.
Untuk mengatasi hal ini, Indonesia membeli 12 Mirage 2000-5 bekas Angkatan Udara Qatar
Nilai pengadaan 12 pesawat ini mencapai USD 734,5 juta. Mirage akan dikirim secara bertahap dalam waktu 24 bulan sejak kontrak ditandatangani.
"Mirage ini cukup canggih dan walaupun bekas tapi Qatar adalah negara yang kecil jadi flying hours-nya masih sedikit. Jadi masih bisa kita pakai mungkin minimal 15 tahun, 20 tahun lagi," ungkap Prabowo.
12 Mirage ini akan memperkuat Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Pontianak.
Pesawat bersayap delta ini juga bisa menjadi pesawat transisi bagi para pilot TNI AU sebelum menggunakan Rafale yang lebih canggih.
Bertahun-tahun rencana tersebut tertunda. Kini dipastikan batal.
Pembelian 2 Jenis Tipe Pesawat Jet dari Pabrikan Prancis ini memupus rencana pembelian Sukhoi SU-35 dari Rusia.
Rencana awal pembelian Sukhoi dari Rusia SU-35 batal dilakukan karena terkendala ancaman sanksi CAATSA dan OFAC List dari Amerika Serikat.
Rafale dan Mirage 2000-5 akan menambah kekuatan TNI AU
Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo menyebut enam penerbang TNI AU sudah diberangkatkan untuk berlatih dengan jet tempur Rafale di Prancis.
- Gerindra: Baru Tahun Ini Indonesia Dikasih Beli Jet Tempur AS Karena Prabowo
- Bikin Bangga, Mayor TNI Lulus S2 dan S3 di Prancis Jadi Penerbang Pertama Jet Tempur Rafale di Eropa
- Cerita Kapten Rayak Bawa Jet Tempur Rafale dari Guam ke Indonesia: Jakarta Padat
- Melihat Lebih Dekat Jet Tempur Rafale Buatan Prancis yang Bakal Dibeli RI