Sering Terjadi Tragedi Maut, Begini Sejarah Panjang Tol Cipularang
Tol Cipularang memang dikenal rawan kecelakaan. Kemarin, Senin (11/11) sore, terjadi kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 yang melibatkan sejumlah kendaraan.
Tol Cipularang memang dikenal rawan kecelakaan. Kemarin, Senin (11/11) sore, terjadi kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 yang melibatkan sejumlah kendaraan menjadi korban.
Kecelakaan terjadi dipicu oleh truk kontainer yang mengalami rem blong, yang kemudian menghantam sejumlah kendaraan di depannya hingga terjadi kecelakaan beruntun. Satu orang meninggal dunia dalam tragedi maut tersebut.
-
Apa yang ditolak oleh Cipung? Dalam video tersebut, terdengar jawaban singkat dari Cipung, "No.. no." Penolakannya pun disampaikan dengan penuh kepolosan.
-
Apa itu Curug Cierang? Di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terdapat destinasi wisata curug baru yang belum banyak diketahui. Lokasinya cukup tersembunyi dan dikelilingi pepohonan di kawasan hutan. Bermain air di sini dijamin membuat siapapun betah tak ingin pulang.
-
Apa yang diharapkan dari Tol Cimanggis-Cibitung? Kehadiran Jalan Tol Cimanggis-Cibitung diharapkan dapat menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.
-
Apa yang dilakukan untuk kelancaran mudik di Tol Cimanggis-Cibitung? Adapun pemberlakuan fungsional akan dilakukan untuk 1 jalur 1 arah, pertama untuk arus mudik berlaku dari Nagrak menuju Cibitung pada 4 sampai 11 April 2024. Sedangkan untuk arus balik dari Cibitung menuju Nagrak pada 12 -16 April.
-
Di mana Tol Cimanggis-Cibitung terhubung? Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menyebut Jalan Tol Cimanggis-Cibitung terhubung langsung dengan Jalan Tol Trans Jawa ruas Jakarta-Cikampek (eksisting).
-
Apa tujuan utama dari Tol Cimanggis-Cibitung? Jalan tol ini diharapkan menjadi akses penghubung dari wilayah Cibubur ke Jalan Tol Jagorawi sekaligus meningkatkan kelancaran mobilitas, pergerakan komuter dan logistik menuju kawasan industri Cikarang, Cibitung, dan Cilincing.
Lantas, bagaimana sejarah pembangunan tol ini?
Tol Cipularang adalah tol yang menghubungkan Jakarta dan Bandung agar perjalanan lebih efisien. Tol ini merupakan salah satu tol terpadat apalagi menjelang akhir pekan karena banyak warga Jakarta yang berwisata ke Bandung.
Berkat adanya Tol Cipularang pula tingkat wisatawan Bandung meningkat, disebabkan jarak tempuh yang menjadi lebih dekat dan cepat.Melansir dari berbagai sumber, disebutkan bahwa pembangunan Tol Cipularang direncanakan sejak tahun 1991.
Namun, hingga 1996 rencana Tol Cipularang tidak kunjung dilakukan sampai akhirnya terjadi krisis moneter.
Pada akhirnya tahun 2003, proyek pembangunan Tol Cipularang berhasil dikerjakan dalam dua tahap.
- Kecelakaan di Jalan Tol Terus Meningkat, Truk Kelebihan Muatan dan Kelayakan Sopir Kembali Jadi Sorotan
- Cerita Pemudik Belasan Jam Terjebak Macet di Exit Tol Pelabuhan Merak, Kini Kehabisan Tiket Penyeberangan
- Tragedi Maut Bus Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikapek, 6 Orang Tewas
- Bus Kecelakaan Tunggal di Tol Cipali, 7 Orang Tewas
Diresmikan Megawati
Proyek Tol Cipularang diprakasai oleh Presiden Megawati Soekarnoputri dalam rangka menyambut hari jadi ke-50 Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan dikelola oleh PT. Jasa Marga.
Tahap pertama diresmikan oleh Presiden Megawati pada 24 April 2004 dengan menelan biaya sebesar Rp745 miliar. Pada peresmian tahap pertama, Presiden Megawati menginginkan proyek tahap dua segera dikerjakan.
Dalam pidatonya, Presiden meminta agar penyelesaian pekerjaan Cipularang Tahap II dipercepat dari jadwal yang telah ditetapkan sehubung dengan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika ke-50 yang akan berlangsung pada April 2005.
“Saya minta pelaksanaan proyek ini bisa dilembur dengan secepat-cepatnya, agar cepat selesai," ujar Presiden Megawati dalam peresmian Tol Cipularang Tahap I.
Tahap kedua, selesai pada 2005 dengan biaya sebesar Rp1,6 triliun. Tol Cipularang kemudian diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005.
Melansir pu.go.id, pembangunan Tol Cipularang tahap satu meliputi ruas Dawuan-Sadang (12 km) dan Padalarang By Pass (6 km) total sepanjang 18 km. Dan pembangunan Cipularang tahap dua meliputi ruas Purwakarta-Plered-Cikalong dan Wetan-Cikamunig dengan total sepanjang 40 km.
Jalan tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang) merupakan salah satu bagian dari ruas jalan tol Purbalenyi (Purwakarta-Bandung-Cileunyi), yang kemudian beroperasi lah proyek jalan tol Cipularang dengan panjang 64,4 km yang membentang dari Cikampek hingga Padalarang, melengkapi jalan tol Purbaleunyi.
Cipularang dan Mitosnya
Pengguna pertama tol Cipularang adalah delegasi dari negara-negara peserta Konferensi Asia Afrika (KAA). Para delegasi dijadwalkan tiba pada 23 April 2005, dan peringatan 50 tahun KAA dijadikan sebagai momen peresmian tol Cipularang.
Bahkan, beberapa pemimpin negara dari Asia dan Afrika turut serta mencoba melintasi jalan tol ini. Pada awal dioperasikannya tol ini secara penuh, melansir dari Tempo Edisi 42/34 tanggal 18 Desember 2005, disebutkan telah terjadi jalan ambles di Tol Cipularang.
“Bisa saya katakan PT Jasa Marga telah melakukan kelalaian dalam bekerja. Jika amblesnya jalan tol Cipularang terjadi pada siang hari, saat jalan dalam kondisi ramai, dan kendaraan melaju dengan cepat, sungguh tidak terbayangkan korban yang akan jatuh akibat kelalaian itu,” tulis Erwin Dariyanto dalam artikel tersebut.
Seringnya kecelakaan lalu lintas di jalur tol Cipularang memicu beragam spekulasi dan mitos di kalangan masyarakat. Salah satu mitos yang beredar berkaitan dengan keberadaan Gunung Hejo yang terletak di sepanjang tol ini.
Namun jika dikaji secara ilmiah, kilometer 90-100 yang menjadi jalur rawan kecelakaan di tol Cipularang dikarenakan kondisi jalanan menurun dengan belokan. Sehingga pengguna kendaraan harus ekstra hati-hati saat melewati jalur tersebut.
Reporter Magang: Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti