Waktu Kecil Dibentak Guru Karena Baju Lusuh, Kelak Jadi Perwira TNI AU & Menteri
Guru-guru di MULO di tahun 1936 rata-rata orang Belanda. Mereka galak dan dikenal disiplin. Apalagi terhadap orang pribumi.
Boediardjo muda tidak bisa melupakan peristiwa hari itu. Dia dipanggil ke depan kelas. Dibentak guru karena bajunya terlihat lusuh dan tidak disetrika.
Usianya saat itu 15 tahun. Dia duduk di bangku Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Magelang. Sekolah zaman Belanda, kira-kira setingkat SMP zaman sekarang.
-
Di mana sejarah terasi dapat ditelusuri? Sejarah terasi di kawasan Cirebon dapat ditelusuri hingga masa kekuasaan Pangeran Cakrabuana, yang memainkan peran penting dalam perkembangan kawasan tersebut.
-
Bagaimana sejarah Waduk Sempor? Waduk Sempor diresmikan pada 1 Maret 1978 yang ditandai dengan adanya prasasti bertanda tangan Presiden Soeharto. Semula, waduk ini difungsikan sebagai sumber pengairan bagi sejumlah kompleks persawahan di sekitarnya. Namun lambat laun waduk itu menjadi destinasi wisata baru bagi warga sekitar.
-
Bagaimana Asisi Suharianto menyajikan kisah-kisah sejarah? Asisi dan sang istri pun mendapatkan pengalaman luar biasa selama keliling dunia. Keduanya bertemu dengan saksi mata maupun para korban perang masa lalu di beberapa negara.
-
Bagaimana sejarah Lembah Anai terbentuk? Konon, dulunya air terjun ini menjadi saksi bisu pergerakan rakyat Minang dalam melawan penjajahan. Pada masa kolonial, masyarakat setempat dipaksa untuk menjadi pekerja membangun jalan lintas Sumatera yang menghubungkan antara Kota Padang dan Padang Panjang via Lembah Anai.Masyarakat Minang yang bekerja dalam proyek pembangunan jalan tersebut harus menempuh jarak yang cukup jauh, bahkan bisa berhari-hari dari tempat mereka tinggal menuju lokasi pembangunan jalan.
-
Siapa yang meneliti sejarah Sidoarjo? Mengutip artikel berjudul Di Balik Nama Sidoarjo karya Nur Indah Safira (Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, 2000), Kabupaten Sidoarjo terkenal dengan sebutan Kota Delta yang merujuk pada sejarah daerah ini yang dulunya dikelilingi lautan.
-
Bagaimana KEK Singhasari memanfaatkan sejarah? Keunggulan lain dari KEK Singhasari yakni adanya sektor pariwisata dengan tema heritage and sejarah. Hal ini dilatarbelakangi nilai situs sejarah kerajaan Singhasari.
Boediardjo putera seorang lurah desa. Walau miskin dan harus bersusah payah, dia bisa bersekolah di MULO. Ini sudah beruntung. Kawan-kawannya hanya lulusan volkschool, atau sekolah dasar tiga tahun.
Guru-guru di MULO di tahun 1936 rata-rata orang Belanda. Mereka galak dan dikenal disiplin. Apalagi terhadap orang pribumi.
Disuruh Pulang
Pengalaman menyakitkan itu juga dirasakan Boediardjo. Guru yang dipanggilnya Meneer Van Delden menyuruhnya maju ke depan kelas. Matanya tajam memperhatikan siswa itu dari atas kepala sampai ujung kaki.
"Mengapa bajumu tidak disetrika?" tanya Van Delden pada Boediardjo sambil memegang baju tersebut.
Hal ini dikisahkan Boediardjo dalam biografinya, Siapa Sudi Saya Dongengi. Buku tersebut diterbitkan Pustaka Sinar Harapan tahun 2005.
Rasa terkejutnya belum hilang saat guru itu menyuruhnya meninggalkan ruang kelas. "Pulang!" kata Van Delden.
Boediardjo merasa jengkel, terhina dan marah. Namun dia tidak bisa apa-apa. Baju itu memang sudah lusuh. Padahal dia sudah berusaha keras menjaga baju dan sepatu tetap awet.
"Dari rumah sepatu sudah saya tenteng, dan baru dipakai kalau sudah dekat sekolah supaya awet," tutur Boediardjo.
Masuk Tentara
Sebelum Pecah Perang Dunia II dan Indonesia masih dalam jajahan Belanda, Boediardjo sempat masuk Militaire Luchtvaart sebagai petugas radio.
Keputusannya menjadi tentara sempat diprotes ayah dan keluarga besarnya. Mereka ingin Boediardjo menjadi priyayi atau pegawai pemerintahan. Bahkan keluarganya sudah meminta surat pengantar dari Bupati agar Boediardjo bisa meneruskan sekolah ke OSVIA, atau sekolah priyayi saat itu.
"Ini malah menjadi umpan meriam untuk Belanda," kenang Boediardjo.
Namun tekadnya sudah bulat. Pengalamannya ini berguna kelak saat Indonesia Merdeka. Boediardjo langsung bergabung dengan TKR Udara.
Berbagai penugasan dilakoni di Angkatan Udara. Dia pernah menjadi atase Udara Indonesia di Kairo, Mesir tahun 1956. Di sinilah Pak Boed turut terlibat menjajaki pembelian aneka jet tempur AURI dari Blok Timur.
Dia pernah menjadi duta besar Indonesia di Kamboja. Lalu menjadi menteri penerangan di era Orde Baru tahun 1968-1973. Setelah pensiun Boediardjo sempat diangkat menjadi Dubes RI untuk Spanyol tahun 1976-1979.
Karir yang sangat mengesankan untuk seorang anak dengan baju lusuh di bangku SMP.
"Mudah-mudahan tidak ada anak cucu saya dapat problem karena baju tidak disetrika," tutup pensiunan Marsekal Madya ini.