10 Manfaat Minyak Jahe bagi Kesehatan, Salah Satunya untuk Atasi Asma
Minyak jahe adalah hasil dari ekstraksi rimpang jahe setelah melalui proses penyulingan. Dengan mengandung 115 komponen kimia berbeda, minyak jahe memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan.
Jahe adalah tumbuhan rempah yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Bagian tanaman yang digunakan untuk kebutuhan ini disebut rimpang. Meskipun terlihat seperti akar, rimpang sebenarnya adalah batang di bawah tanah dari akar bercabang.
Salah satu produk jahe yang dianggap memiliki khasiat luar biasa tersedia dalam bentuk minyak jahe. Minyak jahe adalah hasil dari ekstraksi rimpang jahe setelah melalui proses penyulingan. Seperti minyak esensial lainnya, minyak jahe ini sangat terkonsentrasi.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Minyak jahe memiliki aroma khas yang kuat, hangat, atau pedas. Oleh karena itu, minyak ini sering digunakan untuk aromaterapi. Minyak jahe juga dapat digunakan dalam berbagai aplikasi pada kulit dan rambut.
Akar jahe mengandung 115 komponen kimia yang berbeda, dengan manfaat terapeutik berasal dari gingerol, resin berminyak dari akar yang bertindak sebagai antioksidan dan agen anti-inflamasi yang sangat kuat. Minyak jahe juga terdiri dari sekitar 90 persen seskuiterpen, yang merupakan agen pertahanan yang memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi.
Dilansir dari laman draxe.com, berikut adalah beberapa manfaat minyak jahe bagi kesehatan.
Mengobati Sakit Perut dan Dukung Pencernaan
istockphoto.com
Manfaat minyak jahe yang pertama adalah untuk mengobati sakit perut dan mendukung kesehatan pencernaan. Minyak jahe adalah salah satu solusi alami terbaik untuk kolik, gangguan pencernaan, diare, kejang, sakit perut dan bahkan muntah. Minyak jahe juga efektif sebagai pengobatan alami untuk mual.
Sebuah studi hewan pada 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Basic and Clinical Physiology and Pharmacology mengevaluasi aktivitas gastroprotektif minyak jahe pada tikus. Etanol digunakan untuk menginduksi tukak lambung pada tikus Wistar.
Perawatan minyak esensial jahe menghambat maag hingga 85 persen. Pemeriksaan menunjukkan bahwa lesi yang diinduksi etanol, seperti nekrosis, erosi dan perdarahan dinding lambung, berkurang secara signifikan setelah pemberian minyak esensial secara oral.
Sebuah tinjauan ilmiah yang diterbitkan dalam Evidence-Based Complimentary and Alternative Medicine menganalisis khasiat minyak esensial dalam mengurangi stres dan mual setelah prosedur pembedahan. Ketika minyak esensial jahe dihirup, hasilnya efektif dalam mengurangi mual.
Menyembuhkan Infeksi
Manfaat minyak jahe kedua yaitu membantu menyembuhkan infeksi. Minyak jahe bekerja sebagai agen antiseptik untuk membunuh infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme dan bakteri, termasuk infeksi usus, disentri bakteri dan keracunan makanan. Dalam penelitian laboratorium, minyak ini juga terbukti memiliki sifat antijamur.
Sebuah studi in vitro yang diterbitkan dalam Asian Pacific Journal of Tropical Diseases menemukan bahwa senyawa minyak esensial jahe efektif melawan Escherichia coli, Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus. Minyak jahe ternyata juga mampu menghambat pertumbuhan Candida albicans.
Membantu Masalah Pernapasan
Manfaat minyak jahe ketiga adalah untuk membantu masalah pernapasan. Minyak jahe dianggap mampu menghilangkan lendir dari tenggorokan dan paru-paru, dan dikenal sebagai obat alami untuk pilek, flu, batuk, asma, bronkitis, dan juga sesak napas.
Karena bersifat ekspektoran, minyak esensial jahe akan memberi sinyal pada tubuh untuk meningkatkan jumlah sekresi di saluran pernapasan, yang melumasi area yang teriritasi. Penelitian telah menunjukkan bahwa minyak esensial ini berfungsi sebagai pilihan pengobatan alami untuk pasien asma.
Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Columbia University Medical Center dan London School of Medicine and Dentistry menemukan bahwa jahe dan komponen aktifnya menciptakan relaksasi yang signifikan dan cepat pada otot polos saluran napas manusia. Para peneliti menyimpulkan bahwa senyawa yang ditemukan dalam jahe dapat memberikan pilihan terapi untuk pasien dengan asma dan penyakit saluran napas lainnya baik sendiri atau dalam kombinasi dengan terapi lain yang diterima, seperti beta2-agonis.
Mengurangi Peradangan
Manfaat minyak jahe yang keempat yakni untuk bantu mengurangi peradangan. Peradangan dalam tubuh adalah respons normal dan efektif yang membantu penyembuhan. Namun, ketika sistem kekebalan tubuh melampaui batas dan mulai menyerang jaringan tubuh yang sehat, kita akan mengalami peradangan di area tubuh yang sehat, sehingga menyebabkan kembung, bengkak, nyeri, dan ketidaknyamanan.
Komponen minyak jahe, yang disebut zingibain, bertanggung jawab atas sifat anti-inflamasi minyak. Komponen penting menjadi pereda nyeri dan mengobati nyeri otot, radang sendi, migrain, dan sakit kepala.
Minyak jahe dipercaya dapat mengurangi jumlah prostaglandin dalam tubuh, yang merupakan senyawa yang berhubungan dengan rasa sakit.
Memperkuat Kesehatan Jantung
Manfaat minyak jahe yang kelima yaitu untuk memperkuat kesehatan jantung. Minyak jahe memiliki kekuatan untuk membantu mengurangi kadar kolesterol dan pembekuan darah. Beberapa studi sebelumnya menunjukkan bahwa jahe dapat menurunkan kolesterol dan membantu mencegah pembekuan darah, yang dapat membantu mengobati penyakit jantung, di mana pembuluh darah dapat tersumbat dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.
cardiomyopathy.org
Selain membantu mengurangi kadar kolesterol, minyak jahe juga dapat meningkatkan metabolisme lipid, sehingga membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes.
Sebuah studi tahun 2016 menunjukkan bahwa ketika pasien dialisis mengonsumsi 1.000 miligram jahe setiap hari selama periode 10 minggu, mereka secara kolektif menunjukkan penurunan kadar trigliserida serum yang signifikan hingga 15 persen bila dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Memiliki Antioksidan Tinggi
Akar jahe mengandung antioksidan yang sangat tinggi. Menurut buku “Herbal Medicine, Biomolecular and Clinical Aspects,” minyak jahe mampu mengurangi penanda stres oksidatif terkait usia dan mengurangi kerusakan oksidatif.
Ketika diberi ekstrak jahe, hasilnya menunjukkan bahwa ada penurunan peroksidasi lipid, yaitu ketika radikal bebas “mencuri” elektron dari lipid dan menyebabkan kerusakan. Ini berarti minyak jahe dapat membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas.
Menjadi Afrodisiak Alami
Minyak jahe membantu meningkatkan hasrat seksual, dan mengatasi masalah-masalah seperti impotensi dan hilangnya libido.
Karena sifatnya yang menghangatkan dan merangsang, minyak jahe berfungsi sebagai afrodisiak yang efektif dan alami, serta obat alami untuk impotensi. Minyak ini juga membantu menghilangkan stres dan menghilangkan keraguan diri serta ketakutan.
Meredakan Kecemasan
Saat digunakan sebagai aromaterapi, minyak jahe mampu meredakan perasaan cemas, depresi, dan kelelahan. Kualitas panas dari minyak jahe berfungsi sebagai bantuan tidur dan merangsang perasaan keberanian.
Dalam pengobatan Ayurveda, minyak jahe dipercaya dapat mengobati masalah emosional seperti ketakutan, pengabaian, dan kurangnya kepercayaan diri atau motivasi.
Sebuah studi yang diterbitkan di ISRN Obstetrics and Gynecology menemukan bahwa ketika wanita yang menderita PMS menerima dua kapsul jahe setiap hari dari tujuh hari sebelum menstruasi hingga tiga hari setelah menstruasi, selama tiga siklus, mereka mengalami penurunan gejala suasana hati dan perilaku.
Dalam penelitian laboratorium yang dilakukan di Swiss, minyak jahe ditemukan dapat mengaktifkan reseptor serotonin manusia, yang mungkin dapat membantu meredakan kecemasan.
Meringankan Otot dan Nyeri Menstruasi
Karena adanya komponen pelawan rasa sakitnya, seperti zingibain, minyak jahe mampu meredakan kram menstruasi, sakit kepala, sakit punggung, dan nyeri. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi satu atau dua tetes minyak esensial jahe setiap hari lebih efektif dalam mengobati nyeri otot dan sendi daripada obat penghilang rasa sakit yang diberikan oleh dokter umum. Ini karena kemampuannya untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan sirkulasi.
Minyak jahe juga efektif bila dikonsumsi oleh pasien yang menderita nyeri yang berhubungan dengan peradangan. Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Miami Veterans Affairs Medical Center dan Universitas Miami menemukan bahwa ketika 261 pasien dengan osteoartritis lutut mengonsumsi ekstrak jahe dua kali sehari, mereka mengalami lebih sedikit rasa sakit dan membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit daripada mereka yang menerima plasebo.
Meningkatkan Fungsi Hati
Manfaat minyak jahe terakhir untuk meningkatkan fungsi hati. Karena potensi antioksidan dan aktivitas hepatoprotektif minyak jahe, sebuah penelitian pada hewan yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry mengukur efektivitasnya dalam mengobati penyakit hati berlemak alkoholik, yang secara signifikan terkait dengan sirosis hati dan kanker hati.
Pada kelompok mencit dengan penyakit hati berlemak alkoholik diberi minyak jahe secara oral setiap hari selama empat minggu. Hasil penelitian menemukan bahwa pengobatan ini memiliki aktivitas hepatoprotektif.
Setelah pemberian alkohol, jumlah metabolit meningkat, dan kemudian kadarnya pulih pada kelompok tersebut.