17 Zat Berbahaya dan Mematikan pada Rokok, Wajib Baca
Di dalam setiap batang rokok tersembunyi koktail kimia yang berbahaya, yang beberapa di antaranya memiliki potensi mematikan.
Zat berbahaya inilah yang diisap setiap hari oleh para perokok dan disebarkan ke orang sekitarnya.
17 Zat Berbahaya dan Mematikan pada Rokok, Wajib Baca
Nikotin mungkin adalah yang paling dikenal, namun zat ini hanya satu dari sekian banyak yang terkandung dalam rokok. Dari tar yang lengket hingga gas beracun seperti karbon monoksida, rokok adalah gudang zat berbahaya yang efeknya dapat merusak hampir setiap organ dalam tubuh manusia.
Lebih mengkhawatirkan lagi, banyak dari zat berbahaya ini tidak hanya memengaruhi perokok itu sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitarnya melalui asapnya yang disebut sebagai asap rokok lingkungan atau asap rokok pasif.
Dengan memahami komposisi kimia rokok dan dampaknya terhadap kesehatan, kita dapat lebih memahami mengapa sangat penting untuk menghindari produk ini dan mendorong gaya hidup bebas rokok.
-
Apa saja zat-zat kimia berbahaya yang ada di dalam rokok? Rokok merupakan produk tembakau yang mengandung berbagai bahan kimia berbahaya. Adapun beberapa kandungan rokok yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh antara lain: 1. Karbon monoksida: Gas beracun yang dihasilkan oleh pembakaran bahan kimia dalam rokok. Karbon monoksida mengikat pada hemoglobin dalam darah, mengurangi jumlah oksigen yang dapat dibawa ke sel-sel tubuh. 2. Nikotin: Zat adiktif yang terkandung dalam rokok. Nikotin dapat menyebabkan perubahan pada sistem saraf dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker. 3. Tar: Bahan lengket yang dihasilkan oleh pembakaran tembakau. Tar mengandung lebih dari 4.000 zat kimia berbahaya, termasuk karsinogen (zat penyebab kanker) seperti benzena, formaldehida, dan arsenik.
-
Kenapa tar dalam rokok berbahaya bagi tubuh? Tar mengandung lebih dari 4.000 zat kimia berbahaya, termasuk karsinogen (zat penyebab kanker) seperti benzena, formaldehida, dan arsenik.
-
Bagaimana rokok merusak paru-paru? Akumulasi zat-zat berbahaya dari asap rokok dalam jangka panjang menyebabkan iritasi dan peradangan kronis pada paru-paru, mengurangi kemampuan organ ini untuk bekerja dengan optimal.
-
Buah apa saja yang mengandung zat besi? Berikut adalah beberapa jenis buah yang mengandung zat besi: 1. Kurma: Kurma mengandung jumlah zat besi yang signifikan. Buah ini juga diketahui memiliki kandungan gula yang tinggi dan dapat digunakan sebagai pengganti gula alami. 2. Aprikot kering: Aprikot kering adalah buah kering yang mengandung zat besi dalam jumlah yang cukup besar. Aprikot kering juga kaya akan serat, kalium, dan vitamin A. 3. Berry: Buah-buahan seperti stroberi, raspberry, dan blackberry termasuk berry yang kaya akan zat besi. Selain mengandung zat besi, berry juga mengandung serat dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh. 4. Plum kering: Kismis atau plum kering mengandung zat besi yang baik. Buah ini juga mengandung serat, karbohidrat, dan vitamin B kompleks. 5. Semangka: Meskipun semangka lebih dikenal karena kandungan airnya yang tinggi, tetapi buah ini juga mengandung zat besi yang bermanfaat bagi tubuh. 6. Delima: Delima mengandung zat besi dan juga mengandung antioksidan yang tinggi. 7. Anggur kering (kismis): Anggur kering atau kismis juga mengandung tinggi zat besi. Buah ini juga dikenal sebagai sumber serat, vitamin C, dan antioksidan.
-
Di mana petir yang menyambar roket terjadi? Roket Soyuz-2.1b Rusia yang membawa satelit navigasi Glonass disambar petir saat diluncurkan pada 27 Mei 2019.
-
Bagaimana kerangka-kerangka raksasa tersebut diawetkan? Kerangka ini tingginya sekitar 2,4 sampai 3 meter, telah dimumifikasi seperti mumi-mumi Mesir kuno.
merdeka.com
1. Nikotin
Nikotin adalah senyawa yang membuat rokok bersifat adiktif. Senyawa ini dapat mencapai otak hanya dalam beberapa detik setelah diisap, memperlambat pengiriman sinyal antara sel-sel otak, dan menyebabkan depresi. Nikotin juga dapat meracuni pembuluh darah dan jantung, serta merusak hormon tubuh. Faktanya, nikotin juga digunakan sebagai komponen pembuat racun serangga.
2. Aseton
Aseton dikenal sebagai zat kimia dalam cairan pembersih kuteks dan komponen lem super. Meskipun aseton dihasilkan oleh tubuh saat memecah lemak dan dapat dikeluarkan melalui urine atau napas, kadar aseton yang berlebihan dalam tubuh dapat menyebabkan sakit kepala, lemas, pusing, mual, muntah, serta iritasi pada hidung, mata, tenggorokan, dan kulit.
3. Amonia
Amonia adalah zat beracun yang digunakan dalam bahan pembersih, pemutih, dan deodoran. Dalam rokok, amonia meningkatkan efek kecanduan nikotin. Paparan amonia dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, batuk, nyeri tenggorokan, dan meningkatkan risiko pneumonia serta kanker paru.
4. Arsenik
Arsenik biasa digunakan sebagai racun tikus dan terdapat dalam logam serta tanah. Dalam rokok, arsenik berasal dari pestisida yang digunakan dalam budidaya tembakau. Meskipun telah melalui proses pengolahan, arsenik tidak hilang sepenuhnya dan dapat meningkatkan risiko kanker paru, kulit, kandung kemih, hati, dan ginjal.
5. Kadmium
Kadmium adalah bahan yang terkandung dalam batu baterai dan digunakan dalam pembuatan plastik, kain, dan logam. Paparan kadmium yang terus-menerus dari aktivitas merokok dapat menyebabkan senyawa ini menumpuk dan merusak jaringan paru-paru.
6. Karbon Monoksida (CO)
Karbon monoksida adalah gas beracun yang tidak berwarna dan tidak berbau. Gas ini mengikat hemoglobin dalam darah lebih kuat daripada oksigen, sehingga dapat mengurangi jumlah oksigen yang dibawa ke seluruh tubuh. Akibatnya, perokok dapat mengalami kelelahan, lemas, dan pusing. Paparan jangka panjang terhadap karbon monoksida dapat menyebabkan kerusakan jantung dan otak.
7. Tar
Tar adalah campuran dari beberapa senyawa kimia yang dihasilkan saat tembakau terbakar. Tar mengandung zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker paru-paru. Tar juga dapat mengendap di paru-paru, mengganggu pertukaran gas, dan menyebabkan penyakit pernapasan seperti emfisema dan bronkitis kronis.
8. Hidrogen Sianida
Hidrogen sianida adalah gas yang sangat beracun dan digunakan dalam pembuatan plastik dan pestisida. Dalam rokok, hidrogen sianida dapat merusak silia paru-paru, yang berfungsi untuk menjaga paru-paru tetap bersih dari lendir dan partikel asing. Kerusakan ini meningkatkan risiko infeksi paru-paru dan penyakit pernapasan lainnya.
9. Formaldehida
Formaldehida adalah senyawa kimia yang digunakan dalam pembuatan bahan bangunan dan produk rumah tangga. Ini adalah zat karsinogenik yang dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, serta meningkatkan risiko kanker, terutama kanker nasofaring dan leukemia.
10. Timbal
Timbal adalah logam berat yang digunakan dalam baterai dan cat. Paparan timbal dapat menyebabkan kerusakan otak, ginjal, dan sistem saraf. Pada anak-anak, paparan timbal bahkan dalam jumlah kecil dapat menyebabkan masalah perkembangan dan pembelajaran.
11. Polonium-210
Polonium-210 adalah unsur radioaktif yang sangat beracun. Meskipun hanya terdapat dalam jumlah kecil dalam rokok, polonium-210 dapat mengakibatkan kerusakan serius pada jaringan dan organ tubuh jika terakumulasi. Paparan jangka panjang terhadap polonium-210 dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru.
12. Nitrosamine Khusus Tembakau (TSNAs)
TSNAs adalah sekelompok senyawa kimia yang terbentuk selama proses fermentasi tembakau. Senyawa ini adalah karsinogen yang kuat dan telah terbukti menyebabkan berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan.
13. Hidrokarbon Aromatik Polisiklik (PAHs)
PAHs adalah senyawa kimia yang terbentuk saat bahan organik seperti tembakau terbakar. PAHs dikenal sebagai karsinogen yang dapat menyebabkan mutasi DNA dan meningkatkan risiko kanker, terutama kanker paru-paru.
14. Benzena
Benzena adalah pelarut organik yang digunakan dalam bahan bakar dan industri kimia. Dalam rokok, benzena dapat terbentuk dari pembakaran tembakau. Paparan benzena dikaitkan dengan leukemia dan kanker darah lainnya, serta gangguan pada sumsum tulang.
15. Asetaldehida
Asetaldehida adalah senyawa yang terbentuk saat alkohol dioksidasi dalam tubuh. Dalam rokok, asetaldehida hadir karena pembakaran tembakau dan dapat meningkatkan efek adiktif nikotin. Asetaldehida juga merupakan karsinogen yang dapat meningkatkan risiko kanker mulut, tenggorokan, dan esofagus.
16. Asam Asetat
Asam asetat adalah bahan yang biasa digunakan dalam pewarna rambut. Dalam rokok, asam asetat dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan mata. Paparan jangka panjang terhadap asam asetat dari asap rokok dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan kronis.
17. Butana
Butana adalah gas yang digunakan dalam cairan pemantik api. Ketika diisap melalui rokok, butana dapat mempengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan efek seperti pusing, euforia, dan pada dosis tinggi, bahkan bisa menyebabkan keracunan.