29 November 1929: Ekspedisi Pertama Melintasi Langit Kutub Selatan oleh Admiral Byrd
Penjelajah Amerika bernama Richard Byrd dan tiga rekannya melakukan penerbangan bersejarah dengan melintasi langit Kutub Selatan pada 29 November 1929.
Penjelajah Amerika bernama Richard Byrd dan tiga rekannya melakukan penerbangan bersejarah dengan melintasi langit Kutub Selatan pada 29 November 1929. Richard Byrd dan tiga rekannya terbang dari pangkalan mereka di Ross Ice Shelf ke kutub dan kembali dalam 18 jam 41 menit.
Richard Evelyn Byrd adalah orang yang belajar terbang di Angkatan Laut AS dan bertugas sebagai pilot pada Perang Dunia I. Ia juga menjadi navigator yang baik, dia ditugaskan oleh angkatan laut ke Greenland pada tahun 1924 untuk membantu menjelajahi wilayah Arktik melalui udara. Terpesona dengan pengalaman terbang di atas gletser dan es laut, dia memutuskan untuk mencoba penerbangan pertama di atas Kutub Utara.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Pada tanggal 9 Mei 1926, Pesawat Josephine Ford meninggalkan Spitsbergen, Norwegia, dengan Byrd sebagai navigator dan Floyd Bennet sebagai pilot. Lima belas jam dan 30 menit kemudian, pasangan itu kembali dan mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan misi mereka.
Atas prestasi tersebut, kedua pria tersebut dianugerahi Medali Kehormatan. Namun, masih ada yang meragukan apakah mereka benar-benar terbang di atas Kutub Utara, meski pada akhir 1920-an, hanya sedikit yang menduga Byrd telah gagal dalam misinya.
Melintasi Kutub Selatan
Pada jam 15:29 tanggal 28 November 1929, Penjelajah Amerika bernama Richard Byrd, dan dua orang lainnya lepas landas dari Little America dengan Floyd Bennett, menuju Kutub Selatan.
Dikutip dari history.com, kompas magnetik yang dibawa tidak dapat berfungsi begitu mendekati kutub, sehingga para penjelajah terpaksa mengandalkan kompas matahari dan keahlian Byrd sebagai navigator. Pada pukul 8:15 malam, mereka menurunkan perbekalan untuk pesta geologis di dekat Pegunungan Queen Maud dan melanjutkan perjalanan.
Fase perjalanan yang paling menantang datang satu jam kemudian, ketika Floyd Bennett berjuang untuk mencapai ketinggian yang cukup untuk terbang dengan aman di atas Dataran Tinggi Kutub. Mereka berhasil melewati celah sepanjang 11.000 kaki antara Gunung Fridtjof Nansen dan Gunung Fisher sejauh beberapa ratus yard dan kemudian terbang ke Kutub Selatan, mencapainya sekitar pukul 01.00 pada tanggal 29 November.
Mereka terbang beberapa mil di luar kutub dan kemudian ke kanan dan ke kiri untuk mengkompensasi kesalahan navigasi. Byrd menjatuhkan bendera kecil Amerika di tiang, dan para penjelajah kembali pulang menuju rumah, dan mendarat dengan selamat di Little America pada pukul 10:11.
Ekspedisi ke Antartika
uvamagazine.org
Pada tahun 1933, Byrd, yang sekarang menjadi laksamana muda di angkatan laut, memimpin ekspedisi kedua ke Antartika. Selama musim dingin tahun 1934, dia menghabiskan lima bulan terperangkap di stasiun cuaca 123 mil dari Little America.
Dia akhirnya diselamatkan dalam kondisi sakit parah pada Agustus 1934. Pada tahun 1939, Byrd mengambil komando Layanan Antartika AS atas permintaan Presiden Franklin D. Roosevelt dan memimpin ekspedisi ketiga ke benua itu.
Selama Perang Dunia II, dia bertugas sebagai staf kepala operasi angkatan laut. Setelah perang, dia memimpin ekspedisi keempatnya ke Antartika, ekspedisi terbesar yang pernah dilakukan hingga saat ini, dan lebih dari 500.000 mil benua telah dipetakan oleh pesawatnya. Pada tahun 1955, dia memimpin ekspedisi kelima dan terakhirnya ke Antartika. Richard Byrd akhirnya meninggal pada tahun 1957.