6 Bahaya Makanan Cepat Saji bagi Tubuh, Pengaruhi Sistem Pencernaan hingga Tulang
Siapa yang tidak suka dengan makanan seperti pizza, burger, kentang goreng, dan kripik kentang. Setiap orang setidaknya pernah mencoba salah satu makanan tersebut. Namun, dibalik rasanya yang lezat, makanan cepat saji tersebut juga menyimpan bahaya yang akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Siapa yang tidak suka dengan makanan seperti pizza, burger, kentang goreng, dan kripik kentang. Setiap orang setidaknya pernah mencoba salah satu makanan tersebut. Beberapa orang justru menggemari makanan cepat saji seperti itu.
Namun, di balik rasanya yang lezat, makanan cepat saji juga menyimpan bahaya yang akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh manusia. Apalagi jika Anda sering mengonsumsinya, beberapa masalah dalam tubuh mungkin bisa muncul.
-
Bagaimana makanan cepat saji dapat memicu jerawat? Makanan cepat saji biasanya mengandung lemak jenuh, garam, gula, dan bahan pengawet yang bisa meningkatkan peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh. Peradangan dan stres oksidatif adalah dua faktor utama yang berkontribusi pada terjadinya jerawat.
-
Kenapa jus lebih baik untuk asupan nutrisi cepat? Jus adalah sari buah atau sayur yang bersifat cair, sementara smoothies mempertahankan ampasnya, memberikan kelebihan serat dan tekstur yang unik.
-
Bagaimana nasi bisa cepat basi? Nasi cepat basi disebabkan oleh pertumbuhan bakteri bernama Bacillus cereus yang biasanya hadir pada nasi.
-
Di mana kita bisa menemukan makanan khas Jawa? Kekayaan hayati di bumi Nusantara menjadi berkah untuk menciptakan ragam kuliner di Tanah Air.
-
Siapa yang membuat makanan khas Jawa Barat, Nasi Timbel? Kuliner khas Bandung ini adalah nasi panas yang dibungkus dengan daun pisang, lalu ditambah bermacam lauk-pauk dan sambal sebagai pelengkap.
-
Kenapa jangkrik butuh makanan yang bernutrisi agar panen cepat? Dengan memberikan makanan yang bernutrisi dan berkualitas, maka ini dapat mendukung proses panen yang melimpah.
Ada baiknya Anda mulai mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi makanan cepat saji ini. Anda bisa mengalihkan asupan Anda kepada makanan-makanan lezat yang lebih sehat, seperti buah-buahan dan yogurt.
Berikut ini, kami lansir dari Healthline, bahaya makanan cepat saji bagi tubuh Anda.
Efek pada Sistem Pencernaan dan Kardiovaskular
©firstcry.com
Bahaya makanan cepat saji yang pertama yaitu pada sistem pencernaan. Sebagian besar makanan cepat saji, termasuk minuman dan makanan, sarat dengan karbohidrat dengan sedikit atau bahkan tanpa serat.
Ketika sistem pencernaan Anda memecah makanan ini, karbohidrat dilepaskan sebagai glukosa (gula) ke dalam aliran darah Anda. Akibatnya, gula darah Anda meningkat.
Pankreas Anda merespons lonjakan glukosa dengan melepaskan insulin. Insulin mengangkut gula ke seluruh tubuh Anda ke sel-sel yang membutuhkannya untuk energi. Saat tubuh Anda menggunakan atau menyimpan gula, gula darah Anda kembali normal.
Proses gula darah ini sangat diatur oleh tubuh Anda, dan selama Anda sehat, organ-organ Anda dapat menangani lonjakan gula ini dengan benar. Tetapi, jika Anda sering mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah tinggi, dapat menyebabkan lonjakan gula darah Anda berulang terus menerus.
Seiring waktu, lonjakan insulin ini dapat menyebabkan respons insulin normal tubuh Anda terputus-putus. Sehingga dapat meningkatkan risiko resistensi insulin, diabetes tipe 2, dan penambahan berat badan.
Gula dan Lemak
© Shutterstock
Bahaya makanan cepat saji yang kedua adalah kandungan gula dan lemaknya. Banyak makanan cepat saji menambahkan gula dalam pembuatannya. Hal itu akan memberikan Anda kalori ekstra, dengan sedikit nutrisi. American Heart Association (AHA) menyarankan untuk mengonsumsi hanya sekitar 100 hingga 150 kalori gula tambahan per hari. Jumlah itu sekitar enam hingga sembilan sendok teh.
Banyak minuman cepat saji menampung lebih dari 12 ons. Satu kaleng soda dengan porsi 12 ons, mengandung 8 sendok teh gula. Itu sama dengan 140 kalori dan 39 gram gula.
Lemak trans adalah lemak buatan yang dibuat selama pemrosesan makanan. Lemak ini biasa ditemukan pada pai goreng, kue kering, adonan pizza, biscuit, kue.
Tidak ada jumlah lemak trans yang baik atau sehat. Mengonsumsi makanan yang mengandungnya dapat meningkatkan LDL (kolesterol jahat), menurunkan HDL (kolesterol baik), dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Sodium
©2018 Merdeka.com/Pixabay
Bahaya makanan cepat saji yang ketiga yaitu kandungan sodiumnya. Kombinasi lemak, gula, dan banyak sodium (garam) dapat membuat makanan cepat saji terasa lebih enak bagi sebagian orang. Tetapi mengonsumsinya dapat menyebabkan terjadinya retensi air. Itulah sebabnya Anda akan merasa kembung atau kekenyangan setelah makan makanan cepat saji.
Sodium dapat meningkatkan tekanan darah dan memberi tekanan pada jantung dan sistem kardiovaskular Anda. Menurut sebuah penelitian, sekitar 90 persen orang dewasa meremehkan tentang berapa banyak sodium yang ada dalam makanan cepat saji mereka.
Perlu diingat, bahwa AHA merekomendasikan orang dewasa makan tidak lebih dari 2.300 miligram sodium per hari.
Sistem Pernapasan
©www.wikihow.com
Bahaya makanan cepat saji yang keempat yaitu dampaknya pada sistem pernapasan. Kelebihan kalori dari makanan cepat saji bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Hal ini bisa mengarah pada obesitas.
Kondisi obesitas bisa meningkatkan risiko untuk terkena masalah pernapasan, termasuk asma dan sesak napas. Berat badan yang berlebih dapat memberi tekanan pada jantung dan paru-paru Anda. Sehingga Anda mungkin akan mengalami kesulitan bernapas saat berjalan, menaiki tangga, atau berolahraga.
Untuk anak-anak, risiko masalah pernapasan terlihat sangat jelas. Satu studi menemukan bahwa anak-anak yang makan makanan cepat saji setidaknya tiga kali seminggu, memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena asma.
Efek pada Kulit
©Shutterstock
Bahaya makanan cepat saji yang kelima yaitu dampaknya pada kulit, rambut, dan kuku. Makanan yang Anda makan dapat memengaruhi penampilan kulit Anda. Makanan yang kaya karbohidrat dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tiba-tiba, sehingga dapat memicu timbulnya jerawat.
Menurut sebuah penelitian, anak-anak dan remaja yang makan makanan cepat saji setidaknya tiga kali seminggu juga lebih mungkin terkena eksim. Eksim adalah kondisi kulit yang menyebabkan iritasi kulit yang meradang dan gatal.
Efek pada Tulang dan Gigi
www.ourknowledgeisyourpower.com
Bahaya makanan cepat saji yang terakhir yaitu efeknya pada tulang Anda. Karbohidrat dan gula dalam makanan cepat saji dan makanan olahan dapat meningkatkan asam di mulut Anda. Asam-asam ini dapat memecah email gigi. Ketika enamel gigi menghilang, bakteri dapat bertahan, dan gigi berlubang dapat berkembang.
Makanan cepat saji juga dapat menyebabkan obesitas. Obesitas sendiri akan menyebabkan komplikasi pada kepadatan tulang dan massa otot. Orang yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih besar untuk mengalami patah tulang atau kerusakan pada tulang.
Penting bagi Anda melakukan olahraga untuk membentuk otot, mendukung tulang, dan juga Anda perlu menjaga pola makan yang sehat untuk meminimalkan terjadinya tulang keropos.