6 Makanan Sehat untuk Pertumbuhan Gigi Balita, Orang Tua Wajib Tahu
Sering kali orang tua tak menyadari pentingnya memperhatikan anak di usia balita, salah satunya memperhatikan pertumbuhan giginya.
Masa balita adalah masa pertumbuhan yang cepat, sering kali orang tua tak menyadari pentingnya memperhatikan anak di usia balita, salah satunya memperhatikan pertumbuhan giginya.
Kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat seperti permen, cokelat atau makanan yang mengandung gula lainnya dapat membawa pengaruh buruk untuk pertumbuhan gigi. Maka dari itu, setiap orang tua perlu memiliki pengetahuan makanan sehat untuk pertumbuhan gigi balita.
-
Apa aja bahaya jajan sembarangan untuk kesehatan anak? Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat timbul akibat kebiasaan jajan sembarangan pada anak: Keracunan Makanan, Diare, Tipes, Kekurangan Gizi, Masalah Gigi, Radang Tenggorokan, Obesitas, Kerusakan Usus, Kematian.
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Apa masalah kesehatan serius yang banyak dihadapi anak-anak Indonesia? Dokter spesialis anak divisi endokronologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), mengungkapkan bahwa diabetes tipe 1 merupakan masalah serius yang paling umum dihadapi anak-anak Indonesia.
-
Apa manfaat pelukan bagi kesehatan fisik anak? Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, "Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat."
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan rambut anak selain dengan makanan? Kebiasaan ini mungkin terbilang sederhana namun dapat merusak rambut anak. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang perlu dihindari: 1. Sering KeramasKeramas memang penting untuk menjaga kebersihan rambut, namun jika terlalu sering, kebiasaan ini justru bisa merusak rambut serta menyebabkan kulit kepala gatal dan kering. Terlalu sering keramas juga bisa menghilangkan pelembap alami rambut. 2. Jarang KeramasSebaliknya, jarang keramas juga dapat merusak rambut. Jika tidak keramas secara teratur, kulit kepala dapat menjadi berminyak, yang dapat menyebabkan ketombe dan membuat rambut lebih lengket. 3. Mengeringkan Rambut dengan Pengering RambutMengeringkan rambut dengan pengering rambut atau mencatok rambut bisa memicu kebotakan dini. Penggunaan alat-alat ini dapat membuat rambut semakin rontok dan rapuh. Sebaiknya, keringkan rambut dengan bantuan kipas atau angin alami. 4. Menyisir Rambut Saat BasahMenyisir atau menata rambut saat basah bisa merusak rambut. Pada saat basah, rambut cenderung meregang, dan jika disisir, kutikula rambut dapat rusak. Oleh karena itu, sebaiknya sisir rambut setelah rambut kering. 5. Tidur dengan Rambut BasahTidur dengan rambut yang masih basah dapat menyebabkan rambut rapuh dan mudah kering. Rambut basah terlalu lama dapat menyebabkan hygral fatigue, yaitu rambut kehilangan lapisan terluar akibat batang rambut terlalu lembap. Efeknya, rambut pun rapuh dan mudah kering. 6. Tidur dengan HairsprayMembiarkan hairspray semalaman juga merusak rambut. Hairspray dapat mengeringkan batang rambut dan menggumpal di kulit kepala, menyebabkan gatal, ketombe, hingga rambut rontok. Sebaiknya, membersihkan hairspray segera setelah penataan rambut. 7. Mengikat Rambut Saat TidurMengikat rambut saat tidur juga dapat merusak rambut. Mengikat rambut terlalu ketat dapat menyebabkan rambut patah atau rontok, serta membuat kulit kepala gatal.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
Nantinya akan menjadi bekal bagi orang tua untuk memastikan pertumbuhan gigi anak pada masa balita tetap berjalan baik.
Berikut ini informasi lengkap mengenai makanan sehat untuk pertumbuhan gigi balita, orang tua wajib tahu telah dirangkum Merdeka.com melalui healthline dan berbagai sumber lainnya pada Kamis, (15/09/2022).
1. Yogurt
Makanan sehat untuk pertumbuhan gigi balita yang pertama adalah yogurt. Yogurt mengandung bakteri probiotik alami yang menurut beberapa peneliti dapat membantu melawan bakteri yang menyebabkan penumpukan plak dan radang gusi pada anak.
Namun, agar terasa khasiatnya pastikan kamu memilih yogurt yang rendah gula atau tanpa gula yang bisa kamu jadikan sebagai menu sarapan anak yang sehat dan enak.
2. Jeruk, kiwi, stroberi, dan paprika
Makanan sehat untuk pertumbuhan gigi balita berikutnya adalah jeruk, kiwi, stroberi dan paprika. Penting diketahui bahwa ada beberapa tipe bakteri di dalam mulut anak. "Beberapa dari bakteri itu bisa menyebabkan gingivitis, yang adalah tahap pertama penyakit gusi," ujar Melvin Pierson, DDS, juru bicara dari Academy of General Dentistry.
Dalam hal ini, Vitamin C di dalam buah-buahan dan sayuran seperti jeruk, kiwi, stroberi dan paprika membantu membunuh bakteri ini sekaligus meningkatkan pasokan kolagen dalam gusi. Namun dokter gigi mengatakan, anak setidaknya harus menunggu 30 menit sebelum menyikat gigi setelah makan makanan atau minuman yang mengandung citrus. Ini karena citric acid di dalam buah bisa secara sementara melemahkan enamel gigi dan membuatnya lebih rentan erosi akibat menyikat gigi.
3. Kacang-Kacangan
Makanan untuk pertumbuhan gigi balita selanjutnya adalah kacang dan biji-bijian. Kacang dan biji-bijian juga kaya akan vitamin dan mineral termasuk vitamin D dan kalsium di dalamnya.
Mereka juga mengandung lemak dan minyak alami yang dapat berperan untuk melapisi gigi anak dan melindunginya dari bakteri serta memperkuat email gigi agar membuat pertumbuhannya lebih sehat dan jauh dari gigi berlubang.
4. Permen Karet Tanpa Gula
Permen karet biasanya tidak direkomendasikan oleh dokter gigi karena kandungan gulanya yang tinggi, tetapi hal itu berbeda dengan permen karet tanpa gula. Permen karet tanpa gula dipercaya tak hanya dapat merangsang produksi air liur dan menggosok gigi anak secara alami seperti sayuran.
Tetapi juga banyak permen karet tanpa gula mengandung pemanis alami yang disebut Xylitol. Pemanis alami tersebut berguna untuk melawan bakteri penyebab kerusakan gigi dan mulut anak. Permen karet tanpa gula bisa jadi alternatif menarik untuk kamu menjaga pertumbuhan gigi balita.
5. Susu dan Keju
Makanan untuk pertumbuhan gigi balita lainnya adalah susu dan keju. Hal ii tak lain karena susu dan keju kaya akan kalsium, kasein, dan fosfor yang dapat melindungi enamel gigi. Nutrisi yang terkandung dalam produk susu juga dipercaya dapat menetralkan sebagian asam yang dihasilkan oleh bakteri plak.
Tak hanya itu, kalsium juga bermanfaat untuk memperkuat tulang di sekitar gigi anak sehingga dapat mendukung pertumbuhan gigi dan membuatnya lebih tahan terhadap serangan penyakit gigi.
6. Sayuran Hijau
Tak hanya susu dan keju, sayuran hijau juga merupakan makanan untuk pertumbuhan gigi balita yang penting diketahui orang tua. Sayuran berdaun hijau seperti kol, lobak, dan selada memberikan tubuh vitamin dan mineral untuk meningkatkan kesehatan mulut. Nutrisi yang ditemukan dalam sayuran hijau berupa vitamin A, vitamin C, beta karoten, fosfor, kalsium, dan magnesium.
Bayam dan sayuran berdaun hijau lainnya kaya magnesium. Brokoli mengandung banyak vitamin C dan fosfor. Fosfor dan mineral yang tersimpan dalam gigi dan tulang berperan membantu keseimbangan tubuh sekaligus menyerap kalsium dan magnesium.