6 Tips agar Hijrah Tidak Gagal, Jadikan Diri Tetap Istiqomah
Istilah hijrah saat ini memiliki maksud untuk kembali ke kehidupan yang berdasarkan pada agama, yaitu berusaha untuk mematuhi perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya.
Setiap orang pasti ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Menjadi lebih baik dari waktu sebelumnya memang perlu dilakukan. Bahkan ada sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa seseorang yang hari ini sama dengan hari sebelumnya, dirinya termasuk orang yang merugi.
Bagi umat muslim, kita mengenal istilah hijrah. Istilah hijrah saat ini memiliki maksud untuk kembali ke kehidupan yang berdasarkan pada agama, yaitu berusaha untuk mematuhi perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya.
-
Bagaimana cara mengamalkan dzikir "Ya Jabbar"? Mengamalkan dzikir “Ya Jabbar” adalah sebuah praktik spiritual dalam Islam yang bertujuan untuk mengingat dan memohon kepada Allah SWT dengan menggunakan salah satu dari Asmaul Husna, yaitu “Al Jabbar” yang berarti “Yang Maha Perkasa”.
-
Siapa saja yang dapat mengamalkan dzikir "Ya Jabbar"? Cara mengamalkan Ya Jabbar ini perlu diketahui umat muslim.
-
Kapan dzikir "Ya Jabbar" dianjurkan untuk diamalkan? Dzikir “Ya Jabbar” adalah salah satu cara bagi umat Islam untuk mengingat dan memohon kepada Allah SWT dengan harapan bahwa-Nya akan memberikan apa yang mereka butuhkan sesuai dengan sifat-sifat-Nya yang agung.
-
Apa arti dari "Ya Jabbar" dalam konteks Asmaul Husna? "Ya Jabbar" adalah salah satu dari 99 Asmaul Husna, yang merupakan nama-nama baik dan indah Allah SWT dalam Islam. "Ya Jabbar" berarti "Wahai Tuhan yang Maha Perkasa" atau "Maha Gagah".
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa yang dilarang menyambung rambut dalam Islam? Nabi Muhammad SAW dengan tegas melarang umatnya untuk menyambung rambut, baik dengan rambut asli maupun rambut palsu. Hal ini berdasarkan beberapa hadis yang menyebutkan bahwa Allah mengutuk wanita yang menyambung rambut dan meminta untuk disambungkan.
Sayangnya, proses untuk menjadi diri yang lebih baik ini bukanlah perkara yang mudah. Akan ada banyak cobaan atau mungkin cibiran dari orang-orang terdekat kita. Godaan dari kebiasaan buruk di masa lalu, kesulitan untuk istiqomah, dan niat yang memudar seiring waktu adalah hal-hal yang sering menjadi faktor gagalnya hijrah seseorang.
Walaupun prosesnya tidak mudah, jangan sampai kita terjerumus kembali ke dalam masa lalu yang kelam. Untuk itu, berikut kami berikan beberapa tips agar hijrah tidak gagal, yang kami lansir dari situs muslim.or.id.
Berniat Ikhlas karena Allah
©2020 Merdeka.com
Tips agar hijrah tidak gagal yang pertama adalah dengan berniat ikhlas. Kita melakukan hijrah untuk menjadi pribadi yang lebih baik bukan karena ingin dipandang baik oleh sesama manusia, melainkan ikhlas hanya karena Allah semata.
Seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya dan sesuai dengan niat hijrahnya. Rasulullah SAW juga pernah bersabda,
“Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya. Dan barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin ia dapatkan atau mendapatkan wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia inginkan itu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Untuk bisa tetap istiqomah, kita harus selalu memperbarui niat agar tetap lurus menjalankan perintah Allah dan menghindari hati yang mudah berubah-ubah. Niat dan ikhlas mungkin terdengar mudah. Namun dalam praktiknya, kedua hal ini merupakan perkara yang berat untuk dijaga agar tetap istiqomah.
Sufyan Ats-Tsauri berkata,
“Tidaklah aku berusaha untuk mengobati sesuatu yang lebih berat daripada meluruskan niatku, karena niat itu senantiasa berbolak-balik” (Jami’ Al-‘ulum wal hikam).
Mencari Lingkungan yang Baik
Tips agar hijrah tidak gagal yang kedua adalah dengan mencari lingkungan yang baik dan sahabat yang soleh. Ini adalah salah satu kunci utama untuk sukses berhijrah. Carilah teman dan sahabat yang bisa membantu kita untuk selalu dekat kepada Allah SWT dan saling mengingatkan.
Allah SWT berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur)” (Q.S. At-Taubah: 119).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga menggambarkan bagaimana manfaatnya berteman dengan seorang yang saleh melalui hadist berikut,
“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari).
Hati manusia adalah bagian yang lemah, apalagi ketika sendiri. Perlu ada dukungan, nasihat untuk meneguhkan hati agar selalu di jalan Allah SWT.
Karena banyak orang yang gagal hijrah karena masih sering berkumpul dan berteman dekat dengan teman-teman yang tindakan dan sifatnya tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Memahami Syahadat dengan Baik
©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman
Tips agar hijrah tidak gagal yang ketiga yaitu dengan memahami syahadat dengan baik. Sebagai seorang muslim, kita tahu bahwa syahadat bukan hanya sekedar kalimat dan ucapan saja.
Terdapat makna yang sangat mendalam dan perlu dipelajari dari kalimat syahadat. Allah SWT bahkan menjelaskan dalam Al Quran bahwa kalimat syahadat dapat meneguhkan seorang muslim dalam kehidupannya di dunia dan akhirat jika benar-benar mengilmui dan mengamalkannya.
“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim dan Allah memperbuat apa yang Dia kehendaki” (Q.S. Ibrahim: 27).
Maksud dari “Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh…” dijelaskan sebagaimana dalam hadits berikut,
“Jika seorang muslim ditanya di dalam kubur, lalu ia berikrar bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, maka inilah tafsir ayat: ‘Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.’” (HR. Bukhari dan Muslim).
Mempelajari Al-Quran
Tips agar hijrah tidak gagal yang keempat adalah dengan membaca Al-Quran serta mengamalkannya. Sebagai petunjuk dalam setiap jengkal kehidupan, Al-Quran akan memberikan keselamatan pada orang yang mengamalkannya, baik di dunia, atau pun di akhirat.
Allah SWT telah menurunkan Al-Quran untuk meneguhkan hati orang yang beriman sekaligus sebagai petunjuk. Membaca kitab ini juga akan memberikan kekuatan dan kemudahan dalam beramal sholeh.
Allah SWT berfirman,
“Katakanlah: ‘Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al-Quran itu dari Rabbmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)’” (QS. An-Nahl: 102).
Terus Beramal walau Sedikit
©2020 Merdeka.com
Tips agar hijrah tidak gagal yang kelima yaitu dengan tetap beramal meskipun hanya sedikit. Inilah yang menjadi kunci agar niat hijrah kita tidak memudar. Bahkan Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam pernah bersabda,
“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” (HR. Muslim).
Dengan terus mengerjakan amalan saleh, hati dan setiap tindakan kita akan selalu merasa dekat dengan Allah SWT. Jadi jangan enteng setiap amalan yang kita kerjakan.
Berdoa dan Memohon Keistiqmahan
Tips agar hijrah tidak gagal yang terakhir yaitu dengan berdoa dan memohon keistiqomahan. Dalam memperbaiki diri, tentu kita juga harus berdoa agar amalan yang kita kerjakan bisa istiqamah.
Berikut adalah doa yang sebaiknya sering kita ucapkan dan sudah selayaknya kita hafalkan.
Rabbanaa Laa Tuzigh Quluubanaa Ba’da Idz Hadaitanaa wa Hab Lanaa Min-Ladunka Rahmatan, innaka Antal-Wahhaab
“Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Dzat yang Maha Pemberi (karunia)” (Q.S. Ali Imran: 8).
Dan juga doa berikut,
Ya Muqallibal Quluubi Tsabbit Qalbiy ‘Alaa Diinika
“Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR. At-Tirmidzi).