6 Dampak Corona di Jawa Barat, Kampus Tunda Wisuda hingga Masjid Disterilkan
Meningkatnya kasus virus corona di Indonesia membuat Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan berbagai tindakan preventif untuk menekan angka penyebaran virus ini.
Meningkatnya kasus virus corona di Indonesia membuat Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan berbagai tindakan preventif untuk menekan angka penyebaran virus ini.
Secara tidak langsung corona telah berdampak pada beberapa sektor vital di wilayah Jawa Barat seperti sektor pendidikan, pelayanan jasa hotel, hingga destinasi pariwisata.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
Berikut 6 dampak corona di Jawa Barat yang telah dirasakan masyarakat luas.
Diliburkannya Sekolah-sekolah di Jawa Barat
2020 Merdeka.com
Santernya penyebaran corona di Indonesia membuat banyak sekolah di Jawa Barat terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajarnya di rumah masing-masing, seperti yang terjadi di sekolah-sekolah wilayah Garut, Depok, dan Bandung.
Menurut Bupati Garut, Rudy Gunawan, pihaknya meliburkan sekolah sebagai bentuk pencegahan agar meminimalisir kegiatan aktivitas di luar rumah demi terhindar dari virus corona.
Selain Garut, sekolah-sekolah di Bandung juga melakukan hal yang sama, yakni dengan meliburkan siswa-siswinya. Instruksi meliburkan sekolah di Kota Bandung dikeluarkan Wali Kota Bandung Oded M Danial melalui surat edaran Nomor 443/SE.030-Dinkes. Menurut Oded, diliburkannya sekolah-sekolah tersebut berlaku selama 14 hari ke depan.
Keputusan untuk meliburkan sekolah-sekolah ini didukung oleh Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan, Retno Listyarti.
Dilansir dar Antara, Retno mengatakan bahwa anak-anak bisa tertular corona dari orang dewasa, maupun juga memungkinkan untuk saling menularkan satu sama lain, Pihaknya menyatakan mendukung jika sekolah-sekolah harus diliburkan.
"Sekolah harus segera diputuskan untuk diliburkan, atau bisa diistilahkan anak belajar di rumah," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan KPAI Retno Listyarti di Jakarta.
Beberapa Wisata di Bandung Dibuka Bersyarat
Dilansir dari Website resmi Humas.Bandung.go.id, Wali Kota Bandung, Oded M Danial dalam rapat tertutupnya di Pendopo Kota Bandung, Sabtu (14/3) memerintahkan kepada para pengelola tempat wisata di Bandung untuk melakukan standar pengecekan kesehatan secara ketat.
Hal tersebut sesuai dengan surat edaran Nomor 443/SE.030-Dinkes, dan salah satu yang melakukan standar tersebut adalah tempat wisata di Lembang The Great Asia Afrika.
Menurut Public Relations and Promotions The Great Asia Afrika, Intania Setiati dalam keterangan resminya menyatakan bahwa, pihaknya telah melakukan tindakan pencegahan penularan virus corona di Jawa Barat dengan melakukan pengecekan suhu tubuh para pengunjung.
Selain itu Ia juga menempatkan hand sanitizer di beberapa titik agar bisa dimanfaatkan oleh pengunjung dan tentunya bisa tetap menjaga kebersihan demi kenyamanan bersama.
Tindakan Preventif Kampus-kampus di Jawa Barat
Humas Unpad 2020 Merdeka.com
Melalui akun Instagramnya, Universitas Padjajaran menerangkan bahwa pihaknya telah memberlakukan sistem pengajaran jarak jauh (non tatap muka) sebagai upaya pencegahan penyebaran corona di Wilayahnya.
Selain itu di Gedung Rektorat juga telah dilakukan pengecekan suhu tubuh kepada para pengunjung di Gedung Rektorat Universitas Padjajaran Bandung.
Selain Unpad, ITB pun melakukan hal yang sama. Pihak kampus ITB mengeluarkan surat edaran tentang penghentian sementara program kunjungan dari luar kampus untuk meminimalisir penyebaran corona.
Hal tersebut disampaikan melalui siaran resmi dari Biro Komunikasi dan Humas ITB. Penghentian sementara kunjungan dari sekolah diberlakukan mulai Senin 16 Maret 2020 sampai batas waktu yang tidak dapat ditentukan. Selain itu ITB pun membatalkan beberapa konferensi internasionalnya.
Berkaitan dengan penutupan kunjungan tersebut, pimpinan ITB memohon maaf kepada sekolah-sekolah yang akan melakukan kunjungan ke ITB.
Selain Unpad dan ITB, IPB juga turut serta melakukan tindakan pencegahan dengan memulangkan mahasiswanya yang sedang KKN, hingga menangguhkan waktu ujian dan wisuda.
Dilansir dari Liputan6, Rektor IPB menjelaskan bahwa seluruh aktivitas akademik termasuk ujian tengah semester hingga ujian akhir akan diganti dengan metode online. Kegiatan KKN atau magang, sebutnya, juga dialihkan dengan metode online.
Hal tersebut disampaikan melalui surat edaran IPB Nomor 3974/IT3/HM.00/2020 perihal kewaspadaan terhadap merebaknya Corona dan Surat Edaran Wakil Rektor Nomor 4600/IT3/HM.00/2020 perihal pemberitahuan mobilitas internasional dan kegiatan kemahasiswaan.
Mensterilkan Masjid Raya Bandung
http://www.masjidraya.com/ 2020 Merdeka.com
Sebagai dampak dari meluasnya penyebaran virus corona, Pihak Masjid Raya Bandung juga telah melakukan sterilisasi dari berbagai aktivitas yang mengundang konsentrasi masyarakat untuk berkumpul, dilansir dari laman resmi Masjid Raya Bandung.
Hal tersebut dilakukan berdasarkan surat edaran Walikota Bandung, No. 443/ SE.030-Dinkes, 14 Maret 2020, point 3, yang berbunyi menghentikan sementara berbagai kegiatan yang diadakan oleh Pemerintah Kota Bandung dan/atau pihak lain yang melibatkan massa.
Atas dasar pertimbangan demi menjaga kemaslahatan bersama, DKM Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat menghentikan sementara semua aktivitas Majelis Talim yang diadakan di lingkungan Masjid Raya Bandung Jabar.
Selain itu Masjid Raya Bandung juga telah dilakukan penyemprotan disinfektan dan bersih bersih massal bersama beberapa pihak pemerintah setempat.
Penurunan Okupansi Hotel di Jawa Barat
Ilustrasi Hotel 2020 Merdeka.com
Meningkatnya kasus virus corona di Indonesia juga berdampak pada penurunan tingkat penerimaan tamu hotel (okupansi) di beberapa hotel di Jawa Barat.
Dilansir dari Liputan6 menurut salah satu Public Relations hotel di Cirebon Jawa Barat, Sherly Putri mengatakan bahwa merebaknya virus corona di Jawa Barat telah berdampak pada penurunan tingkat pengunjung hotel sejak virus tersebut masuk ke Indonesia beberapa waktu lalu.
"Khususnya tamu dari luar ya sebelumnya 40 persen sekarang 35 persen. Kami juga sudah melakukan upaya mengantisipasi adanya virus di hotel kami," kata Sherly, Jumat (13/2)
Pembatasan Acara Keramaian di Jawa Barat
Bupati Garut Antara 2020 Merdeka.com
Dilansir dari Antara, beberapa acara keramaian di Jawa Barat juga terancam ditunda. salah satunya adalah kegiatan Gebyar Pesona Garut. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Budy Gunawan selaku Bupati Garut.
Ia menyatakan bahwa acara Gebyar Pesona Garut dan rangkaian acara lain dalam agenda tahunan peringatan Hari Jadi Kabupaten Garut, Jawa Barat, terancam akan ditunda. Ia menjelaskan bahwa acara tersebut juga memiliki kemungkinan dihentikan guna mengantisipasi penyebaran wabah virus corona jenis baru atau COVID-19 yang khawatir menular akibat kontak fisik saat acara berlangsung.