7 Penyakit Jantung Bawaan, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan kelainan jantung yang sudah didapat sejak lahir. Manifestasi klinis kelainan ini bervariasi dari yang paling ringan sampai berat. Pada bentuk yang ringan, sering tidak ditemukan gejala, dan tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan klinis.
Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan kelainan jantung yang sudah didapat sejak lahir. Manifestasi klinis kelainan ini bervariasi dari yang paling ringan sampai berat. Pada bentuk yang ringan, sering tidak ditemukan gejala, dan tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan klinis. Sedangkan pada PJB berat, gejala sudah tampak sejak lahir dan segera memerlukan tindakan.
Dengan berkembangnya teknologi, khususnya ekokardiografi, banyak kelainan jantung yang sebelumnya tidak dapat dideteksi dengan pemeriksaan fisik dan penunjang biasa, EKG, radiologi dengan menggunakan alat tersebut dapat dideteksi dengan mudah.
-
Bagaimana cara mengatasi jerawat punggung? Jerawat pada kulit dapat diobati oleh dokter ahli kulit, dokter keluarga, dan dokter anak. Bintik-bintik dapat diobati secara mandiri di rumah dengan resep obat dari dokter.
-
Kapan Jalak Kebo dianggap sebagai penyembuh penyakit? Beberapa orang percaya bahwa jika seseorang yang sakit melihat burung Jalak Kebo terbang di sekitarnya, penyakitnya akan sembuh atau setidaknya mengalami perbaikan.
-
Mengapa jengkol bisa mencegah penyakit jantung? Alasannya adalah karena jengkol memiliki kandungan vitamin yang bisa membantu memperlancar peredaran darah. sumbatan akibat plak yang menempel pada pembuluh darah yang hilang akan memperlancar peredaran darah.
-
Apa itu penyakit langka? Penyakit langka adalah penyakit yang jumlah penderitanya sangat sedikit, yaitu kurang dari lima orang dari 100.000 orang penduduk. Ada banyak jenis penyakit langka yang telah diidentifikasi, yang sebagian besar bersifat genetik, kronis, dan mengancam jiwa.
-
Apa saja kandungan sabun yang bermanfaat untuk mengatasi jerawat? Kandungan utamanya adalah susu kambing yang kaya antioksidan, membantu regenerasi kulit, mencegah penuaan dini, dan meningkatkan kelembutan kulit.
-
Gimana cara mengatasi bekas jerawat hitam? Mengatasi bekas jerawat menghitam juga memerlukan pendekatan yang holistik dan konsisten. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai penyebab bekas jerawat menghitam dan bagaimana cara mengatasinya, dilansir dari berbagai sumber.
Angka kejadian PJB di Indonesia 8 tiap 1.000 kelahiran hidup. Jika jumlah penduduk Indonesia 200 juta, dan angka kelahiran 2%, maka jumlah penderita PJB di Indonesia bertambah 32000 bayi setiap tahun. Kelainan dapat terjadi di katup jantung, dinding jantung, dan pembuluh darah jantung atau aorta.
Kelainan yang terjadi sudah pasti akan sangat memengaruhi fungsi jantung. Para peneliti belum mengetahui secara pasti mengenai penyebab penyakit jantung bawaan ini. Dugaan sementara adanya faktor genetik, penyakit bawaan ibu dan infeksi virus rubella.
Lebih jauh, berikut 7 penyakit jantung bawaan yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com pada Rabu, (16/06/2021).
Stenosis Katup Aorta
Penyakit jantung bawaan yang pertama adalah aortic stenosis atau stenosis katup aorta. Kondisi ini ditandai dengan katup aorta yang kaku, hingga membuat celah antara katup aorta menyempit saat katup aorta terbuka.
Normalnya, saat bilik jantung berkontraksi, katup aorta akan membuka, dan darah dari jantung akan mengalir ke seluruh tubuh. Sementara kasus aortic stenosis, katup aorta tidak dapat membuka dengan sempurna. Dampak buruknya, darah dari jantung tidak bisa mengalir secara sempurna ke seluruh tubuh.
Ada banyak penyebab aortic stenosis. Meski begitu, penyebab yang paling sering adalah kelainan bawaan pada katup aorta. Kemudian infeksi katup atau penyakit degeneratif (gangguan katup terjadi karena penuaan).
Transposisi Arteri Besar
Penyakit jantung bawaan berikutnya adalah transposisi arteri besar. Kondisi tertukarnya posisi aorta dengan arteri pulmonal. Pertukaran peran ini jelas membahayakan. Dampaknya akan menyebabkan darah yang miskin oksigen disalurkan ke seluruh tubuh melalui aorta.
Gejala penyakit jantung bawaan ini bisa timbul beberapa jam atau beberapa hari setelah lahir. Gejalanya berupa kulit kebiruan, napas pendek dan cepat, detak jantung meningkat, dan malas menyusu.
Tetralogy of Fallot
Penyakit jantung bawaan selanjutnya adalah Tetralogi of Fallot (TOF). Kondisi ketika terjadi empat kelainan sekaligus pada jantung bayi yang baru dilahirkan. Kelainan ini dapat memengaruhi tumbuh kembang bayi jika tak segera ditangani.
Bayi yang mengalami TOF akan terlihat lebih kebiruan. Hal ini disebabkan karena darah yang mengalir dalam tubuh tidak memiliki cukup oksigen. Darah yang cukup kadar oksigennya akan berwarna merah cerah.
Faktor dapat meningkatkan risiko terjadinya TOF:
- Infeksi virus selama kehamilan, misalnya rubella
- Konsumsi alkohol selama kehamilan
- Gizi kurang pada ibu hamil
- Usia ibu lebih dari 40 tahun saat mengandung
- Riwayat TOF pada orang tua
- Down syndrome
Patent Ductus Arteriosus
Selain TOF, penyakit jantung bawaan lainnya adalah Patent Ductus Arteriosus (PDA. Kelainan jantung ini terjadi ketika pembuluh darah duktus arteriosus tidak menutup setelah bayi lahir. Duktus arteriosus merupakan penghubung aorta dan arteri pulmonari.
Aorta merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri pulmonalis disebut pembuluh darah yang membawa darah kotor dari jantung ke paru-paru. Sementara pada pasien PDA, darah kotor dan darah bersih bercampur.
Defek Spektrum
Penyakit jantung bawaan yang terbilang paling sering ditemukan adalah lubang pada sekat jantung. Dinding penyekat ini umumnya berfungsi mencegah tercampurnya darah kaya oksigen dengan darah miskin oksigen.
Defek Septum Atrium
Penyakit jantung bawaan ini terjadi ketika adanya lubang di antara dinding pembatas ruangan jantung bagian atas kanan dan kiri (serambi). Sebagian besar penderitanya tidak menimbulkan gejala, kecuali sering batuk atau pilek saat kecil. Bila lubang cukup besar, maka akan timbul sesak napas.
Defek Septum Ventrikel
Defek septum ventrikel adalah adanya lubang di dinding antara ruang jantung bagian bawah (bilik) kiri dan kanan. Kelainan bawaan jenis ini juga seringkali tidak bergejala. Tapi jika lubangnya sedang atau besar, bisa menimbulkan sesak napas, sering menderita infeksi paru, bahkan sampai gagal jantung.
Stenosis Pulmonal
Stenosis pulmonal merupakan penyakit jantung bawaan yang menyerang katup jantung. Kondisi ketika katup pulmonal sulit membuka (stenosis). Dampaknya menyebabkan aliran darah dari ventrikel kanan ke arteri pulmonal tidak berjalan dengan lancar.
Stenosis bisa disebabkan penyempitan area sebelum atau setelah katup pulmonal. Bisa juga karena penebalan daun katup pulmonal dan membuatnya sulit membuka. Beberapa kasus ada yang menyebabkan sebagian daun katup menempel sebagian.
Stenosis pulmonal umumnya disebabkan oleh kelainan anatomis akibat penyakit jantung bawaan. Stenosis pulmonal dapat ditemukan pada 7–10 persen kasus penyakit jantung bawaan. Oleh karena itu, umumnya keadaan ini terdiagnosa pada masa anak-anak.
Tricuspid Atresia
Selain itu, ada pula tricuspid atresia yang juga merupakan penyakit jantung bawaan yang dalam hal ini menyerang bagian katup. Kondisi ketika satu atau lebih katup jantung tidak berfungsi dengan baik.
Pada umumnya, jantung memiliki empat katup untuk memastikan darah mengalir ke arah yang benar. Ketika mengalami kelainan, katup justru tak terbuka dan tak menutup dengan baik. Dampaknya akan menyebabkan aliran darah jantung ke seluruh tubuh terganggu.
Penyakit katup jantung bisa terjadi dan sudah ada pada saat seseorang lahir. Bisa juga terjadi pada orang dewasa akibat berbagai penyebab dan kondisi, seperti infeksi bakteri dan kondisi jantung lainnya. Kelainan katup jantung meliputi:
Regurgitasi
Pada kondisi ini katup jantung tidak dapat menutup dengan baik, yang menyebabkan darah mengalir ke belakang. Hal ini umum ditemui akibat katup jantung yang menonjol ke belakang. Kondisi ini disebut prolaps.
Stenosis
Pada kondisi stenosis, katup jantung menjadi tebal atau kaku, dan dapat menyatu. Hal ini menyebabkan jalur masuk aliran darah melalui katup menjadi lebih sempit, sehingga hanya sedikit darah yang dapat melewati katup pada waktu yang sama.
Atresia
Pada kondisi ini, katup belum terbentuk, dan jaringan padat menghambat aliran darah antara ruang-ruang jantung.