8 Jenis Kayu yang Ada di Indonesia, Ketahui Manfaat dan Kelebihannya
Selain buah-buahan dan obat herbal yang dapat dihasilkan, kita juga mendapatkan berbagai jenis kayu dari beragam tumbuhan yang ada di Indonesia. Kayu-kayu ini memiliki banyak manfaat, mulai dari untuk membuat kerajinan, furnitur, hingga dijadikan sebagai bahan konstruksi jembatan.
Beruntunglah kita yang tinggal di Indonesia. Setiap sisi alamnya yang eksotis, menyediakan berbagai sumber daya yang banyak dibutuhkan oleh manusia. Keberagaman flora yang ada menjadi berkah bagi para masyarakat sekitar.
Selain buah-buahan dan obat herbal yang dapat dihasilkan, kita juga mendapatkan berbagai jenis kayu dari beragam tumbuhan yang ada di Indonesia. Kayu-kayu ini memiliki banyak manfaat, mulai dari untuk membuat kerajinan, furnitur, hingga dijadikan sebagai bahan konstruksi jembatan.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Dimana Jamu Bang Adut berada? Lokasinya ada sekitaran Pasar Lama dan dijajakan menggunakan gerobak.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Dimana letak Desa Alur Jambu? Desa tersebut bernama Desa Alur Jambu, Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Beberapa kayu juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi, hingga diekspor ke luar negeri. Sehingga tidak heran jika kayu ini juga menjadi ladang untuk mencari nafkah bagi masyarakat.
Berikut ini kami rangkum beberapa jenis kayu yang ada di Indonesia yang dilansir dari beberapa sumber.
Kayu Jati
©2017 Merdeka.com/budi widayat
Jenis kayu yang pertama adalah kayu jati. Kayu jati banyak ditemukan di beberapa daerah di pulau Jawa. Jenis kayu ini sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. Kayu berwarna cokelat ini sudah dikenal oleh masyarakat karena kekuatannya.
Selain itu, kayu ini juga dikenal tahan rayap karena minyak yang ada di dalamnya. Pori-porinya yang kecil juga membuat kayu ini dapat difinishing sangat halus.
Meskipun kayu ini sangat kuat, tapi jenis kayu ini mudah dipotong. Sehingga kayu ini sering menjadi bahan untuk membuat furnitur atau ukiran.
Kayu Meranti
©2018 Merdeka.com
Jenis kayu yang kedua adalah kayu meranti. Jenis kayu ini banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, namun Kalimantan adalah tempat tumbuh paling baik bagi kayu ini. Kayu meranti biasa dijumpai berwarna cokelat kemerahan dengan tanpa urat.
Kayu meranti juga biasa dijadikan bahan untuk membuat furnitur. Selain itu, kayu meranti juga bisa diolah menjadi pulp untuk bahan kertas. Buah tengkawang yang berasal dari beberapa jenis meranti juga sering dijadikan bahan untuk membuat kosmetik.
Kayu Cendana
Jenis kayu yang ketiga yaitu kayu cendana. Apa yang terlintas begitu mendengar nama kayu ini? Wangi, itulah yang sering dibayangkan orang-orang begitu mendengar nama cendana. Jenis kayu ini termasuk sulit untuk dibudidayakan dan membutuhkan waktu lama untuk dipanen.
Namun, dibalik kesulitannya itu, kayu cendana justru memiliki banyak peminat. Dan juga, kayu yang sering dijadikan bahan baku dupa ini memiliki nilai jual yang cukup mahal.
Kayu cendana dinilai kokoh sehingga sangat baik untuk dijadikan sebagai bahan untuk membuat furnitur dan juga kerajinan. Biasanya, produk kayu cendana ini akan dibiarkan polos agar wangi dari kayu ini dapat terus dinikmati.
Kayu Mahoni
©2012 Merdeka.com/imam buhori
Jenis kayu yang keempat adalah kayu mahoni. Kayu mahoni ini terkenal karena kemudahannya untuk diolah. Dibandingkan dengan kayu jati, kayu mahoni lebih lunak dan mudah untuk diukir serta dibentuk.
Dalam pemotongan pun, kayu mahoni dapat digergaji dari berbagai arah. Ketika dipotong, dipaku, atau pun ketika proses pembengkokan, kayu ini juga tidak mudah retak.
Kayu mahoni memiliki pori-pori kecil dan berwarna merah di bagian dalamnya. Pohon dari kayu mahoni ini tumbuh subur di daerah tropis. Pohon ini pun juga dinilai memiliki kemampuan untuk mengurangi polusi udara dan dapat dijadikan sebagai peneduh karena daunnya yang lebat.
Kayu Sonokeling
Jenis kayu yang kelima adalah kayu sonokeling. Pohon kayu sonokeling bisa dijumpai di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jenis kayu ini memiliki warna cokelat gelap dengan corak yang indah.
Kayu sonokeling ini dikenal keras. Sama seperti kayu jati, kayu sonokeling juga memiliki minyak kayu sehingga tahan dari serangan rayap dan jamur pembusuk kayu. Kayu ini dapat diolah menjadi berbagai produk, seperti furniture, alat musik, dan juga alat olahraga.
Kayu Merbau
Jenis kayu yang berikutnya adalah kayu merbau. Kayu merbau juga tergolong kayu keras lainnya. Kayu yang berasal dari daerah Maluku dan Papua ini memiliki ciri berwarna cokelat abu gelap atau merah cokelat gelap dengan serat yang hampir lurus. Meskipun keras, kayu merbau ini tidak sulit untuk dipotong.
Dengan kekerasan dan kualitas yang dimiliki, kayu merbau sering dijadikan parket lantai, tiang bangunan, hingga bahan untuk konstruksi jembatan.
Kayu Kelapa
©2019 Merdeka.com
Jenis kayu yang selanjutnya adalah kayu kelapa. Pohon kelapa memang terkenal karena banyaknya manfaat yang bisa diambil dari setiap sisi pohonnya.
Begitu juga dengan kayu pohonnya. Kayu kelapa ini sangat kuat sehingga selain digunakan untuk membuat kerajinan dan furniture, kayu kelapa juga sering dijadikan sebagai tiang bangunan atau jembatan.
Kayu Ulin
Jenis kayu yang terakhir adalah kayu ulin. Kayu ini tergolong kayu keras dan juga berat. Kayu yang berasal dari Sumatra dan Kalimantan ini juga tahan terhadap perubahan suhu dan juga serangan rayap.
Kayu ulin dapat dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi. Bagi para penduduk lokal, kayu ulin sering dimanfaatkan untuk membuat kerajinan. Selain itu, jenis kayu ini juga merupakan salah satu bahan material untuk membuat kapal.