Ada Vandalisme & Sampah, Kondisi Alun-Alun Majalengka Ini Sampai Dikeluhkan Netizen
Seperti yang terlihat di unggahan foto, terdapat dua coretan pilok berwarna hitam di salah satu sisi lantai berwarna terakota (coklat batu bata) kawasan alun-alun Majalengka. Selain itu, sampah gelas plastik yang diduga bekas diminum oleh pengunjung juga terlihat di beberapa sudut kawasan alun-alun.
Kondisi alun-alun Majalengka baru-baru ini cukup memprihatinkan. Bagaimana tidak, lokasi kebanggaan warga kota angin itu harus tercoreng oleh aksi vandalisme dan oknum yang membuang sampah sembarangan.
Sebagaimana diunggah di Instagram @infomjlk (10/1), ditampilkan beberapa foto bekas coretan cat semprot serta wadah plastik sisa minuman yang berserakan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
Tak ayal keadaan tersebut turut disayangkan oleh warganet karena merusak keindahan di lokasi yang diresmikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada 21 April 2021 itu.
"Alun-alun Majalengka sudah berubah menjadi lebih indah, alangkah lebih indahnya jika kita bisa merawat serta menjaganya," tulis caption pada unggahan, dilansir Selasa (11/1).
Coretan Berada di Lantai Alun-Alun
©2022 Instagram @infomjlk/Merdeka.com
Seperti yang terlihat di unggahan foto, terdapat dua coretan pilok berwarna hitam di salah satu sisi lantai berwarna terakota (coklat batu bata) kawasan alun-alun Majalengka.
Di sana tertulis kalimat cukup besar yakni HBD DITYA dan HDI. Keadaan tersebut lantas membuat kondisi di lokasi menjadi tak enak untuk dipandang.
Dalam keterangannya, akun tersebut turut mengimbau agar warga yang melakukan aksi vandalisme bisa mengekspresikannya di ruang tertentu dan bukan di fasilitas publik seperti yang terlihat.
Sampah Plastik Menumpuk di Sudut Alun-Alun
©2022 Instagram @infomjlk/Merdeka.com
Selain itu, sampah gelas plastik yang diduga bekas diminum oleh pengunjung juga terlihat di beberapa sudut kawasan alun-alun yang berlokasi di Majalengka Kulon tersebut.
Beberapa di antaranya, sampah gelas masih dalam kondisi terisi minuman dan terbungkus kantong plastik berwarna putih. Tak hanya di satu tempat, warga yang tidak bertanggung jawab tersebut turut menaruhnya di sisi-sisi bangunan yang terlihat jelas, termasuk membiarkannya berserakan di area batu krikil.
"Hayu Baraya Kita jaga bersama dengan cara membuang sampah pada tempatnya, karena sudah ada fasilitas tempat sampah yang tersedia di beberapa titik dan Baraya juga bisa memasukkan sampah sesuai klasifikasinya," ajak caption di unggahan tersebut.
Dikeluhkan Netizen
©2022 Instagram @infomjlk/Merdeka.com
Melihat kondisi demikian, netizen di kolom komentar banyak yang mengaku kecewa dan berharap pelaku diberi sanksi tegas agar tidak terulang.
"Buat yg vandalisme harus di usut,kasih efek jera biar ga di contoh sama yg lain," terang salah satu netizen di kolom komentar.
"Yg selalu urang heran, ai manusia teh teu dibere mata jeng otak? Piraku wadah sampah kudu sagede gedung dpr ri meh kaciri ku panon, cik atuh lah da moal matak paeh miceun sampah ka tempatna mah (yang selalu saya heran, manusia seperti itu apa tidak diberi mata sama otak? apa perlu wadah sampahnya dibangun sebesar gedung DPR biar terlihat. Ayolah, nggak bakalan mati juga buang sampah di tempatnya)," keluh netizen lain di kolom komentar.
"Majalengka nya udh siap maju tapi SEBAGIAN masyarakatnya masih belum siap kayanya, ya contohnya tuh kaya gtu," beber salah seorang pengguna.
"hese urang kampung di ajak nuansa ngota teh, da angger we aya nu kieu (susah orang kampung diajak nuansa kota itu, tetap aja selalu ada yang seperti ini)," sindir warganet lain.
"sayang banget udah cakep2 eh banyak orang ga bertanggung jawab...mirisnya kotaku," sebut netizen.
"Cctv solusinya biar tahu siapa yang coret-coret alun-alun indah ini," kata akun lain di kolom komentar.
"Dari masyarakat yg emang kurang sadar, dan harus aja di awasi, kalo kurang pengawasan dari keamanan setempat, ya pake cctv biaya lebih murah, sesekali di post di sosmeda kalo ketauan ada yg melanggar, saya aja blm Menikmati alun2 Majalengka miris lihat berita ini," ungkap salah seorang di kolom komentar.
View this post on Instagram
https://www.instagram.com/p/CYgeZxcFt_Q/?utm_source=ig_web_copy_link