Angkat Topik Toleransi, Habib Ja'far Ungkap Alasan Ngobrol Bareng Pendeta dan Biksu
Pria yang lebih akrab disapa Habib Ja'far ini dikenal sebagai penceramah muda dengan gaya ceramah yang mudah dipahami. Tak heran banyak dari kalangan anak muda yang mau mendengarkan ceramahnya.
Beberapa waktu belakangan, nama Habib Husein Ja'far Al-Hadar mencuri perhatian publik. Pria yang lebih akrab disapa Habib Ja'far ini dikenal sebagai penceramah muda dengan gaya ceramah yang mudah dipahami. Tak heran banyak dari kalangan anak muda yang mau mendengarkan ceramahnya.
Selain dikenal sebagai pendakwah milenial yang kini tengah digandrungi oleh anak muda, Habib Ja'far merupakan salah satu pemuka agama yang memasukkan nilai-nilai toleransi di setiap ceramahnya. Hal itu Ia ungkapkan melalui kanal Youtube PUELLA ID yang di unggah pada (1/8/2021) kemarin.
-
Siapa yang mengalahkan Habib Jafar pada babak ketiga dan keempat pertandingan tenis meja? Sayangnya, Onad berhasil mengalahkannya pada babak ketiga dan keempat.
-
Kenapa Habib Jafar ikut serta dalam pertandingan TOSI 2? "Kalau gua diajakin Raffi langsung, Raffi cerita pengen ngembangin olahraga di Indonesia, pengen kasih kesadaran orang-orang penting olahraga, itu keren banget," aku Habib Jafar.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Bagaimana Habib Jafar menggambarkan alasannya mengikuti TOSI 2? Dengan jujur, Habib Jafar mengakui bahwa ia jarang melakukan olahraga dan menyatakan bahwa alasan ikut serta dalam TOSI 2 adalah karena niat baik yang ingin dicapai oleh Raffi Ahmad.
-
Apa yang Onad sadari setelah pertandingan tenis meja dengan Habib Jafar? Dari pertandingan yang dijalani bersama Habib Jafar, Onad menyadari betapa pentingnya melakukan olahraga.
-
Kapan Habib Hasan Bin Ja'far Assegaf wafat? "Segenap Keluarga Besar Rabithah Alawiyah turut berduka cita atas wafatnya Habib Hasan bin Ja'far bin Umar Assegaf (Pimpinan Majelis Nurul Musthofa) pada hari Rabu, 13 Maret 2024," tulis akun @rabithah_alawiyah.
Alasan Kerap Tampil Bareng Biksu dan Pendeta
©2021 Merdeka.com/Instagram-husein_hadar
Dalam wawancara bersama sama Cinta Laura, Habib Ja'far sempat mengungkapkan pentingnya sikap toleransi antar sesama. Penulis buku 'Tuhan Ada di Hatimu' kerap tampil bersama dengan tokoh pendeta dan juga biksu untuk membahas isu-isu kerukunan antar umat beragama.
"Ya itu pandangan seorang biksu Budha, seorang pendeta Protestan dan seorang Habib muslim yang ngeteh barang di sore hari, menurut aku toleransi bisa disebarkan hanya dari sekadar itu pun udah penting," ucap Habib Ja'far.
Toleransi Bisa Dimulai dari Lingkungan Terdekat
©2021 Merdeka.com/Instagram-husein_hadar
Habib Ja'far selalu mengingatkan dan terus mengedukasi pentingnya nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, toleransi bisa dimulai dari lingkungan sekitar.
"Aku sering mengedukasi, mari kita ramaikan timeline kita dengan gambar, video ataupun segala sesuatu tentang toleransi yang ada di sekitar kita," ucap Habib Ja'far.
Harus Tingkatkan Nilai Toleransi
©2021 Merdeka.com/Instagram-husein_hadar
Walaupun Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki beraneka ragam suku, budaya, bahasa dan agama, namun hingga kini masih banyak mengesampingkan toleransi.
"Sampai di titik di mana ada pendeta, habib duduk bersama itu nggak lagi viral, karena itu sesuatu yang sudah biasa, itu toleransi biasa, sekarang kalau masih viral itu artinya masih luar biasa," ucap Habib Ja'far.
"Dan harusnya hal yang seperti itu sudah menjadi sebuah hal yang normal, karena negara kita sangat beragam, jadi sangat normal orang berbeda agama, ras untuk hangout bareng," tambah Cinta.