Apakah Perbedaan Ciri-ciri Anak Laki-laki dan Perempuan pada Masa Kanak-kanak? Begini Penjelasannya
Dengan mengenal ciri-ciri anak perempuan dan anak laki-laki, Anda bisa menyesuaikan pola pengasuhan yang mendukung tumbuh kembangnya.
Sejak usia yang sangat muda, anak laki-laki dan perempuan menunjukkan karakteristik yang membedakan mereka.
Apakah Perbedaan Ciri-ciri Anak Laki-laki dan Perempuan pada Masa Kanak-kanak? Begini Penjelasannya
Selain mendampingi anak, penting juga bagi orang tua untuk mengenali ciri-ciri atau karakter anak pada masa kanak-kanak. Pasalnya, anak perempuan dengan anak laki-laki memiliki kecenderungan karakter yang berbeda. Mulai dari emosi, pilihan mainan, aktivitas fisik, hingga agresi.
Dengan mengenal ciri-ciri anak perempuan dan anak laki-laki, Anda bisa menyesuaikan pola pengasuhan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Selain itu, Anda juga bisa membantu melatih anak mengembangkan kemampuannya, baik dari segi fisik, emosional, ataupun kemampuan berpikirnya.
Lalu, apakah perbedaan ciri-ciri anak laki-laki dan perempuan pada masa kanak-kanak?
Berikut kami akan jelaskan apa saja ciri-ciri anak laki-laki dan perempuan yang dilansir dari What to Expect.
-
Apa perbedaan kata-kata untuk anak laki-laki dengan anak perempuan? Anak laki-laki memiliki sisi yang berbeda dengan anak perempuan. Sehingga terkadang butuh kata-kata bijak yang berbeda untuk mereka dari para orang tua.
-
Siapa yang menyatakan bahwa anak laki-laki dan perempuan memiliki cara belajar berbeda? Dilansir dari WebMD, Michael Gurian, pakar pendidikan mengatakan bahwa perbedaan sebenarnya bukan didasari oleh jenis kelamin anak.
-
Bagaimana cara anak pertama laki-laki dan anak terakhir perempuan saling memahami satu sama lain? Sebagai anak pertama di keluarganya, anak sulung memiliki sikap dan karakter yang dewasa. Sikap inilah yang kemudian membuat anak bungsu merasa nyaman dan tenang.
-
Siapa yang lebih sering merasa kecewa, anak perempuan atau anak laki-laki? "Kamu harus tahu, ayah adalah cinta pertama anak perempuannya yang tak akan mengkhianati apalagi menyakiti anaknya."
-
Kapan anak perempuan dan laki-laki biasanya memasuki masa pubertas? Beth Cummings, seorang endokrinologis anak, menjelaskan bahwa pubertas pada anak perempuan bisa dimulai sekitar usia delapan tahun, sedangkan untuk anak laki-laki sekitar usia sembilan tahun.
-
Apa saja ciri khas anak perempuan tunggal? Fakta anak tunggal perempuan yang pertama, yaitu cenderung sensitif. Hal ini karena anak tunggal terbiasa dengan perhatian orang tua dengan segala fasilitas yang diberikan kepadanya, sehingga terkadang sulit menghadapi lingkungan luar.Kesulitan untuk menghadapi lingkungan sekitar tersebut, membuatnya menjadi sosok yang sensitif. Selain itu, anak tunggal perempuan juga mudah tersinggung, mudah merasa khawatir, dan mudah berempati pada orang lain.
Emosi
Ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak perempuan dan laki-laki bisa dilihat dari emosi. Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa anak perempuan bisa mengembangkan emosi dengan lebih baik dibandingkan laki-laki. Bahkan pada masa bayi, anak perempuan lebih baik dalam memahami emosi orang berdasarkan ekspresi wajah mereka.
Studi lain menemukan bahwa bayi perempuan lebih suka melihat wajah daripada ponsel, sedangkan anak laki-laki sebaliknya. Keterampilan membaca wajah ini dimulai sejak lahir. Baik pola pengasuhan maupun sifat alami memainkan peran dalam proses mengembangkan ketrampilan tersebut.
Dengan begitu, bagi orang tua yang memiliki anak laki-laki, ajari anak tentang kata-kata yang berkaitan dengan perasaan atau emosi. Misalnya dengan mendiskripsikan perasaan anak yang sedang dialami, "Kamu marah karena kamu tidak bisa mencapai mainan.“
Keterampilan Tata Ruang
Ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak perempuan dan laki-laki berikutnya bisa dilihat dari keterampilan tata ruang. Dalam hal ini, anak laki-laki dinilai memiliki kemampuan spasial yang lebih terampil daripada perempuan. Anak laki-laki juga cenderung memiliki kemampuan yang baik untuk memecahkan masalah yang melibatkan ukuran, jarak, dan hubungan antara objek.
Studi menunjukkan bahwa anak laki-laki semuda 3 sampai 5 bulan dapat memvisualisasikan bagaimana sebuah objek akan muncul ketika diputar, sedangkan anak perempuan pada usia yang sama belum bisa mengembangkan kemampuan tersebut.
Dengan begitu, berikan anak perempuan Anda permainan blok bangunan atau permainan angka untuk mengembangkan ketrampilan spasial anak. Selain itu, Anda bisa mengenalkan komputer, video, atau game smartphone yang ramah anak untuk melatih fokus dan penargetan.
Preferensi Mainan
Ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak perempuan dan laki-laki juga bisa berupa preferensi mainan. Pada saat bayi, sebenarnya tidak ada perbedaan mainan untuk anak laki-laki maupun perempuan, semuanya sama saja. Namun seiring waktu, tekanan teman sebaya di prasekolah dapat memengaruhi selera mainan anak.
- Mengenali Ciri-Ciri Kontraksi yang Asli, Panduan Penting untuk Ibu Hamil
- Jenis Pola Asuh Orang Tua Seperti ini Dapat Akibatkan Penurunan Kecerdasan pada Anak
- Ciri-Ciri Hamil Anak Laki-Laki Menurut Dokter Kandungan yang Mudah Dikenali, Ketahui Fakta-Faktanya
- Perbedaan Kucing Anggora dan Persia, Pahami Ciri Fisik dan Perangainya
Selain itu, ada juga penelitian yang menemukan bahwa anak berusia satu tahun mulai mengembangkan preferensi atau pilihan mainannya sendiri.
Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah untuk memperluas wawasan pada anak-anak dengan menawarkan segala macam mainan, daripada fokus pada stereotip mainan berdasarkan gender yang ada di masyarakat.
Aktivitas Fisik
Ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak perempuan dan laki-laki juga terdapat pda aktivitas fisiknya. Terdapat aktivitas fisik pada anak laki-laki dan perempuan ini mungkin dimulai sejak dalam kandungan. Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa bayi laki-laki memiliki kecenderungan aktivitas fisik yang lebih besar daripada perempuan.
Cara baik yang perlu dilakukan adalah membuat kedua jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan memiliki banyak waktu untuk bermain secara aktif. Mulai dari menari, bermain kejar-kejaran, bermain bola, atau permainan luar ruangan lainnya. Beberapa hal ini dapat membantu melatih aktivitas fisik anak lebih baik.
Agresi
Agresi juga termasuk salah satu ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak perempuan dan laki-laki. Menurut penelitian, anak laki-laki dinilai lebih agresif secara fisik daripada anak perempuan bahkan sebelum mereka berusia dua tahun. Dalam hal ini, testosterone prenatal menjadi faktor utama yang memengaruhi kecenderungan tersebut.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pola pengasuhan berkaitan dengan agresi yaitu terapkan batasan bagi anak laki-laki dan perempuan yang jelas. Dengan begitu, anak bisa memahami hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Perkembangan Motorik
Ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak perempuan dan laki-laki selanjutnya berkaitan dengan perkembangan motorik. Meskipun banyak orang tua mengatakan anak laki-laki mencapai tonggak motorik kasar seperti duduk, merangkak, dan berjalan lebih awal daripada anak perempuan, namun berdasarkan penelitian tidak ada perbedaan signifikan antara anak laki-laki dan perempuan.
Kedua jenis kelamin biasanya mulai berjalan antara sembilan dan 16 bulan. Sedangkan anggapan bahwa anak laki-laki dapat berjalan lebih awal mungkin kaitannya dengan ukuran fisik. Di mana anak laki-laki memiliki ukuran tubuh yang lebih berat dan tinggi daripada perempuan sekitar usia enam bulan.
Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan mengembangkan otot bayi dengan membebaskan anak bermain di ruang yang lebih luas. Pastikan, anak Anda tidak menghabiskan terlalu banyak waktu terbatas pada kereta dorong maupun kursi mobil.
Kemampuan Berbicara
Ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak perempuan dan laki-laki yang terakhir dapat dilihat dari kemampuan berbicara. Salah satu tonggak pencapaian yang dilakukan anak perempuan dan anak laki-laki secara konsisten pada waktu yang berbeda adalah berbicara. Anak perempuan mulai sekitar sebulan lebih awal dari rata-rata anak laki-laki, kadang pada paruh pertama tahun kedua.
Peneliti Inggris menemukan bahwa bayi perempuan memiliki kosakata yang jauh lebih besar daripada anak laki-laki pada usia 18 dan 24 bulan. Namun, para ahli mengatakan bahwa gender hanya menjelaskan hingga 3 persen perbedaan dalam keterampilan verbal balita. Sedangkan paparan anak terhadap bahasa dan lingkungannya memberikan pengaruh lebih besar yaitu sekitar 50 persen.
Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan sering berbicara atau membacakan cerita pada anak, baik laki-laki maupun perempuan. Dengan begitu, anak bisa menyerap lebih banyak kosa kata dan merekamnya dalam otak sebagai pengetahuan verbal.
Pentingnya Orang Tua Memahami Perbedaan Ciri Anak
Pentingnya orang tua memahami perbedaan ciri-ciri anak laki-laki dan perempuan di masa kanak-kanak adalah sebagai berikut:
- Mendukung perkembangan anak sesuai dengan gender mereka. Anak laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan dalam hal fisik, psikologis, emosional, dan sosial yang berkaitan dengan gender mereka. Orang tua yang memahami perbedaan ini dapat memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi anak, serta menghargai keunikan mereka sebagai individu.
- Membentuk identitas gender anak yang sehat. Identitas gender adalah persepsi diri seseorang sebagai laki-laki atau perempuan. Anak mulai mengenal perbedaan gender sejak usia 2-3 tahun, dan memperkuat identitas gender mereka sekitar usia 4-5 tahun. Orang tua yang memahami perbedaan gender dapat membantu anak mengenali dan menerima gender mereka sendiri, serta menghormati gender orang lain.
- Mendorong kesetaraan gender dalam keluarga dan masyarakat. Kesetaraan gender adalah kondisi di mana laki-laki dan perempuan memiliki hak, kesempatan, dan tanggung jawab yang sama dalam berbagai aspek kehidupan. Orang tua yang memahami perbedaan gender dapat memberikan contoh sikap dan perilaku yang tidak diskriminatif, stereotip, atau seksis terhadap gender tertentu. Orang tua juga dapat mendidik anak untuk menghargai kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam lingkungan mereka.