Bacaan Dzikir Pendek Sehari-hari beserta Artinya, Mudah Dihafal
Jika Anda ingin mengamalkan dzikir yang dengan mudah, Anda bisa mengamalkan bacaan dzikir pendek. Meski bacaan dzikir pendek ini cukup singkat, namun ada keutamaan baik yang tersimpan di dalamnya.
Dzikir merupakan amalan yang paling mudah dilakukan, ringan di lisan, namun berat di timbangan amalan. Dzikir adalah amalan mengingat Allah SWT yang cukup dikerjakan melalui lisan dan hati kita.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menganjurkan untuk senantiasa berdzikir pada Allah SWT,
-
Apa saja manfaat dari dzikir pagi dan petang? Bukan hanya memberikan manfaat spiritual, dzikir juga memiliki beragam manfaat lain untuk kesehatan mental.
-
Apa itu dzikir pagi dan petang? Dzikir pagi dan petang termasuk amalan yang dianjurkan dalam Islam. Dzikir pagi dan petang sebaiknya diamalkan setiap hari oleh umat muslim. Dzikir termasuk amalan penting karena bertujuan mendekatkan diri dan memperkuat ikatan spiritual kepada Allah.
-
Bagaimana cara membaca dzikir pagi dan petang? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (19/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Kenapa dzikir pagi dan petang dianjurkan? Dzikir termasuk amalan penting karena bertujuan mendekatkan diri dan memperkuat ikatan spiritual kepada Allah.
-
Apa itu dzikir dengan jari? Al-Aqd atau menghitung dzikir merupakan istilah yang sering kali dipakai oleh orang Arab dengan cara meletakkan salah satu ujung jari pada berbagai ruas jari yang lain. Satuan dan puluhan dengan tangan kanan, sementara ratusan dan ribuan dengan tangan kiri.
-
Bagaimana cara mengamalkan dzikir "Ya Jabbar"? Mengamalkan dzikir “Ya Jabbar” adalah sebuah praktik spiritual dalam Islam yang bertujuan untuk mengingat dan memohon kepada Allah SWT dengan menggunakan salah satu dari Asmaul Husna, yaitu “Al Jabbar” yang berarti “Yang Maha Perkasa”.
“Hendaknya lisanmu senantiasa basah dengan dzikir pada Allah.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Baca juga: Tata Cara Dzikir Selepas Sholat Beserta Artinya
Sebagian orang mungkin berpikir bahwa dzikir hanya dilakukan setelah mengerjakan sholat. Padahal, dzikir dapat dibaca di setiap waktu, ketika bekerja, belajar, berjalan, sebelum tidur, atau aktivitas sehari-hari lainnya.
Bacaan dzikir juga bervariasi. Dan jika Anda ingin mengamalkan dzikir yang dengan mudah, Anda bisa mengamalkan bacaan dzikir pendek. Meski bacaan dzikir pendek ini cukup singkat, namun ada keutamaan baik yang tersimpan di dalamnya.
Dilansir dari rumaysho.com, berikut adalah beberapa bacaan dzikir pendek yang bisa Anda amalkan untuk mengiringi aktivitas sehari-hari.
Kumpulan Bacaan Dzikir Pendek
Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.
Artinya:
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).” (Dibaca 1 x) (HR. Tirmidzi dan Abu Daud).
Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.
Artinya:
“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca 3x)
Barangsiapa yang melafalkan bacaan dzikir pendek tersebut sebanyak tiga kali di waktu pagi dan tiga kali di waktu petang, maka tidak akan ada bahaya yang tiba-tiba memudaratkannya. (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyya.
Artinya:
“Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi.” (Dibaca 3x)
Barangsiapa yang melafalkan bacaan dzikir pendek ini sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka dirinya pantas untuk mendapatkan ridha Allah. (HR. Tirmidzi dan Abu Daud).
Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin Abadan.
Artinya:
“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).” (Dibaca 1x)
Bacaan dzikir pendek ini diajarkan pada Fathimah oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam agar dapat diamalkan di waktu pagi dan petang. (HR. Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah dan An Nasai dalam Al Kubro).
Subhanallah wa bi-hamdih.
Artinya:
“Maha suci Allah, aku memuji-Nya.” (Dibaca 100x)
Siapa pun yang mengucapkan kalimat ‘subhanallah wa bi hamdih’ di pagi dan petang sebanyak 100x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu. (HR. Muslim).
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Artinya:
“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 10x)
Membaca dzikir tersebut di pagi hari sebanyak sepuluh kali, akan mendapatkan 10 kebaikan, menghapuskan 10 kesalahan, mendapatkan kebaikan sama seperti memerdekakan 10 budak, dan Allah akan melindunginya dari gangguan setan hingg petang hari. Dan jika dibaca pada petang hari, akan mendapatkan keutamaan yang sama seperti itu pula. (HR. An Nasai).
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Artinya:
“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 100x dalam sehari)
Melafalkan bacaan dzikir pendek ini sebanyak 100x sehari, sama seperti membebaskan 10 orang budak, dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus baginya 100 kesalahan, dirinya terjaga dari gangguan setan dari pagi hingga petang, dan tidak ada seorang pun yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali oleh orang yang mengamalkan lebih dari itu. (HR. Bukhari dan Muslim).
Subhanallah wa bi-hamdih, ‘adada kholqih wa ridhoo nafsih. wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.
Artinya:
“Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya.” (Dibaca 3x di waktu pagi saja)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan pada Juwairiyah bahwa bacaan dzikir pendek ini telah mengalahkan dzikir yang dibaca oleh Juwairiyah dari selepas Shubuh sampai waktu Dhuha. (HR. Muslim).
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
Artinya:
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (Dibaca 1x setelah salam sholat Subuh) (HR. Ibnu Majah dan Ahmad).
Astagh-firullah wa atuubu ilaih.
Artinya:
“Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.” (Dibaca 100x dalam sehari) (HR. Bukhari dan Muslim).
Allahumma bika amsaynaa wa bika ash-bahnaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir.
Artinya:
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).” (Dibaca 1x) (HR. Tirmidzi dan Abu Daud).
Allahumma inni amsaytu usy-hiduka wa usy-hidu hamalata ‘arsyika wa malaa-ikatak wa jami’a kholqik, annaka antallahu laa ilaha illa anta wahdaka laa syariika lak, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rosuuluk.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu petang ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca 4 x)
Membaca dzikir ini di pagi dan petang hari sebanyak empat kali, akan Allah bebaskan dirinya dari siksa neraka. (HR. Abu Daud).
A’udzu bikalimaatillahit-taammaati min syarri maa kholaq.
Artinya:
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya.” (Dibaca 3 x pada waktu petang)
Siapa yang mengucapkannya di petang hari, niscaya tidak ada racun atau binatang (seperti: kalajengking) yang mencelakakannya di malam itu. (HR. Ahmad).
Anjuran Dzikir untuk Umat Muslim
Dzikir adalah amalan ringan yang sangat dianjurkan. Dari ‘Abdullah bin Busr radhiyallahu ‘anhu bahwa ada seorang lelaki berkata,
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam (amalan sunnah) itu amat banyak yang mesti kami jalankan. Maka mana yang mesti kami pegang (setelah menunaikan yang wajib, pen.)?” Beliau menjawab, “Hendaklah lisanmu selalu basah dengan berdzikir kepada Allah (maksudnya: terus meneruslah berdzikir kepada Allah, pen).” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Al-Hakim,. Syaikh Syuaib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih.)
Allah juga berfirman dalam salah satu ayat,
“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.” (QS. Al-Ahzab: 41-42).
Disebutkan juga bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, selalu mengucap dzikir di setiap waktu. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu berdzikir (mengingat) Allah pada setiap waktunya.” (HR. Muslim) (HR. Bukhari dan Muslim).