Beri Insentif Khusus, Bupati Bogor Libatkan Guru Ngaji untuk Kampanyekan Prokes
"Alhamdulillah, tahun 2021 ini Pemerintah Kabupaten Bogor telah menganggarkan insentif guru ngaji sebesar Rp200 ribu per bulan serta menaikkan insentif guru madrasah menjadi Rp250 ribu setiap bulan," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Senin (08/03).
Pemerintah Kabupaten Bogor Jawa Barat baru-baru ini menyiapkan sejumlah insentif khusus untuk kalangan guru ngaji di wilayahnya. Penyediaan insentif khusus bertujuan agar para guru ngaji turut mengkampanyekan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penularan virus Covid-19.
Hal tersebut diungkap langsung oleh Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Munawaroh Yasin di Cibinong, Senin (08/03). Menurutnya pihaknya akan memberikan insentif sebesar Rp200 ribu setiap bulannya.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang memperkenalkan asinan Bogor? Mengutip Youtube Trans7 Official, kehadiran asinan di Bogor sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Ketika itu makanan ini dikenalkan oleh seorang Kapiten Tionghoa bernama Tan Goan Piaw.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
"Alhamdulillah, tahun 2021 ini Pemerintah Kabupaten Bogor telah menganggarkan insentif guru ngaji sebesar Rp200 ribu per bulan serta menaikkan insentif guru madrasah menjadi Rp250 ribu setiap bulan," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Senin (08/03) seperti dilansir dari Antara.
Sesuai dengan Program Pancakarsa
Ade mengungkapkan pemberian insentif tersebut merupakan bagian dari wujud utama program Pemkab Bogor yakni Pancakarsa, Karsa Bogor yang Berkeadaban. Yakni dengan memberikan apresiasi bagi kalangan yang berjasa dalam meningkatkan ketakwaan dan kemaslahatan umat khususnya di Kabupaten Bogor.
"Kita patut memberikan apresiasi kepada orang-orang yang berjasa untuk pembentukan akhlak melalui mengaji. Guru ngaji dan guru madrasah di Kabupaten Bogor itu jumlahnya mencapai ribuan," terang politisi PPP itu.
Menganggarkan Rp352,5 Miliar
Saat ini Pemkab Bogor sendiri telah menganggarkan Rp352,5 miliar pada APBD yang akan digunakan untuk kepentingan BPJS para kepala desa dan perangkat desa. Selain itu, dana tersebut digunakan untuk membayar tunjangan dan operasional BPD, termasuk tunjangan operasional posyandu.
Dalam kesempatan itu, Ketua Harian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor Saepudin Muhtar turut berharap agar para guru ngaji ikut mengampanyekan protokol kesehatan sebagai bukti dukungan terhadap program pemerintah termasuk peduli terhadap kesehatan masyarakat.
Menurut pria yang kerasan disapa Gus Udin tersebut kegiatan mengaji menjadi sarana yang pas untuk menyampaikan pesan-pesan edukasi dan kesehatan, khususnya seputar upaya pencegahan penularan Covid-19.
"Insya Allah jika para guru ngaji atau ulamanya patuh dan mau mengedukasi soal prokes, masyarakat juga mau patuh (prokes)," ujarnya.
Kampanyekan Prokes Lewat Medium Lain
©2020 Merdeka.com
Sebelumnya Ade juga memasifkan kampanye protokol kesehatan setelah ditetapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai daerah terendah disiplin penggunaan masker. Ia pun memanfaatkan medium medsos serta media konvensional guna mengingatkan masyarakat akan bahaya penyebaran Covid-19.
Selain itu Pemkab Bogor melalui Jajaran Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga meningkatkan kampanye protokol kesehatan melalui kegiatan operasi yustisi penggunaan masker di tempat umum. Ade pun menekankan bahwa aturan penggunaan masker di tempat telah tertuang di Peraturan Bupati (Perbup) Bogor No 60 Tahun 2020.
"Kita masifkan kampanye prokes, sosialisasi lewat medsos maupun media konvensional," tambah Bupati Bogor, Ade Yasin.