Bima Arya Sebut Kasus Covid-19 di Kota Bogor Mengkhawatirkan, Ternyata Ini Alasannya
Menanggapi soal lonjakan kasus, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan jika di wilayahnya mengalami peningkatan Covid-19 yang sangat mengkhawatirkan. Menurutnya BOR di Kota Bogor disebut hampir penuh, kemudian terjadi penambahan 300 kasus per hari, dan ratusan nakes di wilayahnya juga tertular Covid-19.
Kasus sebaran Covid-19 terus terjadi di banyak daerah di Indonesia, bahkan beberapa di antaranya mengalami angka peningkatan yang signifikan seperti halnya di Kota Bogor.
Menanggapi soal lonjakan kasus, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan jika di wilayahnya mengalami peningkatan Covid-19 yang sangat mengkhawatirkan.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang memperkenalkan asinan Bogor? Mengutip Youtube Trans7 Official, kehadiran asinan di Bogor sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Ketika itu makanan ini dikenalkan oleh seorang Kapiten Tionghoa bernama Tan Goan Piaw.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
"Situasinya sudah nyaris melampaui batas kita semua untuk menanganinya. Harus ada langkah-langkah yang luar biasa secara lebih makro," terang Bima, usai mengunjungi Rumah Sakit Marzoeki Mahdi di Kota Bogor Minggu (27/6/2021) mengutip dari ANTARA.
Bima pun mengatakan beberapa alasan terkait keadaan kritis Covid-19 di wilayahnya itu. Berikut kabar selengkapnya.
Keterisian BOR Sudah Hampir Penuh
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Saat ini kondisi Bed Occupancy Ratio atau BOR (tingkat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit) di wilayah Kota Bogor disebut hampir penuh.
Menurut Bima, warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif dengan kondisi sakit tercatat 3.023 kasus. Untuk ketersediaan tempat tidur di 21 rumah sakit rujukan ada 936 tempat tidur, serta di Pusat Isolasi Covid-19 di Gedung Pusdiklat BPKP Ciawi ada 100 tempat tidur.
"BOR di RSUD sudah penuh 100 persen untuk pasien Covid-19, sedangkan di rumah sakit lainnya secara keseluruhan juga sudah terisi hampir penuh," terang dia.
Terjadi Penambahan Sebanyak 300 Kasus per Hari
Selain soal BOR, terjadi juga penambahan pasien Covid-19 secara signifikan di wilayah yang ia pimpin. Bahkan, dalam sehari, Dinas Kesehatan setempat mencatat adanya penambahan sebanyak 300 an pasien.
Minggu (27/6) sampai pukul 14:00 WIB saja, kasus terkonfirmasi sudah menyentuh angka 262 kasus. Juga persentase peningkatan sebaran di Kota Bogor pada pekan kemarin mencapai 78 persen, dan angka kematian pada pekan ini mencapai 125 persen.
"Angka-angka ini sudah sangat mengkhawatirkan," kata Bima.
Diperlukan Upaya yang Lebih Dari PPKM Mikro
Bima menambahkan untuk menekan laju kasus yang melonjak tersebut dibutuhkan kebijakan yang lebih ketat dengan skala yang lebih makro.
Hal tersebut dimungkinkan agar pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro (PPKM mikro), di tingkat RW dan RT bisa tetap berjalan secara efektif.
"Tanpa ada pembatasan yang ketat dalam skala lebih makro, maka PPKM mikro tidak akan efektif," lanjut Bima Arya Sugiarto .
336 Nakes Ikut Tertular Covid-19
Sementara itu tingginya kasus penularan juga berdampak pada tertularnya 336 tenaga kesehatan di Kota Bogor. Dari tiga ratusan itu rata-rata kondisinya masih sakit, sehingga delapan Fasyakes yang nakesnya belum pulih terpaksa ditutup Pemkot.
"Saat ini juga ada sebanyak 336 orang nakes di Kota Bogor terpapar Covid-19 dan kondisnya masih sakit," kata dia.
Adapun 336 nakes yang positif didominasi dari RSMM, hingga membuat penanganan pasien menjadi menurun.
"Pada pada pekan ini penyebaran kasus Covid-19 meningkat sampai mencapai 78 persen," katanya.