Bupati Bandung Tanggapi Kondisi Rancaupas yang Hancur, Panitia Harus Tanggung Jawab
Akibat kejadian ini, sejumlah tanaman bunga abadi itu rusak karena tergerus roda motor. Kegiatan yang digelar pada Minggu (5/3) itu juga menyebabkan area tanam dipenuhi air bercampur lumpur hingga merugikan para petani di sana.
Aksi komunitas trail yang viral merusak kebun edelweiss di wisata Kampung Cai Rancaupas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menuai respon Bupati Bandung, Dadang Supriatna. Dadang Supriatna mengaku tidak pernah mendukung atau memberi izin terhadap kegiatan serupa yang merusak lingkungan.
Akibat kejadian ini, sejumlah tanaman bunga abadi itu rusak karena tergerus roda motor. Kegiatan yang digelar pada Minggu (5/3) itu juga menyebabkan area tanam dipenuhi air bercampur lumpur hingga merugikan para petani di sana.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
“Touring komunitas motor trail merusak bunga Edelweis Rawa di Ranca Upas” tulis keterangan dari video yang beredar viral di akun Twitter MrBekalicky89, dilansir Kamis.
Mengecam Keras Kejadian Ini
©2023 TikTok @firmas89official/ Merdeka.com
Selain tidak memberi izin, Bupati Dadang juga mengaku kecewa dan menyayangkan kegiatan tersebut dilangsungkan hingga merusak lingkungan dan tanaman langka. Ia kemudian mengecam keras kegiatan itu.
"Tentunya, saya sangat menyayangkan dan mengecam keras kejadian ini," kata Dadang, Rabu (8/3), mengutip ANTARA
Kemudian Dadang juga mengaku dirugikan karena adanya pencatutan logo Pemkab Bandung di acara tersebut. Pasalnya, panitia atau penyelenggara tidak ada izin kepada pihak pemkab.
"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Dadang.
Petani Merasa Dirugikan
Petani edelweiss kecewa tanamannya dirusak komunitas motor trail ©2023 TikTok @mang_uprit_mangprang79/ Merdeka.com
Dalam unggahan yang viral, terdapat seorang petani yang merasa dirugikan atas diselenggarakan kegiatan motor trail tersebut. Ia marah lantaran bunga edelweiss yang dirawat dengan susah payah terkena imbasnya.
Menurut petani bernama Supriatna ini, bunga edelweiss sangat sulit untuk dibudidayakan sehingga kebunnya sangat sedikit. Terhitung hanya ada dua lokasi di Jawa Barat, salah satunya di kebun Rancaupas miliknya.
Ia kemudian menyayangkan terhadap pihak-pihak yang memberi izin di lokasi tersebut.
“Silahkan datang, coba tanam lagi kalau pengen tahu. Buat teman-teman plang ini (dilarang memetik/mengambil bunga) sudah ada di sini. Mestinya ada ini juga paham. Kamu nggak cinta lingkungan” kata petani tersebut.
2.000 Bunga Terlindas Motor
Diungkapnya, terdapat sekitar 2.000 bunga yang terlindas motor. Kini ia tengah berupaya menanamnya kembali bersama pihak-pihak yang terlibat di lokasi rusaknya bunga itu.
Disampaikannya, kejadian itu melibatkan sekitar 100 motor. Dari sana, terdapat total 3-4 hektare area yang ditanami bunga dan mengalami kerusakan.
"Yang terlindas itu sekitar 2.000 tanam mah ada," kata dia.
Ia berharap agar kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran karena bunga yang juga disebut bunga rawa Rancaupas ini sangat langka dan bisa menjaga lingkungan.
"Mudah-mudahan ini (Bunga Rawa), menjadi ikonnya Rancaupas," terangnya.
Panitia Minta Maaf
Sementara itu, tiga orang pria yang diketahui sebagai panitia acara motor trail telah menyampaikan permintaan maafnya di laman media sosial. Dikutip dari Instagram @ranca_upas, Kamis mereka mengakui bahwa kelalaiannya telah merugikan banyak pihak.
Pasalnya, kejadian ini bukan hanya merusak lingkungan tetapi juga merugikan para petani pembudidaya tanaman langka. Akibat kejadian itu, jenis bunga rawa (edelweiss) menjadi rusak dan mencemari keindahan kawasan wisata alam di sana.
"Mewakili seluruh panitia event Ranca Upas 5 Maret 2023, saya minta maaf atas kejadian yang telah terjadi dan kelalaian panitia sehingga merugikan semua pihak, termasuk kepada sponsor dan penyedia tempat, saya menyesali kejadian ini." kata para panitia.